bagian #5

2.4K 70 1
                                    

"apa alesan Arrel nikahin Ara?"tanyanya.lelaki itu hanya diam seolah tidak peduli dengan pertanyaan tersebut.

"Arrel ih jawab jangan diem aja."desaknya.

"Karena gue gak mau dijodohin."balasnya.setelah itu ia langsung berbaring untuk tidur.

"Jadi Arrel gak pernah suka sama Ara sejak awal."

"Iya."

kiara terdiam,entah mengapa rasanya sangat sakit saat mendengarnya langsung dari mulut lelaki yg sudah menjadi suaminya itu.

        Wanita itu menghela nafasnya mencoba mengalihkan dirinya dari kata kata Darrel semalem.ia berusaha tetap biasa aja didepan ibu mertuanya itu.

Selesai sarapan tadi Ara memang membantu ibu mertuanya menyirami tanaman yg ada di belakang rumah itu.wanita paruh baya itu memang sangat menyukai tanaman hingga menanam beberapa bunga.

"Bunda sejak kapan suka nanam bunga kayak gini?"tanyanya dengan tangan yg masih sibuk menyirami bunga bunga yg terlihat cantik itu.

"Sejak bunda kecil, awalnya bunda cuma bantuin neneknya Arrel tapi malah jadi hobi sampai sekarang."ujarnya dengan senyumnya.dulu ia memang sering membantu ibunya yg kebetulan memang menyukai menanam bunga dan mengurusnya agar tidak bosan saat dirumah.

"Eum kmu bneran mau pulang nanti siang ya?"tanyanya dengan nada yg sedikit sedih.padahal ia baru saja sebentar bisa berkumpul dengan anak serta menantunya itu.

"Iya bunda."balasnya.ada raut kesedihan dari wajah cantik Rita saat ia mengatakan itu. "Tapi nanti kapan kapan Ara sama Arrel pasti nginep lg ko bunda."lanjutnya.

Wanita paruh baya itu tersenyum seraya menganggukan kepalanya. "Bner ya, soalnya bunda seneng bgt kalo kamu disini,berasa ada temennya."ujarnya.ia memang hanya memiliki Arrel sebagai anak satu satunya,tapi karena Arrel adalah laki laki jadi tak seasik ngobrol dengan Ara yg notabene nya sama sama perempuan.

Kiara mengangguk sebagai jawabannya.karena ia jga senang berada disini.

  Seusai menyirami bunga bunga Kiara ikut masuk kedalam rumah lg.nmun ditengah jalan Darrel menahan pergelangan tangannya membuatnya ia menghentikan langkahnya.

"Darimana?"tanyanya saat bundanya sudah tidak ada diantara mereka.

"Bantuin bunda.ada apa?"balasnya.

"Tolong buatin minum ya."ujarnya yg langsung diangguki oleh Kiara.wanita itu langsung pergi kedapur untuk membuatnya.berbeda dengan Darrel yg menatap punggung istrinya dengan heran, seperti ada sesuatu yg tidak beres.

__

   "Arrel lepas."ujarnya saat Darrel memeluknya dari belakang.mereka memang sudah berada dirumahnya sendiri sejak siang tadi.

Darrel melepaskan pelukannya namun menahan pergelangan tangan wanita itu membuat keduanya kini saling berhadapan.

"Lo knpa?"tanyanya yg mulai jengah dengan sikap aneh yg ditunjukkan oleh wanita itu padanya sejak pagi tadi.

"Ara gak knpa napa."balasnya tanpa mau menatap suaminya.yang bisa ia lakukan hanya menunduk.

"Jujur Ra."tanyanya masih dengan nada rendahnya namun masih terkesan dingin.

"Ara udah jujur."

Darrel melepaskan tangannya dari tangan istrinya itu dengan sedikit kasar.
"Lo pikir gue percaya hah!sikap lo hari ini udah nunjukin kalo lo gak baik baik aja Kiara."Bentaknya.kesabarannya sudah habis.sejak pagi ia masih bisa menahannya, setidaknya jika ia memiliki kesalahan wanita itu mengatakannya.

"Iya Ara emang gak baik baik aja,Ara sakit hati sama Arrel yg egois yg hanya mementingkan keinginan Arrel doang.Arrel jahat.gak cinta tapi dinikahin,gak cinta tapi ngambil semuanya dari Ara hiks.."ujarnya dengan air matanya yg sudah turun berkali kali.

Darrel yang melihat wanita itu bergetar pun langsung memeluknya mencoba menenangkannya.
"Jadi lo nyesel udah ngasih semuanya ke gue?"tanyanya namun kali ini bukan dengan bentakan atau nada dinginnya melainkan dengan suara lembutnya.

"Iya.karena Arrel jahat gak mau cinta sama Ara hiks..."balasnya dengan nada yg masih sesegukan itu.

"Gue emang gak suka sama lo Ra,tapi bukan berarti gue gak mau cinta sama lo."ujarnya. "Gue mulai sayang sama lo dan gue sedang berusaha mencintai lo."lanjutnya.

Kiara yg mendengar itu langsung menghentikan tangisnya lalu melepaskan pelukannya.

"Apa Arrel?coba ulang lg?"tanyanya takut ia salah mendengar dan kepedean duluan.

"Gada pengulangan."balasnya dengan nada yg kembali dingin seperti biasanya.

"Ish Arrel mah,tapi yg tadi itu bneran?Ara gak salah denger kan?Arrel udah sayang sama Ara?"tanyanya yg masih belum bisa percaya ini.

"Iya."ujarnya seraya mengacak ngacak rambut wanita itu dengan gemasnya.

Kiara langsung menghapus air matanya dan memeluk kembali suaminya dengan semangat membuat lelaki yg dipeluknya itu sedikit terhuyung ke belakang.

"sayang Arrel banyak banyak."soraknya dengan gembira karena pada akhirnya ia bisa sedikit meluluhkan hati seorang Darrel Alfathan Gradexa.

"Oh iya, cewek waktu itu siapa?"tanyanya saat mengingat perempuan yg pernah menghampiri mereka itu.karena jujur saja ia masih sangat penasaran siapa perempuan itu.

"Cewek yg mau dijodohin bunda sama gue."ujarnya. pada akhirnya ia memberitaunya.

"Padahal orangnya cantik knpa Arrel nolak?"

"Cantik fisik itu gak ngejamin segalanya Ra."ujarnya.

"Tap_"

"Udah.gue gak mau bahas itu lg."ujarnya.Kiara menghela nafasnya padahal ia masih ingin banyak bertanya tapi yasudahlah.








































DARREl AlFATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang