"Bintangnya cantik," Kata kiara dengan senyum indahnya."Cantikan istri aku." Balasnya.
Keduanya sedang menghabiskan waktu berdua di samping rumah mereka.Kiara memang sangat ingin melihat bintang,dan sekarang sudah terpenuhi.
"Ih gembel." Cibirnya.
"Aku serius,kamu lebih cantik dari apapun juga."
"Masa."
"Hm."
"Ngomong ngomong,Nio lagi apa ya sekarang." Guman Kiara yang tentu saja di dengar oleh Darrel.
"Ck.. gausah bahas cowok lain dulu lah bun." Protesnya.
"Ih apa salahnya si bahas anak sendiri.lagian ini tuh pertama kali tau Nio nginep tanpa aku."
Nio memang sedang menginap dirumah papa nya.siang tadi mama Gia dateng kesini,dan entah kenapa tiba-tiba Nio ingin ikut dengan neneknya.
Awalnya ia juga akan pergi nginep bareng Nio,tapi saat izin pada suaminya, jawabannya tidak sesuai dengan keinginannya.
Darrel melarangnya ikut dan membiarkan Nio menginap sendiri agar ia bisa menghabiskan waktu bersama istrinya sehari tanpa ada gangguan dari Nio.
"Ya biarin aja, sekali kali dia tuh harus jauh dari kita.buat kebaikan Nio juga kedepannya."
"Tapi besok, jemput ya.aku gak bisa jauh lama lama dari Nio."
"Iya,ntar aku jemput." Balasnya.Niatnya memang besok sore ia akan menjemput putranya itu dari rumah mertuanya.
"Udaranya udah mulai dingin,masuk yu," Ajak Darrel,namun Wanita itu malah menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Bentar lagi ya,aku masih mau disini." Balasnya.
"Tapi dingin sayang."
"Enggak dingin ko,kan peluk Kamu."ujarnya dengan menampilkan senyumnya.
"Oke,tapi lima menit." Finalnya.
Kiara mengangguk senang.karena jarang jarang suaminya itu mau diajak melihat bintang seperti ini jika tidak ia paksa.
Waktu lima menit yang diberikan oleh Darrel sudah habis,dan benar saja Darrel langsung membawa istrinya masuk sekalipun wanita itu menolaknya karena masih ingin berada disana.
"Ayah ih,aku masih pengen disana."rengeknya.
"Tadi aku udah kasih waktu tambahan ya,jadi gausah ngerengek lagi." Ujarnya.
"Tapi kamu,cuma kasih tambahan waktu lima menit doang,lima menit itu kan sedikit ayah." Protesnya.
"Masih mau diluar?liat bintang?" Tanya Darrel yang langsung di angguki oleh istrinya itu dengan antusias nya.
"Boleh aja.sekalian gausah masuk.tidur aja sana sambil liatin bintang." Ujarnya dengan nada pelan namun menusuk.
"Kamu ko gitu si." Rengeknya,namun tak di respon oleh lelaki itu.
Darrel lebih memilih membaringkan tubuhnya diatas kasur.
Melihat suaminya yang sudah seperti itu.Kiara memilih menyerah dan ikut berbaring disamping suaminya itu, karena ia tau mau seperti apapun bujukannya tidak akan mengubah pikiran seorang Darrel Alfathan.
"Katanya mau liat bintang." Sindirnya.
"Udah deh, gausah bahas." Keselnya.
Darrel mengangkat bahunya acuh dan mulai memejamkan matanya.namun belum semenit pun ia memejamkan matanya,lagi lagi Kiara mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREl AlFATHAN
General FictionDARREL Alfathan Gradexa namanya,si cowok galak yg terkenal sebagai raja jalanan namun banyak di disukai oleh para gadis. wajahnya yg tampan dengan pengetahuan agama yg cukup luas membuat para gadis mendekati nya. bukan Darrel namanya jika tidak meno...