Sheila dan Silva turun dari taksi, mereka menatap tempat yang berada di hadapan mereka, tempat itu nampak ramai dan berisik, namanya juga club.
"Jay gak salah kirim alamat kan?" Tanya Silva kepada Sheila yang berdiri di hadapannya.
"Bener yang ini, mereka ada di dalam" ucap Sheila.
Sebelum memasuki club Sheila terlebih dahulu membayar taksi yang ia naiki tadi, setelah taksi itu meluncur pergi ia menarik tangan Silva dma mengajak sahabatnya itu untuk memasuki club.
Bunyi musik yang berdentuman, orang-orang yang menari dan bau alkohol yang menyengat, di antar banyaknya orang Sheila mencari sosok Jay.
Sheila dan Silva memakai piyama yang mereka kenakan tadi namun mereka menggunakan hoddie.
Sheila dan Silva mengedar pandangan ke sekeliling clud mencari sosok Jay.
Jay melambaikan tangannya ketiak melihat Sheila dan Silva, Sheila dan Silva pun menyadari hal itu mereka langsung menghampiri Jay.
Alangkah terkejutnya Sheila dan Silva melihat heeseung yang masih setengah sadar dan sunghoon yang sudah hilang kesabarannya, tidak lupa netra sheila menangkap sosok Jake yang menatapnya, pria itu duduk sambil bermain ponsel namun netranya menatap Sheila.
Sheila memutus kontak mata dengan jake, kini ia menatap Jay yang berdiri dihadapannya,"Lo minat bantuan apa?" Tanya Sheila kepada Jay.
"Heeseung gak mau balik dia maunya sama Lo" ucap Jay kepada Sheila.
"Gue bawa balik dia?" ucap Sheila menunjukan heeseung.
Jay mengangguk,"gue minta tolong sama Lo, Lo mau kan?" Tanya Jay kepada Sheila.
"Lo gila! Mana bisa Sheila bawa heeseung" ucap Silva kepada Jay.
"Dia gak sendiri nanti dia dibantu Jake" ucap Jay kepada Sheila.
"Terus gue?" Tanya Silva menunjuk dirinya sendiri.
"Lo bantuin gue bawa sunghoon" ucap Jay.
"Gak ah, gak mau gue" ucap Silva.
"Sil ayo lah" ucap Sheila membujuk Silva.
"Tapi shel.."
"Biar cepat pulang" sarkas Sheila memotong ucapan Silva.
Mau tak mau dan meskipun kesal Silva pun tetap menuruti ucapan sahabatnya itu.
"Yaudah ayo" ucap Silva.
Ketiganya pun berjalan menghampiri heeseung dan sunghoon yang sudah mabuk.
Jake pun ikut menghampiri mereka, ia berdiri di samping Sheila.
Sheila dan Jake memopong heeseung yang setengah sadar dan meracau tidak jelas, sedangkan sunghoon dibopong oleh Jay dan Silva.
Mereka semua berjalan menuju parkiran, tangan Sheila dan Jake yang berada pada punggung heeseung saling bersentuhan, namun mereka tak menghiraukan itu dan masih tetap fokus memopong tubuh heeseung menuju parkiran.
"Lo pada naik motor?" Tanya Sheila kepada mereka.
"Iya" ucap Jay.
"Terus kita bawa mereka pulang gimana dong?" Tanya Silva sambil menunjuk heeseung dan sunghoon.
"Kalo sunghoon bisa gue bonceng, kalo heeseung..." Ucap Jay menggantungkan ucapannya.
"Gue bisa sih bonceng dia" ucap Jake.
"GAK! GUE MAUNYA SHEILA!" Ucap heeseung membentak Jake.
Jake memaklumi heeseung membentaknya karena sedang mabuk, tapi Jake tidak memaklumi jika heeseung meminta boncengan dengan Sheila, walaupun Sheila bisa naik motor namun ia tetap cemburu karena Sheila dan heeseung pasti akan menempel.
"Shel gimana?" Tanya Jay kepada Sheila.
"Gak!" Ucap Jake.
Ketiganya memandang ke arah Jake.
"Kok gitu Jake?" Tanya Jay kepada Jake.
"Gak gue gak setuju" ucap Jake.
"Lo siapanya Sheila?" Tanya Silva.
"Sahabatnya dan gue gak ngebolehin sahabat gue buat nempel sama dia" ucap Jake sambil menunjuk heeseung.
"Jake Lo jangan egois, ini genting" ucap Jay kepada heeseung.
"Dia sendiri kan yang mabuk! Terus kenapa Sheila yang harus ngurusin dia!" Ucap Jake membentak Jay.
"JAKE!" Sheila membentak Jake.
Jake menatap Sheila yang membentaknya itu.
"Tapi kan..."
"Gue bakal bawa heeseung" sarkas Sheila memotong dan tidak memperdulikan ucapan Jake.
Sheila memopong tubuh heeseung menuju motor pria itu, Sheila ingin naik memakai helm namun dengan cepat heeseung menahan pergerakannya.
Jake, Jay, dan Silva menatap Sheila dan heeseung yang berada tak jauh darinya.
Dengan mata yang sayu heeseung menatap ke arah Sheila yang lebih pendek dan tak jauh darinya, tiba-tiba heeseung berlutut di depan gadis itu,
Sheila dibuat bingung dengan Heeseung."Shel gue sayang sama Lo" ucap heeseung mendongak menatap Sheila walaupun matanya sayu, tidak lupa ia menggenggam kedua tengan gadis itu.
"Gue cinta sama Lo! Tapi Lo gak mau balas perasaan gue!" Ucap heeseung kepada Sheila.
Sheila menatap ke arah here yang setengah sadar itu, ia berpikir apakah ucapan heeseung itu benar adanya atau hanya sekedar lanturan karena ia sedang mabuk.
Dari kejauhan Jake menatap tajam ke arah heeseung dan Sheila, namun mereka berjalan mendekati sheila dan heeseung.
Jay dan Silva yang masih memopong sunghoon menyaksikan Sheila dan heeseung, sedangkan Jake menahan rasa cemburu dan kesalnya melihat pemandangan didepannya itu.
"Udah Seung kita pulang" ucap Sheila memaksa heeseung berdiri, namun heeseung tidak mau berdiri dan masih berlutut.
"Gua gak akan pulang kalo Lo gak mau nerima cinta gue" ucap heeseung kepada Sheila.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry and cigarettes •heeseung Enhypen
RomanceSheila gadis judes, galak, pecinta strawberry, dan wakil ketua OSIS, dengan Heeseung badboy, jail, bandel, perokok, dan membuat Sheila darah tinggi setiap hari. Sering sekali bertengkar dan jarang akur, namun keduanya malah terlibat perasaan, hingga...