No Way Home (Sudah Terbit)

19

"Sumpah Run, sejauh ini Lo yang paling jauh"

Michi berdiri dari duduknya, ia tidak kuat menghadapi Runa, dengan tingkah 4d nya, padahal saat awal awal mereka berteman, Runa tampak seperti siswi pembully.

"Gua mah mikir ya yang realistis aja" jawabnya dengan enteng.

"Realistis? Dari mana" kesal Michi yang langsung meninggalkan Runa sendirian.

Bruk..

Tanpa sengaja Michi menabrak seseorang, hingga badannya hampir terjatuh untung saja orang yang ia tabrak dengan cekatan langsung menahan Michi agar tidak jatuh.

"Sorry kak, btw thanks ya" Michi menundukkan kepalanya lalu pergi begitu saja.

Meninggalkan seseorang yang di menabraknya dengan acuh, sementara orang yang di yang di tabrak-nya sedikit emosi.

.

.

.

Ting...

Ting ...

Aiden mengetuk dadanya beberapa kali hingga mengeluarkan suaran seperti dentingan besi antar besi.

Kemudian ia mengeluarkan layar hologram yang keluar dari cahaya, sama seperti layar proyektor bedanya ini berbentuk 3d yang berarti dapat di sentuh.

Jika kalian berfikir lemari yang selama ini Aiden tempati adalah lemari berisi pakaian maka kalian salah.

Lemari yang Aiden tempati adalah lemari kosong.

"Palladium?" Gumamnya saat mengetahui bahan dasar dari komponen yang baru ia ketuk.

....

Brak.

Seseorang menggebrak meja kantin yang mana Jordan sedang duduk bersama teman temannya.

"Apa yang Lo lakuin ke dia" ucapnya dengan penuh penekanan dan mencengkeram erat kerah seragam Jordan.

"Maksud Lo?" Tanya Jordan.

"Ella, APA YANG LO LAKUIN KE ELLA BANGSAT, kenapa, KENAPA DIA BISA LUPA SAMA GUA HAH?" kesalnya.

"Ella? Cici maksud Lo?" Jordan tersenyum remeh.

Bugh..

Tanpa aba aba Elio langsung menghajar Jordan.

Bugh.

Jordan yang tidak terima langsung membalasnya.

"Kalian" Chris baru saja datang bersama teman temannya.

Tadinya Chris akan makan bersama teman temannya tapi mereka malah melihat Jordan dan Elio tengah berbaku hantam.

Kehadiran Chris bahkan tidak mereka hiraukan, bahkan saat ini posisi mereka cukup dekat.

Bugh..

Chris memukul kepala mereka bersamaan, membuat perkelahian mereka berhenti.

"Elio?" Chris terkejut begitu melihat Elio sahabat lamanya.

Ternyata Elio lah yang sedang berkelahi dengan Jordan.

"Kalo di pikir pikir, guru guru disini kerjaannya cuma makan duit doang" gumam Ziar dengan melihat keadaan kantin yang sudah berantakan.

"Yang penting lulus, dapet nama lulusan sekolah terbaik beres" timpal Angkasa.

"Haha bener, ni sekolah guru guru nya pada makan gaji buta" kekeh Justin.

"Kalian kenapa si, kaya bocah" tanya Chris.

"Ella lupa sama gua" Elio menatap Chris dengan datar.

"Kan kata gua juga apa, ada yang gak beres sama Cici" Chris menatap kedua temanya.