Renjun memeluk tubuh sang istri yang tengah memasak dari belakang seraya menaruh dagu nya di bahu si manis.
"Lagi masak apa istri ku?" tanya Renjun sembari memperhatikan jemari lentik si manis yang tengah memotong bawang.
"Kepo" Renjun hanya terkekeh pelan mendengar ucapan ketus sang istri barusan.
"Aduh-duh Mbul nya mas masih ngambek hmm?" tanya Renjun sembari menoel-noel pipi bulat si manis dengan gemas.
"Bisa diem gak sih mas?!, aku lagi masak loh ini kalau aku sampe luka gara-gara di gangguin sama kamu awas aja" kata Haechan kesal sembari menatap wajah tampan sang suami dengan penuh permusuhan.
"Sayang" tangan Renjun terulur untuk mematikan kompor, kemudian pemuda tampan itu membalikkan tubuh berisi sang istri untuk menghadap ke arahnya.
"Kenapa sih hmm?, istrinya mas kok merengut terus?" tanya Renjun sembari menangkup pipi bulat si manis dengan penuh kasih sayang.
"Aku tuh sebel banget sama kamu mas, tau gak?" jawab si manis sembari mencebikkan bibirnya dengan kesal.
"Sebel kenapa sih hmm?, mas salah apa lagi sayang?" tanya Renjun sembari mencium pipi bulat sang istri secara bergantian.
"Uang mas tuh banyak kan?, tapi kok mas gak pernah ya ngajak aku sama Chenle liburan?. Apa jangan-jangan mas malu ya liburan sama kita berdua? Mas pasti malu kan kalau orang-orang sampe tau kalau istri mas itu laki-laki" kata Haechan sembari menatap wajah tampan sang suami dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Hey sayang, kok kamu ngomongnya begitu sih manis? Mas engga akan pernah malu sayang. Walaupun semua orang yang ada di dunia ini tau kalau kamu itu istrinya mas" pipi bulat si manis sukses memerah begitu mendengar ucapan sang suami barusan.
"Jadi istrinya mas yang manis ini mau liburan hmm?" tanya Renjun sembari menggendong tubuh berisi si manis ala koala.
"Iyalah!, jangan kerja, kerja terus yang mas pikirin sekali-sekali ajak keluarga quality time kek" kata si manis kesal sembari menggambar pola abstrak di dada bidang sang suami.
"Ucu.. Ucu.. Ucu... Sayang, kamu memangnya mau liburan ke mana sih manis? Mau ke luar negeri atau kamu mau keliling dunia?" tanya Renjun sembari meremas pantat bulat si manis dengan gemas.
"Mas ih!!" teriak Haechan kesal sembari menatap wajah tampan sang suami dengan kesal.
"Mas nyicip sedikit sayang" kata Renjun sembari terkekeh pelan.
"Ish!, pokoknya aku mau liburan gak mua tau!! Jenuh aku mas di rumah terus. Tapi gak perlu jauh-jauh sampe ke luar negeri segala cukup sama kamu dan Chenle aku pasti udah bahagia banget" kata si manis sembari menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
"Baba!!, mama!!" si manis buru-buru minta di turunkan begitu melihat sang anak yang tengah berlari ke arah mereka.
"Kenapa sayang?" tanya Haechan sembari menggendong tubuh mungil sang anak.
"Baba, Lele minta uang" pinta Chenle sembari menyodorkan telapak tangannya ke arah sang ayah.
"Buat apa Le?" tanya Renjun sembari menatap wajah sang anak dengan penuh tanda tanya.
"Lele mau lamar Icung, kata nda nya Icung Lele harus punya mahar dulu kalau mau nikahin Icung" baik Renjun maupun Haechan keduanya benar-benar di buat shock begitu mendengar ucapan sang anak barusan.
'Jeno bangsat!!!'
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haechan menatap pantai yang berada tepat di hadapannya itu dengan mata yang berbinar, air pantai yang terlihat sangat biru itu mampu membuatnya ingin berenang seketika.
"Ganti baju dulu mbul" kata Renjun sembari menahan lengan si manis, membuat sang empu menggeram kesal karenanya.
"Aku maunya berenang sekarang mas" kata Haechan sembari menatap wajah tampan sang suami dengan kesal.
"Ganti baju dulu baru berenang" kata Renjun tak mau di bantah, membuat si manis mau tak mau mengikuti perintah suami tampan nya itu.
"Jangan ngambek dong manis, sekarang kan kita udah di pantai masa kamu mau ngambek lagi. Gak jadi berenang dong" si manis menggeleng ribut begitu mendengar ucapan sang suami barusan.
"Ya udah ayo ganti baju" kata si manis sembari menarik lengan sang suami tak sabaran.
"Kamu engga mau ikut berenang juga dek?" tanya Jaemin sembari melirik ke arah sang istri yang sekarang ini tengah meminum air kelapa muda.
"Gak, males basah aku" Jaemin hanya terkekeh pelan mendengar ucapan istri sipit nya itu barusan.
"Terus kamu ikut kesini mau ngapain sayang kalau engga mau ikut berenang?" tanya Jaemin sembari mencium pipi sang istri sekilas.
"Cari angin, lagian suntuk di rumah terus" jawab Jeno sembari menyuap-kan satu keripik ke dalam mulutnya.
"Mas Renjun!!" teriak Haechan kesal sembari menatap wajah tampan sang suami dengan penuh permusuhan.
"Apa sayang?" tanya Renjun santai sembari menjilat bibirnya sendiri yang terasa sangat kering saat ini.
"Keluar mas aku mau ganti baju" kata Haechan sembari semakin merapatkan tubuh tanpa sehelai benang nya ke arah tembok.
"Loh, mas juga kan mau ganti baju sayang jadi biar sekalian aja kita ganti bajunya berdua" kata Renjun sembari mengedipkan matanya genit ke arah si manis.
"No!!, aku kesini mau liburan mas bukan malah cari penyakit kaya begini" Haechan benar-benar hampir di buat menangis karena tingkah mesum suami tampan nya itu.
"Loh kok cari penyakit sih sayang?, ini namanya tuh ngasih Chenle adik mbul bukannya cari penyakit"
"Mas Renjun bangsat!!"
TBC
Tetep update walaupun ceritanya makin aneh.
Ngomong-ngomong kalau gue bikin cerita Renhyuck genre islami tapi versi gs gimana?, kira-kira bagus gak ya.