Extra part

2.7K 46 1
                                    

         Kiara yang sedang berada di dapur itu langsung mematikan kompornya dan berjalan keruang tengah saat mendengar keributan yang disebabkan oleh anak anak ya itu.

"Ini ada apa?kenapa kalian ribut ribut begini?" Tanyanya.ini masih pagi dan mereka sudah membuat keberisikan seperti ini.

"Annara bun yang buat masalah." Kata Nio.

"Ko aku?kak Nio tuh yang rusuh ngambil ngambil handphone aku." Sahutnya tidak terima.

"Nio sebenernya ini ada apa?kenapa kamu ngambil handphone adiknya?"

"Annara diam diam pacaran bun.gak hanya itu bahkan dia lepas hijab diluar sana dan memakai pakaian yang kekurangan bahan." Ujarnya yang memberitahu bundanya jika Annara melanggar aturan yang sudah di terapkan di rumah ini.

Gadis itu terdiam saat kakaknya secara gamblang membocorkan rahasianya yang selama ini ia tutupi.

Kiara yang mendengar itu jujur saja terkejut.ia tidak menyangka jika putrinya akan seperti itu.

"Benar itu Annara?" Gadis itu hanya diam.

"Nara bunda bertanya,apa benar yang dikatakan kakak mu itu?" Ulangnya.

"Iya,itu memang benar.karena aku gak suka pakai hijab,hijab itu buat aku gerah dan aku juga cape karena kalian selalu saja melarang aku buat pacaran, padahal pacaran itu adalah hal yang wajar." Ujarnya.

"Nara memakai hijab itu adalah kewajiban seorang muslim_"

"Bukankah sebelum menikah dengan ayah, bunda juga tidak memakai hijab? lalu kenapa sekarang aku malah dimarahi?" Tanyanya.

"Nar_"

"Apa? aku berkata fakta kak." Setelah mengatakan itu Annara langsung pergi ke arah kolam begitu saja setelah mengambil handphonenya dari sang kakak.

"Ayah."

"Biar aku yang bicara padanya." Ujarnya yang langsung berjalan ke tempat putrinya berada.

" Ngapain ayah kesini?mau marahin aku sama kayak bunda dan kakak?" Tanyanya.bunda dan kakaknya saja memarahinya jadi tidak menutup kemungkinan jika ayahnya pun sama.

" Ayah gak marah,tapi ayah kecewa." Balasnya.

"Itu sama aja ayah marah sama aku." Lirihnya.

Darrel menghela nafasnya pelan. "Ayah mendengar semuanya,tapi tidak seharusnya kamu mengatakan hal itu pada bunda.ayah bukan mau membela siapapun tapi apa yang kamu katakan tadi itu sama sekali tidak pantas Annara."

"Yah aku juga gak ada maksud buat ngomong itu ke bunda,tapi aku gak suka saat bunda bilang soal hijab kewajiban atau apalah itu, sedangkan bunda sendiri dulu sama kayak aku, bedanya aku sembunyi sembunyi tapi bunda enggak."

"Kamu benar, bunda dulu sama seperti kamu sekarang dan setelah mengetahui semuanya bundamu mencoba memperbaiki itu,dia menyesali karena tidak berhijab sejak kecil." Annara terdiam mendengarnya.

"Dengar,bunda mengingatkan kamu karena bunda gak mau kamu sama menyesalnya seperti bunda dulu."

"Tapi aku juga ingin bebas sama kayak temen temen aku ayah,yang gak ada larangan apapun."

"Sekarang ayah tanya,apa kamu bahagia dengan kehidupan bebas yang kamu maksud,apa kamu menemukan ketenangan dengan itu?"

"Jika iya? silahkan saja jika memang kamu ingin hidup bebas tanpa mengikuti aturan aturan ayah." Ujarnya.

"Ayah jangan bilang gitu"

"Gini,kamu sayang sama ayah,sama bunda,sama kakak kamu?" Tanyanya.Annara langsung mengangguk sebagai jawabannya karena ia memang menyayangi mereka.

"Lalu kenapa kamu tetap melanggar aturan ayah?"

"Apa hubungannya aku yang melanggar aturan dan juga kalian?" Herannya.

"Karena perempuan yang belum menikah jika dia melakukan dosa yang akan mempertanggungjawabkan di akhirat nanti adalah orang tua juga kakak laki laki nya,dan apabila dia sudah menikah sudah pasti suaminya yang akan menanggungnya.sampai sini paham?"

"Memang pacaran itu termasuk dosa ya ayah?" Tanyanya.

Darrel tersenyum lalu mengangguk " dalam Al-Qur'an surat Al isra ayat 32 di jelaskan

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً


Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).



   Annara yang mendengar itu langsung saja mencium tangan ayahnya berkali kali. "Ayah maafin Nara,Nara janji gak akan mengulangi kesalahan Nara lagi."

OOO

     Setelah hari itu dimana Annara meminta maaf pada ayahnya.Annara memutuskan untuk tidak akan melepaskan jilbabnya lagi dan dengan berat hati ia juga memutuskan hubungannya dengan pacarnya itu.

Ia tidak mau karena kesalahannya membuat orang tuanya juga kakak laki lakinya ikut menanggung dosanya.

Ia juga sudah meminta maaf pada bundanya karena hari itu ia sudah berkata yang mungkin saja membuat bundanya tersakiti.

   Tapi kini semuanya sudah kembali normal tidak ada pertengkaran lagi didalam keluarganya itu.

"Bun."

"Iya"

"Maafin aku ya,yang soal harus itu."

"Kamu tuh udah bilang kayak gitu labih dari tiga puluh kali lho,bunda aja bosen dengernya."

"Hhe abisnya aku ngerasa bersalah terus."

"Udahlah lupain aja, bunda juga udah maafin kamu dan bunda seneng karena kamu mau berubah menjadi sosok yang lebih baik lagi."

"Btw aku penasaran deh,ayah sama bunda ketemu dimana terus gimana juga cerianya sampai bisa nikah muda gitu." Tanyanya dengan penasaran.

" Kenapa nanya nanya gitu?mau nikah muda juga?" Bukan Kiara yang mengatakannya melainkan Darrel yang baru saja datang.

" Ish bukan gitu ayah,aku cuma penasaran."

"Gausah taulah ntar ngiri lagi."

"Ayah nyebelin." Ujarnya yang langsung pergi dari sana.

" Kamu ini, anaknya gambek tuh."

"Biarin." Ujarnya yang sedang asik memeluk istrinya itu.

" Yaudah lepas ah,paansi."

" Ntar dulu,lagi nyaman aku."

" Alesan." Kekehnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARREl AlFATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang