Jam pulang sekolah telah tiba para siswa dan siswi mulai keluar kelas masing-masing untuk pergi pulang.
Sheila, gadis itu berjalan sambil mengendong ransel dipunggungnya, ia berjalan melewati siswa siswi yang asik berbincang dengan temannya, dia tidak ada teman makanya dia ingin segera pulang.
"Woy"
Sheila menoleh ke belakang saat sebuah tangan menepuk pundaknya.
"Apa Lo!" Ucap Sheila kepada heeseung yang berjalan disampingnya.
"Galak amat" ucap heeseung menatap Sheila.
"Serah gue lah" ucap Sheila dengan nada judes.
"Gue kasih tau ya jadi cewe itu haru lemah lembut biar anaknya suatu saat nanti juga lemah lembut kayak emaknya" ucap heeseung kepada Sheila.
"Dih! Anak-anak gue kok Lo yang ngatur" ucap Sheila.
"Kan gue bapaknya" ucap heeseung.
"Anak gue gak mau punya bapak kayak Lo" ucap Sheila.
"Kata siapa?"
"Kata gue lah emang kata Lo gitu?"
"Tau Lo la, btw Lo pulang naik apa?"
"Taksi mungkin" ucap Sheila.
"Oh"
Sheila menatap heeseung dengan ekspresi yang terlihat kesal.
"Lo gak mau nganter gue gitu?" Tanya Sheila kepada heeseung.
Heeseung pun menggeleng dengan wajah yang polos.
"Nyebelin Lo" ucap Sheila mendorong bahu heeseung sehingga heeseung sedikit menoleh ke samping.
"Lo ngarep dianterin gue ya?" Tanya heeseung meledek Sheila.
Sheila menjadi malu sendiri, benar juga kenapa dirinya tadi seolah berharap kepada heeseung.
"Tau ah gue mau pulang" ucap Sheila yang berjalan mendahului heeseung.
Heeseung tersenyum ke arah Sheila yang terlihat sedang kesal, tentu saja itu pasti ulahnya.
"Kalo gitu Lo mau gak ikut gue?" Tanya heeseung saat sudah berjalan sejajar dengan Sheila.
"Lo mau nyulik gue?" Tanya Sheila menoleh ke heeseung.
"Mana ada orang nyulik pake izin dulu mana izinya pake cara halus, gue sebenernya gak mau nyulik Lo" ucap heeseung kepada Sheila.
"Terus mau apa dong?"
"Mau amputasi Lo" ucap heeseung.
Sheila pun melototkan matanya dan menginjak kaki heeseung.
Heeseung pun berteriak kesakitan saat merasakan bola ubi mendarat dengan kencang di atas kakinya, sebenarnya itu kaki Sheila Seung bukan bola ubi.
"Nyebelin ya Lo!" Teriak Sheila tepat didepan wajah heeseung.
"Ampun la, niat gue baik mau nganter Lo pulang kok" ucap heeseung sambil memijat kakinya yang diinjak oleh sheila.
Ekspresi Sheila kini kembali seperti semula seolah rasa kesalnya tadi hilang seketika.
"Lo serius mau nganter gue pulang?" Tanya Sheila kepada heeseung.
Heeseung pun mengangguk meskipun dengan wajah yang meringis karena kakinya yang sakit.
"Yaudah deh ayo" ajak Sheila.
"Lo mau nih? Gak mikir kalo bakal diculik gitu?" Tanya heeseung.
"Gak, udah buruan ayo balik" ucap Sheila.
Heeseung pun mengangguk lalu keduanya berjalan bersama menuju parkiran.
"Sheila!"
Heeseung dan Sheila yang beru berjalan beberapa langkah menoleh lagi ke arah belang saat seseorang memanggil nama Sheila.
Jake berjalan ke arah heeseung dan Sheila yang berdiri tak jauh darinya, Jake berdiri didepan Sheila.
"Lo pulang sama siapa?" Tanya Jake kepada Sheila.
"Sama gue" ucap heeseung.
Jake menoleh sekilas ke arah heeseung lalu kembali menoleh ke arah Sheila.
"Gue mau ngomong sama Lo" ucap Jake kepada Sheila.
Sheila menatap netra Jake yang bertemu dengan netranya, Sheila juga ingin mengobrol dengan Jake, namun ia tidak bisa mengingat dirinya masih kecewa pada pria itu pasal semalam.
"Ayo Seung" ucap Sheila kepada heeseung yang berdiri disampingnya.
Sheila menarik tangan heeseung untuk meninggalkan Jake yang masih berdiri disana.
Jake menatap Sheila yang pergi dengan Heeseung, gafis itu tidak menanggapi sama sekali ucapannya tadi.
"Hai" ucap seseorang merangkul pundak Jake.
Jake menoleh ke arahnya.
"Apa Lo rangkul-rangkul gue" ucap Jake menepis tangan Jay yang berada di pundaknya belum lagi posisi Jay yang menempel pada samping tubuhnya.
"Wah kalian mau homo ya" ucap sunghoon yang baru saja datang.
"Amit-amit" ucap Jake.
Sedangkan Jay tersenyum puas karena mengerjai Jake hingga pria itu kesal.
"Eh hoon ada berita baru tau" ucap Jay kepada sunghoon.
Sunghoon pun merasa heboh setelah menngar ucapan Jay.
"Apaan tuh Jay?" Tanya sunghoon yang sok heboh.
"Itu cauple paling pinter lagi marah" ucap Jay.
"Yang kayak pacaran tapi ternyata gak ada hubungan itu ya Jay?" Tanya sunghoon.
"Nah iya itu!" Ucap Jay sambil bertepuk tangan dan tertawa puas.
Jake hanya memanyunkan bibirnya melihat Jay dan sunghoon yang meledeknya itu, biasanya kedua temannya itu sering bertengkar tapi kenapa ketika membully dirinya mereka malah akur.
"Gue mau pulang aja deh" ucap Jake dengan nada kesal, lalu dirinya pergi meninggalkan kedua temannya yang masih tertawa puas itu sehingga tidak sadar akan kepergian Jake.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry and cigarettes •heeseung Enhypen
RomanceSheila gadis judes, galak, pecinta strawberry, dan wakil ketua OSIS, dengan Heeseung badboy, jail, bandel, perokok, dan membuat Sheila darah tinggi setiap hari. Sering sekali bertengkar dan jarang akur, namun keduanya malah terlibat perasaan, hingga...