bagian #33

1.5K 52 0
                                    



Kiara mengisi waktunya dengan membaca novel islami yang baru dibelinya dua hari lalu.ia sedang berada di kantor suaminya karena entah mengapa rasanya ia ingin ikut untuk menemani suaminya bekerja.

Di waktu yang sama ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan itu.karena ia mendengar suara perempuan jadi ia menyuruhnya untuk masuk saja.

Baik kiara ataupun orang itu sama sama terdiam dengan pikirannya masing masing.

"Maaf bu saya hanya ingin mengantarkan berkas yang harus di tandatangani oleh pak Darrel." Ujarnya dengan canggung.

"Ah iya,kamu bisa taruh di sana,nanti kalo suami saya sudah kembali akan saya sampaikan." Ujarnya.karena saat ini Darrel sedang ada meeting.

Gadis itu mengangguk dan menaruh berkas itu di meja sana.

"Yaudah bu,saya permisi dulu." Ujarnya.

"Tunggu,bisa kita bicara sebentar." Ujarnya membuat gadis itu berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk.

"Sini duduk aja gapapa." Lanjut Kiara karena gadis itu hanya diam berdiri.akhirnya gadis itu duduk di samping istri dari bosnya itu.

"Saya mendengar percakapan kamu dengan suami saya kemarin." Kiara membuka pembicaraan nya.

Sedangkan gadis itu mendadak pucat saat mendengar pernyataan wanita hamil itu.

"Bu maaf tapi_"

"Gapapa, mencintai seseorang itu manusiawi.semua orang berhak untuk mencintai." Sahut Kiara dengan senyumnya.

"Tapi sayangnya orang yang kamu cintai itu sudah memiliki keluarga." Ujarnya membuat Aliya semakin malu karena kebodohannya kemarin.

"saya tau kamu lebih dulu mengenal juga lebih dulu mencintai suami saya jauh sebelum saya mengenal suami saya. Tapi jika bisa tolong hilangkan perasaan kamu terhadapnya, tolong hilangkan keinginan kamu yang ingin menjadi istri kedua dari suami saya.

Jangan menyakiti diri kamu sendiri dengan terus mengharapkan laki laki yang sudah beristri bahkan akan menjadi seorang ayah.

kamu adalah orang baik dan saya yakin kamu bisa mendapatkan laki laki terbaik bahkan jauh lebih baik dari suami saya."

Aliya menunduk semua kata kata wanita hamil itu memang benar percuma juga ia mengharapkan laki laki yang sangat mencintai keluarga kecilnya itu terlebih pada istrinya itu.

Aliya cukup kagum dengan Kiara yang masih mau bersikap baik pada dirinya yang tak lain adalah gadis yang ingin menjadi orang ketiga itu.jika orang lain atau jika dirinya sendiri yang berada di posisi Kiara mungkin ia tidak mungkin setenang itu atau mungkin ia bisa saja memaki makinya.

Namun nyatanya Kiara berbeda.pantas saja Darrel begitu menyayangi istrinya tanpa mau melirik perempuan lain karena ternyata Kiara memiliki sisi yang gak orang lain miliki.

"Saya minta maaf bu, karena secara tidak langsung sudah menyakiti perasaan ibu dengan kejujuran saya pada pak Darrel kemarin.setelah ini saya janji akan melupakan perasaan saya dan gak akan merecoki keluarga kalian lagi.sekali lg saya minta maaf bu." Ujarnya dengan sangat tulus.

"Saya sudah memaafkan kamu." Ujarnya karena rasanya tidak berguna juga ia membenci orang lain.

"Makasih bu.pak Darrel beruntung punya istri seperti itu dan ibu juga beruntung bisa di cintai oleh pak Darrel.dan saya rasa kalian memang cocok menjadi pasangan."

"Karena?"

"Ibu yang baik dan pak Darrel yang galak." Ujarnya yang diakhiri oleh tawa dari keduanya.

__

"Seneng banget istrinya aku." Ujar Darrel seraya mencubit pela. Pipi istrinya itu.

"Iya dong " sahutnya dengan senyumnya yang merekah.

"Seneng karena apa?" Tanyanya penasaran karena ia melihat Kiara yang begitu ceria.

"Karena aku punya kamu.makasih udah setia sama aku."

"Itu memang seharusnya kan,udah seharusnya aku ngejaga hati istri aku." Ujarnya.

"Jangan pernah pernah berubah ya dan jangan sampai bosen sama aku." Darrel tersenyum seraya mencium puncak kepala istrinya itu.

"Iya."

"Sayang banget sama ayahnya bayi." Balas Kiara seraya memeluk suaminya itu.

"Sayang juga sama bundanya bayi."

"Kamu tuh ya gak kreatif banget bicaranya ih." Cibir Kiara dengan wajah menggemaskannya itu.

"Kamu tuh ya ngerusak suasana terus tau gak."

"Ih kamunya gak kreatif ngikutin aku terus kata katanya.katanya pinter tapi ngejiplak mulu."

"Males mikir sayang." Ujarnya dengan senyumnya yang sangat langka di tunjukkan lelaki itu.

"Ih aku suka sama senyum kamu ini.lagi dong lagi."pintanya.

"Enggak ah ngantuk aku." Ujarnya yang langsung merebahkan tubuhnya itu.

"Ish ayah sekali lagi please.aku mau liat lagi." Rengeknya.

Pada akhirnya Darrel mengalah dan mengabulkan permintaan sederhana istrinya itu.

" Ih ganteng banget." Pujinya.

"Aku emang ganteng dari dulu sayang."sahutnya dengan percaya diri.

"Iyaiya suaminya Ara gantengnya dari lahir."

"Kalo ganteng cium dong."

"Dih maunya."

"Ih bunda gitu, ayah ngambek ah." Rajuknya membuat Kiara tertawa melihatnya.

"Masih ngambek?"tanyanya setelah mencium pipi Darrel sekilas.

"Enggaklah.sini tidur,udah malem." Ujarnya.



DARREl AlFATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang