25. jaket

205 15 0
                                    

Sheila dan Silva sedang duduk di panggung yang setengah jadi sambil bergurau dan bercerita, sedangkan heeseung sibuk menggenjreng gitar listriknya, dan Jake yang bermain keyboard.

Dimana Jay dan sunghoon?

"MAKANAN DATANG!" Teriak sunghoon menggelegar di ruangan itu.

Itu dia Jay dan sunghoon keluar mencari makanan untuk mereka, Jay yang berjalan di belakang sunghoon menenteng dua kresek putih yang besar dan berisik makanan.

Mereka lantas berkumpul di atas panggung dan duduk melingkar makanan itu.

Sheila dan Silva mengeluarkan berbagai macam makanan dari kantong kresek itu dan dihidangkan kepada para teman-teman itu.

"Nih buat Lo biar gak ngerokok terus" ucap Sheila menyondorkan jus strawberry kepada heeseung.

Jay dan sunghoon pun reflek tertawa kencang melihat heeseung yang di berikan jus strawberry oleh Sheila dan pria itu mau saja menerima jus itu.

"Jay sama sunghoon juga mau jus strawberry?" Tanya Sheila kepada Jay dan sunghoon.

Keduanya berhenti tertawa mendengar ucapan Sheila.

"Gak usah gue udah beli americano" ucap Jay.

"Gue juga udah espresso" ucap sunghoon.

Keduanya memang tidak suka rasa strawberry karena bagi mereka rasanya sedikit masam.

"Ini buat Lo capuccino" ucap Sheila menyondorkan minuman dengan rasa capuccino kepada Jake.

Jake menatap Sheila, dia diam tak bergeming namun kemudian ia menerima minuman itu dan tersenyum tipis kepada Sheila.

Mereka pun mulai memakan dimsum yang mereka pesan.

"Woy Lo pada kok gue kayaknya gak kenyang ya, kita nongki aja gimana?" Ucap Silva.

"Makan Mulu Lo" ucap Jay kepada Silva.

"Gue laper nih ayo kita makan di luar selain, ini kan udah sore kita juga harus pulang kan" ucap Silva kepada mereka.

"Gue ayo aja sih soalnya gue juga lapar lagi" ucap sunghoon.

"Yaudah ayo gue ikut" ucap heeseung.

"Lo gimana shel Jake?" Tanya Silva kepada Jake dan Sheila yang diam mengamati mereka.

"Gue ikut aja" ucap Jake.

Mereka pun menatap ke arah Sheila.

"Ayo" ucap Sheila.

Silva dan sunghoon pun girang karena akan makan-makan lagi.







































"Lo bareng gue aja ya" ucap heeseung kepada Sheila.

Mereka berenam sedang berada di parkiran sekolah yang sepi hanya ada empat moge milik heeseung, Jake, Jay, dan sunghoon dan beberapa motor guru atau siswa siswi yang lainnya.

"Boleh" ucap Sheila kepada heeseung.

"Gue sama siapa dong?" ucap Silva yang bingung akan menebeng siapa.

"Sini naik ban motor gue" ucap sunghoon kepada Silva.

Mereka pun tertawa mendengar ucapan sunghoon, kecuali Silva yang menatap sunghoon dengan kesal lalu ia memukul sunghoon dengan tasnya.

"Udah Lo ah bercanda Lo main aja gue kasih tebengan" ucap sunghoon sambil menghentikan aksi Silva yang memukulinya.

"Beneran nih?" Tanya Silva.

"Bayar ongkos" ucap sunghoon lalu tertawa di akhir kalimat.

"Tau ah Lo" ucap Silva yang kesal.

"Gue nebeng Lo Jay" ucap Silva kepada Jay.

Jay yang sudah menggunakan helm dan menaiki motornya pun menggangguk ke arah Silva, Silva pun mulai naik ke jok belakang motor Jay.

Jake, Jay, dan sunghoon sudah memakai helm dan naik ke motor mereka masing-masing namun berbeda dengan Heeseung yang masih berdiri di samping motornya, bahkan Sheila heran dengan sikap heeseung.

"Ayo kita berangkat" ucap Sheila kepada heeseung.

Heeseung pun menggeleng-gelengkan kepalanya lalu melepas jaket kulit yang ia kenakan dan melilitkan jaket itu ke pinggang ramping milik Sheila supaya menutupi paha Sheila yang terbuka saat naik motor karena rok sekolah Sheila yang pendek.

Sheila menatap heeseung dan memperhatikan heeseung yang melilitkan jaket kulit itu pada pinggangnya, entah mengapa ia teringat saat dulu berpacaran dengan Jake, Jake juga selalu melilitkan jaket pada pinggang saat mereka pergi naik motor dan dirinya memekai rok pendek.

Tak jauh berbeda dengan Sheila yang merasa deja vu, Jake pun juga mengalami itu dirinya ingin berada di posisi heeseung saat ini supaya bisa melilitkan jaket ke pinggang Sheila, itu adalah hal favoritnya saat bersama Sheila.

Heeseung tersenyum ke arah Sheila apalagi jarak mereka yang sangat dekat, dirinya merasa seneng bisa sedekat ini dengan Sheila,  Sheila pun sama halnya dia menatap heeseung dan tersenyum sehingga keduanya sama-sama melempar senyuman.

Jake menatap heeseung dan Sheila yang saling melempar senyum dan jarak mereka juga dekat, Jake ingin marah karena cemburu tapi mengingat dirinya dan Sheila sudah tidak ada hubungan apapun lagi kecuali sahabat.

"Cie yang saling senyum" ucap silva kepada heeseung dan Sheila.

Jay dan sunghoon pun ikut menggoda heeseung dan Sheila sehingga membuat keduanya merasa malu namun senang karena teman mereka mendukung mereka.

Jake merasa tidak ada yang berpihak kepadanya, rasanya sudah tidak mungkin Sheila akan kembali lagi padanya.

Tanpa berkata apapun Jake langsung menjalankan motornya meninggalkan mereka semua.

Sheila menatap kepergian Jake, ia tahu apa yang dirasakan oleh Jake namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Meskipun ada heeseung tapi dia gak akan bisa gantiin Lo Jake" batin Sheila.





















































































































TBC

strawberry and cigarettes •heeseung Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang