54. epilog

433 21 0
                                    

"mari kita sambut penampilan dari Jay dan sahabat-sahabatnya" ucap MC yang berada di atas panggung.

Kelimanya terlihat terkejut, namun waktunya sudah tiba, mereka harus bersiap-siap.

"Kita lakukan yang terbaik, demi Jake" ucap Jay kepada mereka.

Mereka mengangguk, lalu mulai berjalan menaiki tangga menuju ke atas panggung, disana sudah terletak alat-alat band mereka.

Tepuk tangan dari siswa siswi memenuhi gendang telinga, mereka terlihat bersemangat saat sebuah circle paling famous di sekolah itu akan tampil.

Memang nyatanya circle Jay dkk sangat susah disaingi, karena disana ada Jay anak pemilik sekolah, ia juga murid yang pintar.

Jake murid paling pandai sekaligus ketua OSIS paling bertanggungjawab.

Sheila gadis yang cantik, multitalenta dan memiliki aura yang mahal, dia adalah partner yang cocok dengan Jake karena saling melengkapi, Jake yang suka berhitung dan pandai dalam matematika dan fisika, sedangkan Sheila rajin mencatat dan memiliki pengetahuan yang luas.

Heeseung si berandalan yang di senggani di sekolah bahkan guru-guru pun tidak ada yang berani, meskipun nakal dan suka bolos, namun heeseung memiliki otak yang cerdas.

Sunghoon dia adalah pria paling tampan disekolah, kulitnya seputih salju, dia juga anak pemilik perusahaan terkenal, meskipun ia memiliki sifat sebelas duabelas dengan Heeseung ia termasuk murid pintar disekolahan.

Terakhir, ada Silva, gadis yang bisa diandalkan, dia multitalenta, cantik, dan memiliki otak yang pandai.

Para siswa siswi bersorak heboh begitu kelima remaja itu berdiri di atas panggung, mereka sudah bersiap dengan alat yang akan mereka mainkan masing-masing.

Mereka mulai memainkan alat-alat band itu, terdengarlah alunan musik yang ceria dan cocok untuk pesta malam ini.

Suara merdu heeseung dan Sheila bersama-sama menyuarakan lagu 'right there' dari Ariana grade.














































Sudah lima bulan lamanya kepergian Jake, dan sudah selama itu pula heeseung terus mengejar Sheila, gadis yang ia cintai.

Heeseung adalah pria yang pantang menyerahnya, hampir setiap hari ia mengungkapkan perasaannya kepada Sheila. Apakah Sheila risih? Tidak, malah gadis itu merasa tidak enak terhadap heeseung dan ketiga sahabatnya karena tak kunjung memberikan balasan tentang perasaan heeseung.

Libur semester ganjil telah tiba, kelima remaja itu memilih untuk berlibur ke pantai dan menginap disebuah villa milik ayah sunghoon.

Hari sudah larut malam, kelimanya sedang pesta BBQ di taman villa.

Jay dan sunghoon asik membakar daging, Silva asik memotret suasana malam yang indah di villa ini, heeseung duduk di api unggun sambil memainkan gitar elektriknya, sedangkan Sheila duduk di tepi, karena letak villa yang lumayan tinggi, ia dapat melihat arus pantai, suasana malam yang tenang di iringi bunyi ombak pantai.

Heeseung menatap ke arah Sheila, ia berniat menghampiri gadis itu, ia pun beranjak dari duduknya dan membawa gitar itu untuk menghampiri Sheila.

Sheila menoleh ke arah heeseung yang duduk di sampingnya.

"Hai" sapa heeseung kepada Sheila.

Sheila hanya membalas sapaan heeseung dengan senyuman, ia memerhatikan pria yang duduk disampingnya, begitu juga dengan Heeseung yang memperhatikan gadis cantik itu.

strawberry and cigarettes •heeseung Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang