Keadaan kelas pagi ini sangat berisik, Sheila yang beru memasuki kelas melihat teman-teman sekelasnya yang asik membicarakan berita terkini.
"Da!"
Sheila menoleh ke belakang saat seseorang menepuk bahunya.
"Silva" ucap Sheila sambil memeluk orang yang mengangetkannya tadi.
Silva membalas pelukan Sheila sehingga mereka berpelukan sebentar lalu keduanya melepas pelukan dan masih berdiri di ambang pintu.
"Akhirnya Lo balik juga" ucap Sheila kepada silva.
"Yoi" ucap Sheila.
"Woy! Apa ini kok ribut-ribut!" Teriak sunghoon yang berada di ambang pintu.
"Santai bang" ucap silva kepada sunghoon.
Sunghoon dan Jay menoleh ke arah Silva.
"Sil pulang juga Lo" ucap sunghoon kepada Sheila.
"Udah ah, itu kok mereka rame-rame kayak gitu" ucap Silva sambil menunjuk teman sekelasnya yang sedang bergerombol.
"Mereka bahas acara buat anniversary sekolah nanti, kita para OSIS mau buat temanya kayak band gitu" ucap Jay.
"Wah bagus, terus OSIS pada main band?" Tanya Silva.
"Iya dan anggotanya gue, heeseung, Jake, Jay, sama sunghoon" ucap Sheila.
"Wah semangat deh buat kalian, apalagi Lo shel yang digabungin sama heeseung" ucap silva kepada sheila.
Sheila pun tersenyum lalu mengangguk.
"Woy permisi Jajang didepan pintu!"
Mereka berempat menoleh ke belakang, ternyata itu adalah heeseung yang baru saja datang.
"Weh si heeseung berangkat pagi!" ucap sunghoon sambil menatap heeseung.
Para murid yang tadi ricuh untuk membahas masalah pesta ini menoleh ke arah heeseung yang berada di ambang pintu.
"HEESEUNG BERANGKAT PAGI!" Teriak siswa siswa itu yang heboh akan kejadian langka ini yaitu heeseung yang berangkat lebih awal.
Jay menepuk pundak heeseung,"kesambet apa Lo sampai mau berangkat awal" ucap Jay.
"Kesambet cinta" ucap heeseung sambil menepis ketiga temannya yang berada di ambang pintu itu karena menghalangi jalan masuknya.
Heeseung menarik pergelangan tangan Sheila dan mengajak gadis itu menaruh tas dikelas, sheila dan heeseung sudah menaruh tas mereka dibangku masing-masing.
"Ayo sarapan bareng" ucap heeseung kepada Sheila.
Sheila pun mengangguk lalu kembali menggandeng tangan Sheila untuk keluar dari kelas.
Jay, sunghoon, dan Silva masih berdiri di ambang pintu sambil menatap kepergian kedua sahabatnya itu, mereka kagum dan terkejut bukan main ketika melihat orang yang di ibaratkan air dan minyak tiba-tiba bersatu seperti itu.
"Mereka gak jadian kan" ucap Silva sambil menatap kepergian heeseung dan sheila.
"Mereka jadian gue bakal nyanyi ajojing di tengah lapangan pake mic" ucap sunghoon.
Jay dan Silva menoleh ke arah sunghoon.
"Gue pegang janji Lo" ucap Jay kepada sunghoon.
Jake memesan sebuah jus semangka di kantin, sambil menunggu penjual mengambilkan pesanannya Jake menatap sekeliling kantin, tanpa sengaja atensinya menangkap sosok yang spesial baginya, itu adalah Sheila, Jake tersenyum tipis melihat Sheila yang makan dengan lahap, namun senyum itu luntur saat heeseung datang ke arah Sheila dengan jus strawberry di tangannya lebih tempatnya heeseung membawakan jus itu untuk sheila.
"Makasih heeseung" ucap sheila kepada heeseung lalu ia meminum jus strawberry itu lewat sedotan yang sudah tersedia di gelas itu.
"Sama-sama strawberry" ucap heeseung yang tersenyum dan menatap Sheila yang meminum jus strawberry itu.
"Ini pesanannya" ucap penjual kepada Jake.
Jake menoleh ke arah si penjual yang menyondorkan pesanannya, Jake pun membayar pesanan itu dan mengambilnya, lalu ia berjalan menuju ke meja Sheila dan heeseung.
"Hai" ucap Jake yang baru bergabung dengan sheila dan heeseung, Jake langsung duduk di sebelah Sheila.
"Wih Lo datang lagi seung" ucap Jake kepada heeseung.
"Yoi, gue tiba-tiba aja pengen datang lagi" ucap heeseung kepada Jake.
"Bagus dong gue gak haru tiap hari nanggung dosa karena melepas Lo Dair hukuman" ucap Jake.
Heeseung pun tersenyum lalu meminum es capuccino yang ia pesan tadi.
"Hai guys!"
Ketiganya menoleh ke arah Silva, Jay, dan sunghoon yang beru datang dan ikut nimbrung dengan mereka.
"Lo udah balik sil" ucap Jake kepada Silva.
"Iya dong" ucap Silva.
Silva pun ikut duduk di samping Sheila sehingga Sheila berada ditengah-tengahnya dengan Jake, sedangkan sunghoon dan Jay menghimpit heeseung, heeseung dan Sheila yang duduk berhadapan pun saling melirik satu sama lain.
"Nanti sore kita latihan kan?" Tanya Jay kepada mereka.
Sheila dan heeseung pun memutus kontak mata diantara mereka.
"Iya keburu waktunya mepet soalnya" ucap Jake.
"Gue boleh ikut gak?" Tanya Silva kepada mereka.
"Ikut aja biar nemenin gue yang cewek sendirian" ucap sheila kepada Silva yang duduk disampingnya.
"Asik nih" ucap Silva.
"Asal Lo gak ganggu kita aja nanti" ucap sunghoon sambil memata samping atau side eyes ke arah Silva.
Mereka semua pun tertawa mendengar ucapan dan melihat ekspresi sunghoon yang julid itu.
Jake dan heeseung menatap ke arah Sheila yang tertawa lepas dan menunjukkan deretan giginya yang putih dan rapi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry and cigarettes •heeseung Enhypen
RomanceSheila gadis judes, galak, pecinta strawberry, dan wakil ketua OSIS, dengan Heeseung badboy, jail, bandel, perokok, dan membuat Sheila darah tinggi setiap hari. Sering sekali bertengkar dan jarang akur, namun keduanya malah terlibat perasaan, hingga...