Prolog

4.3K 96 1
                                    


      
        DARREL menatap jengah gadis yg selalu mengganggunya sejak pertemuan pertama.kiara namanya si gadis aneh yg gak tau malu menurutnya.

"Arrel ko diem aja si,ini Ara bawa makanan kesukaan Arrel tau."ujarnya seraya menyodorkannya dengan senyumnya yg menggembang itu.

"Gue gak suka itu,jgan sok tau lo."ketusnya.

Kiara tersenyum mendengarnya "gak suka tapi sering makan ini, lagian kata ka Raffa jga ini makanan ke sukaanya Arrel."ujarnya.

Seketika Darrel menatap Raffa yg berada tak jauh darinya saat ini.sedangkan Raffa hanya menyengir seraya membentuk jarinya menjadi v sebagai tanda perdamaian.

"Apa mau Ara suapin aja, yaudah sini."ujarnya dengan senang hati menyodorkan sesendok dari makanan itu.

"Gausah sok deket sama gue.dan gue gak suka makan apapun yg berasal dari lo."bentaknya seraya menepis sendok itu membuat makanannya tercecer dilantai.

"Arrel jgan buang buang makanan,sayang tau ntar nasinya nyamperin Arrel lho pas lg tidur sambil nangis nangis karena gak dimakan dan malah dibuang."bukannya menjawab lelaki itu malah pergi meninggalkan gadis aneh itu.

Kiara menghela nafasnya lalu membersihkan makanan yg tercecer itu.

                
    Sudah dua bulan setelah kejadian itu Kiara bukanya menyerah malah gencar mendekatinya walaupun yg ia dapat selalu bentakan dari pria dingin itu.

Namun entah ada angin apa atau mungkin lelaki itu salah makan atau tergetok apa hingga suatu malam Darrel datang kerumahnya meminta izin pada kedua orangtuanya untuk menjadikan Kiara seorang istri.

Darrel memang terkenal dengan prinsipnya yg tidak mau berpacaran dengan siapapun namun Kiara jga tidak pernah menyangka bahwa lelaki yg selama ini seakan membencinya malah mengejutkannya dengan hal ini.

    Gak lama setelah Darrel melamarnya pernikahan pun langsung segera dilaksanakan dengan sederhana yg hanya dihadiri oleh orang orang terdekat saja sesuai keinginan Darrel.

"Ini kita bneran tinggal disini?"tanya kiara saat keduanya sudah ada di rumah minimalis yg sekiranya cukup untuk dua orang.

Selesai acara Darrel memang langsung nembawa gadis itu ke rumahnya yg ia beli tanpa sepengetahuan orangtuanya.dan ia baru memberitahunya dua hari sebelum pernikahan itu terjadi.

"Knpa emang?gak suka?"tanyanya.

"Bukannya gak suka Ara cuma heran aja knpa Arrel milih tinggal disini padahal orang tuanya Arrel udah nyiapin rumah buat kita jauh lebih besar. " Ujarnya.

"Gue lebih nyaman disini, lagian ngapain tinggal dirumah gede kalo isinya cuma kita berdua."balasnya seraya masuk kedalam yg langsung di ikuti oleh Kiara dibelakangnya.

"Arrel gak akan nyuruh Ara tidur diruang tamu kan?"tanyanya saat melihat hanya ada satu kamar disini.

"Maksud lo?"

"Ya kan kayaknya Arrel gak suka sama Ara dan kalo di novel novel yg Ara baca biasanya cowoknya suka gak mau tidur bareng sama cewek yg gak disukanya walaupun udah nikah."cicitnya.

"Walaupun gue gak terlalu suka sama lo tapi lo tetep istri gue.dan setau gue suami istri itu gak baik kalo tidur terpisah"balasnya.

Kiara tersenyum mendengarnya syukurlah kalo begitu karena jika disuruh tidur si sofa ia sungguh tidak akan kuat.

Ia sangat bahagia bisa menikah dengan orang yg ia suka walaupun ia tidak tau apa alasan yg sebenarnya hingga membuat lelaki itu mau menikahi perempuan bar bar seperti dirinya.















Assalamualaikum man teman semuanya maaf karena tulisannya sedikit karena masih awalan tapi di part selanjutnya author bakal tulis yg lebih panjang lg dari ini.

See you

DARREl AlFATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang