Sheila gadis judes, galak, pecinta strawberry, dan wakil ketua OSIS, dengan Heeseung badboy, jail, bandel, perokok, dan membuat Sheila darah tinggi setiap hari.
Sering sekali bertengkar dan jarang akur, namun keduanya malah terlibat perasaan, hingga...
Malam yang ditunggu-tunggu oleh para siswa siswi 'SMA harapan bangsa' tiba, malam dimana perayaan aniversary ke 15.
Disaat siswa siswi lain tidak sabar untuk acara prom night, itu malah sebaliknya dengan Sheila yang begitu takut tentang acara nanti.
Bukan takut karena akan tampil, namun ia takut akan mengingat Jake, ia teringat Jake selalu ingin tampil di acara itu, ia ingin membanggakan jabatannya sebagai ketua OSIS, namun kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi dan akan menjadi mimpi Jake yang dibawa mati.
Sheila berjalan perlahan menuruni tangga karena ia memakai heels, gadis itu berangkat bersama heeseung, awalnya ia juga mengajak Silva, namun ternyata gadis itu di hantar oleh kakaknya, sehingga sheila hanya akan berangkat berdua bersama heeseung.
Saat Sheila baru saja menginjak lantai, tiba-tiba pintu utama diketuk oleh seseorang, Sheila sudah membatin itu pasti heeseung.
Sheila melanjutkan langkahnya menuju ke pintu, ia membuka pintu itu, benar saja dugaannya, ternyata yang mengetuk pintu adalah heeseung.
Sejenak Sheila kembali terpesona melihat penampilan heeseung yang sangat rapi, pria itu memakai jas, rambutnya juga sedikit dirapikan, matanya memandang heeseung dari ujung kaki sampai ujung rambut, benar-benar tampan dan terlihat dewasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaannya tidak berbanding jauh dengan Sheila, heeseung pun ikut terpesona melihat penampilan gadis dihadapannya itu, jika biasanya cantik, maka kali ini sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gaun yang Sheila kenakan)
Pandangan keduanya bertemu, netra cantik dan berwarna coklat milik Sheila menubruk mata rusa milik heeseung.
"Ayo kita berangkat" ucap Sheila kepada heeseung.
Heeseung segera mengalihkan perhatian, memang harus segera berangkat, takutnya ia nyaman memandangi Sheila.
Heeseung dan Sheila kini berjalan bersama menuruni tangga teras rumah Sheila menuju ke mobil yang terparkir disana.
