"Lo gak bisa lari lagi."Orang itu hanya diam dan menunduk tanpa mengeluarkan suara apapun.
"Kenapa tetep Dateng, padahal gue udah larang."ujarnya membuka suara.ia tahu orang dihadapan sekarang adalah orang yang ia kenali.walapun dari kejauhan dan orang itu memakai topi hingga masker pun ia masih bisa mengenalinya.
Perlahan ia melepaskan topi serta masker yang wanita itu gunakan sebagai penyamarannya.
"Ra."
"Aku cuma mau liat kmu."
"Terus knpa pergi?"
"Kan udah selesai, ngapain lg aku disini,gak penting juga."balasnya lirih menahan sesak dalam hatinya.
"Lo gak marah soal barusan yang_"
"Jelas aku marah,tapi aku males debat sama kmu kalo menyangkut gadis itu.karena ujung ujungnya kmu bela dia dan bentak aku."ujarnya membuat Darrel terdiam.
Kiara tersenyum tipis. "Udah ya aku mau pulang,kamu balik kesana lg aja gpp,dan maaf karena udah pergi tanpa izin."lanjutnya.
"Balik sama gue, tunggu bentar."ujarnya yg langsung pergi untuk mengambil motornya
Sesampainya dirumah Kiara langsung masuk kedalam kamarnya karena ia sudah cukup lelah.
"Maaf."Darrel mengucapkannya seraya memeluk istrinya dari belakang.
Kiara menghela nafasnya ia tahu apa yg dimaksud lelaki itu. "Gapapa kan itu cuma temen kan."balasnya seraya tersenyum getir.
"Enggak,itu salah.gak seharusnya dia gak kayak gitu.cuma lo yg boleh."ujarnya.
Wanita itu melepaskan tangan lelaki itu dari perutnya. "Ra maafin gue."ujarnya seraya menggenggam tangan istrinya itu seraya menatap kiara dari bawah, karena posisinya Kiara duduk di tempat tidur dan Darrel berjongkok didepannya.
Kiara sedikit heran kan yg mencium itu Ressa bukan Darrel tapi knpa dia minta maafnya sampai segininya.
"Gue janji bakal jauhin Ressa asal lo maafin gue."
"Arrel serius mau jauhin dia?"tanyanya yang langsung diangguki Darrel.
"Iya,gue janji."ia sadar tidak seharusnya ia masih dekat dengan Ressa sekalipun itu hanya berteman dan membuat istrinya terluka.
"Iya Ara maafin tapi Bner ya jauh jauh dari dia,Ara gak suka,Ara cemburu liat Arrel sama dia."
"Iya sayang."
"Coba ulang lagi."pintanya dengan antusias,sangat jarang Darrel mengatakan hal itu yg membuatnya ingin ada pengulangan kata itu lg.
"Yang mana."tanyanya pura pura tidak tau.
"Yang terakhir."
"Sayang."Kiara tersenyum mendengarnya lg.apa ia harus marah dulu baru bisa mendengar kata itu dari Darrel.
"Sayang pipinya knpa tuh."godanya membuat Kiara langsung menutup wajahnya karena malu.
"Arrel ih."
"Knpa sayang, salting?"tanyanya menggoda istrinya yang mudah baper itu.
"Enggak ih apaan si."elaknya seraya berdiri dan sok sibuk dengan merapikan apapun yang ada disana untuk menghindari tatapan Darrel.
Lelaki itu terkekeh lalu ikut berdiri dan mendekati wanita itu.
"Itukan udah rapih sayang kenapa dirapihin lagi si."gemasnya saat melihat tingkah wanita itu yang sangat unik saat salting.
Kiara berbalik lalu memeluk suaminya dan menyembunyikan wajahnya disana, sesekali ia memukul dada bidang Darrel karena lelaki itu terus saja menggodanya dengan kata kata manis yg sebelumnya tak pernah terlontar dari mulutnya.
"Arrel udah ih aku malu."rengeknya.
"Knpa harus malu katanya gak suka gue yang galak,gak suka gue yang dingin,sekalinya gue bersikap manis kenapa jadi lo yg malu,aneh lo."cibirnya seraya mengelus puncak kepala istrinya itu.
Paginya seperti biasa Kiara memasak didapur menyiapkan sarapan untuk mereka berdua,dan disela kegiatannya ia terdiam saat Darrel kedapur dan melakukan hal yang dulunya sama sekali tidak mau lelaki itu lakukan namun kini melakukannya tanpa diminta.
"Arrel."
"Gue cuma pengen ngujudin apa yang lo mau sebelumnya."balasnya seraya mengeratkan pelukannya.
"Ini beneran Arrel suami aku bukan si,ko dari semalem beda banget."ujarnya yang merasa heran dengan sikap Darrel.
"Apa jangan jangan Arrel punya penyakit Alter ego ya,trus ini versi baiknya."tuduhnya.
Bukannya menjawab Darrel malah langsung melepaskan pelukannya lalu pergi meninggalkan dapur.
"Ish ko malah pergi si."gerutunya namun ia tetap menyelesaikan memasaknya.
Selesai semuanya jadi ia langsung membawanya ke meja makan dan menghampiri Darrel yg masih duduk di sofa itu.
"Arrel sarapan dulu yu."ajaknya.
"Hm."
Kiara terdiam apa benar suaminya itu punya penyakit Alter ego? buktinya sekarang kembali lg pada sifat aslinya yang dingin dan datar.
"Arrel bneran mengidap Al_"
"Gue sehat kiara,gue gak punya penyakit apapun termasuk yang lo tuduhin tadi."ujarnya dingin.
"Ara cuma nanya bukan nuduh, abisnya sikapnya Arrel beda."
Alter Ego adalah kelainan ganda atau memiliki dua sifat yg berbeda.sikap keduanya itu bisa muncul kapan saja dan dimana saja,dan biasanya ketika ia kembali pada sifat aslinya ia akan melupakan kejadian yg dibuat oleh sifat keduanya itu.
"Emng salah ya kalo gue pengen bersikap seperti itu sama lo?"tanyanya seraya menaikan sebelah alisnya.
"Ya enggak si,malah Ara seneng hhe."cengirnya. "Udah ah ayo sarapan dulu keburu dingin ntar."ujarnya seraya menggandeng tangan suaminya itu berjalan kearah meja makan.
"Tambahin nasi sama lauknya."ujarnya membuat Kiara merasa heran.
"Emng Arrel bakal habisin,yakin?"tanyanya memastikan.
"Makan sepiring berdua kayaknya lebih enak deh."balasnya.
Assalamualaikum man teman maaf baru bisa up sekarang.
Yu siapa yg mau next bisa komen aja biar authornya semangat 💪nulisnya.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREl AlFATHAN
General FictionDARREL Alfathan Gradexa namanya,si cowok galak yg terkenal sebagai raja jalanan namun banyak di disukai oleh para gadis. wajahnya yg tampan dengan pengetahuan agama yg cukup luas membuat para gadis mendekati nya. bukan Darrel namanya jika tidak meno...