bagian 27

1.5K 53 1
                                    


    "Mau makan gak?" Tanyanya pada lelaki disampingnya itu.

"Nggak."

"Mau minum." Tanyanya lagi namun jawabannya masih tetap sama.

"Terus maunya apa?" Tanyanya lagi dengan suara lembutnya.kali ini Darrel tidak menjawab apapun dan tetap sibuk dengan handphone nya.

Kiara mendengus pelan lalu mengambil ponsel milik suaminya itu.

"Kamu tuh kenapa si sebenernya." Tanyanya yang mulai jengah dengan sifat diamnya lelaki itu.

"Gue gak suka lo muji atau deket sama temen temen gue ataupun cowok lain sekalipun." Ujarnya dengan nada dinginnya itu.

"Astaghfirullah masih ngambek aja suami aku,hm." Ujarnya yang masih tak percaya jika Darrel masih marah soal tadi.

"Iyaiya aku minta maaf,udah ya jangan marah lagi." Bujuknya.

"Hm."  Balasnya.

"Mau kemana?" Tanyanya saat lelaki itu menarik tangannya secara tiba tiba.

"Pulang." Jawabnya pelan namun masih bisa terdengar olehnya.

Darrel Berpamitan pada semua teman temannya sebelum pulang, begitu juga dengan Kiara yang ikut berpamitan.

Jika pada yang lainnya Darrel biasa saja namun lain halnya saat bersalaman dengan Raffa,laki laki yang selalu menguras emosinya setiap pertemuan.

Setelah itu keduanya berpamitan pada kedua pengantin yang sedang berbahagia itu.

"Selamat ya kak datar, selamat kak semoga bisa menjadi keluarga yang samawa ya."ujar Kiara dengan senyumnya itu.

"Iya,aminn " Balas istri Sagara yang juga menampilkan senyum indahnya berbeda dengan Sagara yang hanya mengangguk dengan wajah datarnya itu.

___

    "Ayah." Panggilnya saat keduanya masih berada dalam perjalanan.

"Hm." Balasnya tanpa menoleh karena pandangannya tetap fokus pada jalanan di depan.

"Tiba tiba Pengen makan ketoprak deh." Ujarnya setengah merengek.

Darrel hanya diam tidak merespon apapun membuat Kiara mendengus pelan karena merasa terabaikan.

Selang beberapa menit Kiara menoleh kearah suaminya yang tiba tiba memberhentikan mobilnya.

"Kamu mau turunin aku?" Tanyanya.apa karena ia ingin ketoprak membuat lelaki itu kesal hingga mau menurunkannya disini.
"Tega banget."lanjutnya.

Darrel lagi lagi tidak merespon apapun namun segera keluar dari mobil itu.Kiara yang melihat itu hanya menunduk seraya berbicara pada anaknya mengeluh soal sikap ayahnya yang menyebalkan itu.

Diwaktu yang sama Kiara mengangkat kepalanya saat ada orang yang mengetuk kaca mobilnya.langsung saja ia menurunkan kaca mobil tersebut karena ternyata yang mengetuk kaca itu adalah suaminya sendiri.

"Turun."

"Gak mau,nanti kamu malah ninggalin aku." Ujarnya.

"Jadi makan ketopraknya gak?" Tanyanya.ia sengaja memarkirkan mobilnya setelah menemukan penjualnya.

"Hah?"

"Cepet turun." Ujarnya yang tak mau terlalu banyak drama.

"Iya ih,gak sabaran amat. "Balasnya yang langsung turun dari sana dan mengikuti Darrel melangkah.

Setelah ia duduk lelaki itu langsung memberikan makanan yang sedang ia mau itu.

"Kamu enggak?" Tanyanya karena lelaki itu hanya diam seraya bermain ponsel.

"Gak laper."balasnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphonenya.

"Gada main main handphone." Ujarnya setelah mengambil handphone lelaki itu.jujur saja saat Darrel bermain ponsel itu membuatnya merasa diabaikan.

"Balikin." pintanya.

"Enggak mau,kamu mah kalo udah pegang hp selalu nyuekin aku.aku gak suka." Ujarnya.

Darrel menghela nafasnya pelan mencoba mengalah daripada terus dilanjutkan tidak akan ada habisnya.akan lebih ribet lagi jika istrinya itu menangis di tempat umum seperti ini.

Melihat Darrel yang hanya diam membuat Kiara tersenyum senang.lelaki itu menurut saja saat dirinya meminta disuapi.entah kenapa ia selalu ingin mendapatkan perhatian dari lelaki dingin itu.

         
_____

      Selesai shalat isya dan mengaji Darrel duduk di sofa ruang tengah untuk menonton tv karena ada pertandingan sepakbola kesukaannya.

Disaat ia merasa tenang seperti ini lagi lagi Kiara merecokinya dengan sengaja memindahkan channel TV nya.

"Gausah mulai deh Ra." Protesnya yang tidak terima diganggu.

"Apa." Tanyanya pura tidak mengerti.

"Ganggu."

"Siapa yang ganggu,orang aku cuma pengen nonton juga." Balasnya dengan santai.

"Sama aja."

"Beda ih."

"Sama, Kiara."

"Ish.. yaudah si ngalah aja sama aku,apa susahnya." Keukeuhnya.karena ia tidak mau ketinggalan nonton drakor yang ada di televisi itu.

"Lo aja yang ngalah bisa gak?gak bosen apa nonton drama yang udah lo tonton berulang ulang di laptop." Ujarnya.Kiara memang sudah menonton nya berulang ulang dan sekarang ingin menontonnya kembali.

"Ck.. orang ceritanya seru ih."

"Gak peduli.pindahin pokoknya." Ujarnya.

" Gak mau."

     Darrel berdecak sebal lalu mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu temannya.

Kiara membulatkan matanya saat mendengar lelaki itu akan menginap dirumah temannya Hanya untuk nobar nonton pertandingan sepakbola itu.

"Jangan pergi, iyaiya aku pindahin lagi nih." Ujarnya yang langsung mengganti channel nya.

Kali ini Darrel tersenyum dengan penuh kemenangan karena pada akhirnya wanita itu mau mengalah juga.

"Diem Ra." Tegurnya saat wanita itu terus saja gerak gerak di dadanya.kiara memang menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya itu.

"Ayah."

"Hm. "

"Kenapa si suka banget sama pertandingan bola, padahal cuma liat orang nendang nendang bola aja padahal." Tanyanya.

"Kamu kenapa suka banget sama drakor?" Tanyanya balik.kebiasaan emang lelaki itu selalu saja bertanya balik saat ditanya kayak gini.

"Ko malah balik nanya si,orang aku yang nanya duluan." Kesalnya.

"Jawab aja."

"Ya gak tau,suka aja gitu, nyenengin." Balasnya.

"Itu jawabannya."

"Jawaban apa?" Tanyanya yang kurang mengerti dengan maksudnya itu.

"Jawaban dari pertanyaan kamu."

"Ish.. gak kreatif banget kamu ya."ujarnya seraya memukul pelan lengan suaminya itu.






















Maaf update nya lama,tapi semoga suka.

See you next chapter


DARREl AlFATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang