SMA APRI terkenal dengan seleksinya yang ketat. Sulit untuk masuk ke dalam SMA APRI namun sulit juga untuk keluar dari SMA APRI.
Rentang nilai di SMA APRI adalah 80-100. Di bawah 80 maka akan mendapat surat peringatan. Tiga kali SP (Surat Peringatan) akan dicabut di dalam dapodik peserta didik APRI dan resmi dikeluarkan.
Namun dalam kasus tertentu, seperti pelanggaran berat, atau penurunan drastis nilai rapor akhir semester. Dapat menjadi alasan APRI mengeluarkan siswanya.
Setiap semester ajaran baru, akan ada siswa yang tidak kuat daya tempur dan keluar dari APRI. Maka bangku kosong ada selalu diisi oleh siswa baru. Setiap semester pula APRI akan membuka tes bagi siswa yang berhasil seleksi berkas di APRI.
Maka, membawa pulang medali olimpiade, bukan hanya menjadi ajang panjat sosial di APRI, tapi juga sebagai tameng dari aksi drop-out yang dilakukan di APRI. Jika berhasil membawa pulang medali olimpiade. Sudah dipastikan siswa tersebut selamat dari ancaman D.O.
Namun, lain halnya untuk siswa biasa yang mati-matian belajar. Sekali mendapat nilai 70 di rapot, bagaikan kehilangan 1 nyawanya di APRI. Kalau di permainan jadul, kita punya 'batang nyawa' sebanyak 3, yang artinya, 3 kali gagal, maka permainan selesai.
*
Bab 37
"OSP"
*
Olimpiade Sains Provinsi akhirnya dilaksanakan. Sekali lagi, pelaksanaan olimpiade digelar tepat di tengah huru-hara konflik yang terjadi. Seakan semesta paling mengerti bagaimana cara menguji manusia.
Peserta OSN-P kali ini merupakan para juara dari OSN-K yang telah lolos seleksi dan masuk dalam kuota 10% provinsi. Hanya ada 3 siswa setiap bidang per sekolah dari 5 siswa yang dikirim yang bisa melanjutkan ke tahap provinsi. Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade tidak lebih dari 100 siswa per-bidang.
Dan untuk bisa menembus pertarungan kali ini. Hanya ada 2 siswa setiap bidang per sekolah yang akan maju ke babak berikutnya, melawan 100 orang terbaik dari berbagai provinsi di ranah Nasional.
Akankah Aysha dan Muh, Salman dan Husein, Marwa, Umar, bahkan Ali berhasil mengisi 2 bangku untuk peserta OSN? Hasilnya akan ditentukan pada hari ini.
"...Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% massa) 33,0% Si dan 67,0% F. Pada temperature 35℃, sebanyak 0,210 L senyawa tersebut memberikan tekanan 1,70 atm."
Aysha membaca dalam hati seraya mencoret kertas buram miliknya. Menulis satu dua hal yang diketahui dalam soal untuk kemudian dipecahkan.
"Jika massa 0,210 L senyawa tersebut adalah 2,40 g, maka rumus molekulnya..."
Pensil yang digunakan untuk menulis itu kini sudah bertengger di jidatnya. Mengetuk-ngetuk pelan dahi mungil sang gadis.
Rumus PV=nRT
Tangan gadis itu kembali menari indah di atas kertas buram setelah menemukan langkah pertama dalam menyelesaikan soal.
Si2F6
Satu setengah menit gadis itu sudah berhasil menyelesaikan soal. Membulatkan jawaban di LJK, lantas kembali membaca soal. Matanya terus meneliti soal di tengah kecamuk pikiran di kepala.
Netranya terus menelusuri soal-soal yang paling mudah diselesaikan. Meskipun kenyataannya, polemik yang terjadi di hidupnya jauh dari kata mudah untuk diselesaikan.
"Siapapun siswa berprestasi di APRI berhak untuk mempertahankan kursi miliknya."
Suara Pak Harits dalam benaknya muncul. Ingatannya terlempar sejenak pada kejadian di ruang kepsek kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTAKA
Teen FictionKantaka ; Bahasa Sansekerta : Sedih, Susah. . Aysha pikir olimpiade adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan hidupnya. Membawa pulang medali emas dan mendapat privilege beasiswa ke luar negeri. Chemistry Sciences - Seoul National University. N...