Satu Minggu kini telah berlalu...
Hari itu, adalah hari dimana pertunangan antara Leo dan Sammy di adakan. Pertunangan itu di adakan di Fila milik Abraham, yang berada di gunung.
Di saat yang lainnya sedang sibuk mengerjakan pekerjaan mereka, disinilah Saint dan Sammy berada. Mereka kini sedang berada di belakang Fila itu.
"Tolong pertimbangkan kembali keputusan mu Sammy", ucap Saint dengan nada sendu.
"Aku sudah yakin", balas Sammy dengan acuh tak acuh.
"Tidakkah kau memikirkan sedikitpun tentang aku? Aku masih sangat mencintai mu", lirih Saint dengan tatapan nanar, sungguh... Dia sudah seperti tidak punya harga diri lagi karena sudah memohon-mohon seperti ini, karena cinta.
Sammy melemparkan tatapan paling menakutkan nya pada Saint "Apa? Cinta? Apa itu? Itu hanyalah sebuah perasaan yang menimbulkan luka di dalam hati seseorang", ujar Sammy.
"Kau tau? Aku juga sangat mencintai mu. Benar-benar mencintai mu, bahkan aku tidak perduli dengan orang-orang yang merendahkan aku karena berpacaran dengan anak pelayan seperti mu. Tapi itu dulu Saint.... Itu dulu! Dulu, sebelum kau berselingkuh dengan wanita lain!" Lanjut Sammy, dengan diiringi oleh air mata hangat nya.
"Sudah berapa kali ku jelaskan padamu kalau aku tidak melakukan hal yang kau katakan Sammy, aku tidak melakukannya", lirih Saint dengan nada pelan.
"Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, dan kau masih terus saja mengelak Saint!" Teriak Sammy.
"Sudah cukup!" Suara seorang pria kini terdengar dari belakang Saint. Sammy mengangkat kepalanya, dan melihat bahwa itu adalah Leo, calon tunangannya.
"Berhentilah mengganggu calon tunangan ku, dan jangan lagi menghasut nya untuk membatalkan pertunangan kami", tutur Leo dengan tatapan dinginnya.
"Pergilah... Aku hanya ingin menyelesaikan kesalahpahaman dengan pacarku", lirih Saint.
PLAKK....
Leo kini menampar wajah Saint. "berani-beraninya kau mengusir ku anak pelayan!" Seru Leo.
"Dan apa tadi kau bilang? Pacarmu? Dia sudah putus denganmu, jadi dia bukan lagi pacarmu, melainkan calon majikan barumu!" tutur Leo dengan tegas.
Sakit...
Tentu saja sakit. Perkataan Leo itu benar-benar masuk dan menusuk hati dan perasaan Saint. Bahkan rasanya tidak sebanding dengan memar biru yang baru saja diciptakan Leo di wajahnya itu.
Saint kini mengangkat kepalanya dan menatap Leo. Seolah dia sudah tidak lagi perduli siapa pria yang ada di hadapannya sekarang.
"Aku hanya ingin mencari kebahagiaan ku saja. Apakah itu salah?" Tanya Saint dengan lirih.
"Apa? Dengarkan aku... Orang seperti mu, tidak pantas bahagia! Kau lebih pantas pergi untuk selamanya dari muka bumi ini!" Tutur Leo, sebelum dia menggenggam pergelangan tangan Sammy, dan membawa gadis itu pergi dari sana.
Tubuh Saint menjadi lemas seketika. Dia tak mampu lagi berdiri, sehingga tubuhnya kini jatuh ke tanah.
'Apakah itu benar? Apakah orang sepertiku benar-benar tidak pantas untuk bahagia?' tanya Saint dalam hatinya, dan dibarengi dengan air matanya.
'Aku tau jika Kelahiran ku di dunia ini memang tidak pernah di harapkan. Aku juga tau bahwa aku memang tidak pantas untuk dicintai oleh siapapun. Namun salahkah aku jika aku ingin bahagia? Hanya sebentar saja... Sebentar saja aku ingin tau bagaimana rasanya. Aku juga ingin merasakan kebahagiaan itu, sebelum nanti aku pergi dari dunia ini untuk selamanya'.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ray Of Sincere Love (END)
RastgeleYoshirin dituduh berselingkuh dengan mantan kekasih oleh suaminya sendiri. Dua puluh tahun lamanya, dia berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah namun suaminya hanya menutup mata dengan itu. Dia bahkan menuduh dua anak bungsunya, buka...