Jemari mungil itu terus memutar dan memainkan benda pipih bergerigi yang bersembunyi di balik hoodie miliknya. Benda pipih bergerigi yang masih bersih. Jika bukan karena segerombol gadis yang bergosip ria, mungkin saja benda itu sudah berlumuran cairan merah dari lengannya.
Aysha tak henti-hentinya bergumam tak jelas. Entah merutuki segerombolan gadis menyebalkan di toilet, atau merutuki kebodohan dirinya sendiri.
Sepatu kets putih yang sempat berhenti di tengah koridor itu kembali melangkah lunglai. Kali ini gadis kupu-kupu itu hanya ingin mengikuti naluri metabolisme tubuhnya. Lambungnya memberi sinyal pada otak lewat bunyi dan gejolak keroncongan, akibat sedari malam belum mendapat asupan apa-apa. Bahkan sekedar segelas air putih saja seringkali dilewatkan oleh sang gadis.
*
Bab 20
"Malaikat dalam Iblis"
*
Dua mangkok bakso, dua mangkok mi ayam, tiga ricebox, dan 4 gelas es teh manis dalam satu nampan penuh cukup membuat pemuda bersurai coklat itu kewalahan.
Ughh... Jangan harap Husein akan benar-benar mengajak Salman makan "bersama". Dalam kamus Husein, tidak ada kata bersama untuk Salman. Pemuda itu hanya akan menjadi pesuruhnya untuk membawakan semua pesanan di kantin.
"Udah semua," lapor Salman tatkala nampan tersebut sudah ia letakkan di meja makan kantin yang berada tepat di tengah-tengah kantin.
"Lo lupa pesenan minum gue." Husein tampak mengabsen satu persatu pesanannya. "Cappucino Latte."
Argh.. benar saja. Salman melupakan pesanan spesial Husein. "Sorry, gue balik lagi." Laki-laki itu segera berbalik dan berlari. Melihat hal tersebut, Salman dapat mendengar Husein dan antek-anteknya itu tertawa mengejek kebodohan dirinya.
Di antara semua anugerah yang ia dapatkan ketika bersekolah di SMA APRI. Ada satu hal yang saat ini Salman dapat rutuki. Luas Gedung APRI.
Nyatanya, SMA APRI menyandang status SMA terbaik se-Indonesia bukan tanpa alasan. Bukan hanya murid-muridnya saja yang berkualitas. Namun, semua fasilitas di sekolah ini sangat mendukung dalam segala kegiatan.
Lima gedung: gedung utama, gedung IPA, gedung IPS, gedung Bahasa, gedung Laboratoratorium dan Ruang Ekstrakurikuler (termasuk kolam renang). Ditambah berbagai hal penunjang yang terdapat pada setiap gedung, seperti klinik kesehatan, kafetaria, 3 jenis lapangan sepak bola, basket, dan voli—jangan lupakan perpustakaan dan aula.
Lantas dengan segala kemegahan di sekolah ini adalah salah satu yang saat ini Salman rutuki. Kalian tidak salah dengar apabila ada seorang siswa yang memesan ricebox, latte, bahkan sushi-pun ada di sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTAKA
Teen FictionKantaka ; Bahasa Sansekerta : Sedih, Susah. . Aysha pikir olimpiade adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan hidupnya. Membawa pulang medali emas dan mendapat privilege beasiswa ke luar negeri. Chemistry Sciences - Seoul National University. N...