Di kantor, Abraham tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya. Tangannya begitu lincah menekan tombol-tombol keyboard yang ada di depannya.
Drrtttt
Drrtttt
Handphone nya bergetar. Abraham langsung mengangkat teleponnya saat melihat nama pemanggil nya adalah Keynnan.
"Bagaimana? Apakah kalian sudah menemukan anak itu?" Tanya Abraham tanpa basa basi.
("Sudah tuan... Kami menemukannya entah sedang tertidur atau pingsan, di bawah sebuah pohon yang besar"), balas Keynnan.
"Baiklah kalau begitu. Ikat dia lagi, Dan jangan biarkan dia kabur! Karena sebentar sore Saya akan datang untuk melihat bagaimana kondisi anak itu sekarang.
("Baiklah tuan"), balas Keynnan dari seberang sana.
Tut...
Abraham memutuskan panggilan nya, dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Mansion_
Sementara itu, kini Shane sedang membujuk Ibunya untuk makan. Sudah sejak kemarin malam Ibunya tidak makan, dan Shane sangat khawatir dengan kondisi Ibunya. Apalagi, jika dilihat dari wajah pucat Ibunya itu.
"Ibu, makanlah... Nanti kau akan sakit", bujuk Shane.
"Ibu sudah sakit, jadi untuk apa makan?" Balas Yoshirin dengan tatapan sayunya.
"Ibu, jangan berkata seperti itu..." Lirih Shane.
"Hati Ibu sudah sakit... Sepertinya, sebentar lagi jiwa Ibu juga akan sakit," ucap Yoshirin.
"Ibu, apa yang ibu katakan? Jangan berkata seperti itu. Ibu akan tetap waras ok!" Jawab tegas Shane.
Namun Yoshirin menggelengkan kepalanya setelah mendengar penuturan dari putranya itu.
"Ibu tidak akan waras lagi, jika ayahmu itu menghilangkan kakak mu Saint! Ibu akan gila... Ibu akan tiada..." Lirih Yoshirin, sambil menangis.
Shane memeluk tubuh ibunya dengan erat. Dia juga sedih karena kakaknya di bawah pergi oleh ayahnya, namun dia tetap berusaha kuat untuk Ibu mereka.
Namun, kini dia sudah ikut menangis bersama ibunya karena tidak bisa menahan kesedihannya lagi.
"Kau tetaplah bertahan hidup, jika ibu tidak ada nanti yah... Ibu menyayangimu", ucap Yoshirin dengan lembut.
"Tidak... Apa yang kau katakan ibu? Memangnya ibu akan meninggalkan aku hah?" Tangis Shane.
"Apapun yang terjadi, tetaplah bersamaku... Jangan pernah meninggalkan aku" lirih Shane, sambil memeluk erat ibunya.
**** **** ****
Pov Saint_
Aku membuka mataku dengan perlahan. Tubuhku terasa remuk semua. Namun apa ini? Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku, mulutku juga di lakban, dan tatapan ku gelap. Seseorang telah menutup mataku dengan sebuah kain hitam.
Aku yakin, bahwa anak buah ayah sudah menemukan ku saat aku pingsan tadi, dan membawa ku kembali ke gudang.
Huuuf...
Aku mendesah panjang, ketika tiba-tiba memar di tangan ku terasa sakit. Aku benci ini! Aku merasa sakit, namun aku sendiri saja tidak bisa menolong diriku sendiri.
Tak... Tak... Tak...
Ku dengar, suara kaki mendekat ke arahku.
Sreeet...
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ray Of Sincere Love (END)
RandomYoshirin dituduh berselingkuh dengan mantan kekasih oleh suaminya sendiri. Dua puluh tahun lamanya, dia berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah namun suaminya hanya menutup mata dengan itu. Dia bahkan menuduh dua anak bungsunya, buka...