"Ih Van cerita ini bagus tau" ucapnya dengan menunjukkan sebuah novel yang baru saja di bacanya."Ya bagus, tapi protagonis perempuannya terlalu menye menye, geli banget, sampai kapanpun gua Ogah buat baca" Vanny Winata gadis yang baru saja menolak novel yang di rekomendasikan oleh sahabatnya.
"Yakin? Lo jangan hina hina novel beginian, nanti tau tau Lo masuk ke novelnya mampus Lo"
"Gak bakal"
"Please Van, baca dong" bujuk rayunya dengan ekspresi wajah yang di buat semelas mungkin, seperti anak anjing yang memohon.
"Fine gua baca" jengahnya yang langsung merebut buku tersebut.
"Gua pengang kata kata Lo Liv kalo jelek gua bakar ni novel.
Olive temannya tersenyum puas.
.
.
.
.
.
"Kan kata gua juga apa, jelek" Vanny baru saja selesai membaca buku tersebut dan sesuai dengan dugaan nya ia tidak menyukai buku ini.
"Bagus, tau, Lo sadar gak sih apa yang bikin si tokoh utama laki laki, berpaling dari calon ruangannya?"
"Karena ada Belle si tokoh utama" jawabnya cuek.
"CK Lo pasti bacanya di potong potong, oke gua ulangi, jadi cerita "Only You" ini nyeritain tentang perjuangan si tokoh utama perempuan yang ngejar cinta si tokoh utama laki laki yang dinginnya melebihi es Kiko.
Nah meskipun banyak rintangan yang menghadang, mulai dari di bully sama orang yang ngaku sebagai calon tunangannya si pria, atau kita sebut aja antagonis perempuan, terus di teror sama antagonis pria, dia tetep gigih buat dapetin cintanya si tokoh utama, padahal semua prilaku sampe responnya aja gak di anggap sama tokoh pria.
Sampe akhirnya dia tau apa yang bikin tokoh utama berubah alias jadi dingin dan irit ngomong baru lah, si tokoh utama perempuan ini menjauh, karena dia sadar posisi dan akhirnya dia memutuskan buat pindah sekolah, tapi di tengah perjalanan mau pindah itu dia di hadang sama tokoh utama pira, dan di situ lah baru tokoh utama pria sadar kalo dia udah ada rasa, tamat deh"
"Hah? Penjelasan? Emang ada? Apa yang bikin tokoh utama Pria jadi dingin gitu?" Tanya Vanny.
"Kan bener Lo baca di lewat lewat"
"Ya abisnya gua gak suka novel menye menye"
"CK"
Kesal Olive.
"Jadi sebenernya si tokoh utama laki laki itu sahabatan sama si antagonis laki laki, dan satu hal yang tersembunyi di balik sifat dinginnya, si tokoh utama ini terobsesi banget buat punya adik perempuan"
Uhuk....
Vanny yang mendengar itu terkejut ia benar benar tidak membaca chapter itu, Sakin terkejutnya ia bahkan hampir menyemburkan teh yang sedang ia minum.
"Sorry"
"Eh udah jam segini, gua harus balik cepet cepet" paniknya.
"Tenang Van, santai aja kali belum juga jam 5 sore"
Tidak mendengarkan ucapan sahabatnya, Vanny langsung memasukkan barang barangnya dengan rusuh kedalam tas sekolah, keluarganya sangat disiplin apalagi tentang waktu.
Semua anggota keluarga tidak boleh terlambat pulang atau makan malam, namun berbeda dengan kakak laki laki Vanny, ia di bebaskan entah mengapa Vanny tidak suka kepada kakaknya itu.
Menurut Vanny keluarganya lebih menyayangi kakaknya daripada dirinya yang lebih sering tidak di anggap kehadirannya.
Semua perhatian keluarga dan keluarga besar hanya akan tertuju kepada kakak laki lakinya sementara dirinya? Dilupakan begitu saja.
Tidak di anggap ia tidak masalah Selagi keluarga tidak main tangan, meski kehadirannya seperti bayangan ia tidak masalah.
Setidaknya itu yang terlihat oleh orang orang dari luar, berbeda dengan sisi lain Vanny yang selalu merencanakan upaya bunuh diri namun tak pernah ia lakukan karena ia yakin jika suatu saat keluarganya akan sadar akan kehadiran dirinya.
Naif memang.
"Udah deh sekali sekali, Lo nakal, jangan ikuti semua aturan aturan sialan itu, emang keluarga Lo turunan bangsawan apa" kesal Olive.
Olive tau semua tentang Vanny maka dari itu ia selalu menawarkan bantuan atau tempat menginap, ia takut jika suatu saat terjadi hal hal yang di luar batas kepada Vanny, maka pintu rumah olive akan selalu terbuka lebar untuk Vanny.
Vanny mengangguk.
"Darah biru, biasalah laki laki pasti di agung agungkan" jawab Vanny dengan wajah kesal.
"Gua baru tau" gumam olive.
"Sengaja gua tutupi, biar gak ada yang tau, udah deh gua mau balik"
Vanny berdiri dari duduknya ia langsung pergi begitu saja.
Vanny pulang dengan berjalan kaki karena jarak rumah mereka yang memang cukup dekat, sekitar 20 menit dengan berjalan, sebenarnya jika tidak terhalang oleh danau buatan maka jarak rumah mereka sangat dekat.
Byur....
Vanny menoleh ke arah danau dimana ada seekor kucing berwarna orange terjebur dan kesulitan untuk menuju daratan.
Vanny mendekat ke arah danau buatan itu berusaha menolong kucing tersebut dengan bantuan ranting pohon.
Trak..
"Eh"
Tubuh Vanny menjadi kaku seketika saat mendengar suara patahan ranting.
Byur....
Hay Hay Hay....
KAMU SEDANG MEMBACA
No Way Home (Sudah Terbit)
FantasyBak Pygmalion yang mencintai Galatea sebuah mahakarya patung wanita cantik yang ia pahat sendiri dan ia perlakukan layaknya manusia sungguhan, dan di akhir kisah mereka, Galatea berubah menjadi manusia dengan bantuan dari Dewi Aprodhite. ...... Ini...