Part 59

69 5 0
                                    

✍️ : 24-11-22
✍️  : 19-7-23

Happy reading bestie.....




"Cuaca sedang tidak menentu jika dipaksa pulang kasihan Ana, kekuatan sistem tubuhnya masih rentan terhadap perubahan cuaca" -Rian-
"Baik lah, jika kalian maksa kami akan tinggal disini beberapa hari kedepan. Tapi apa gak papa kami tinggal disini?" -Karin-
"Gak papa kak, anggap aja rumah sendiri, jangan sungkan!" -Sonya-
"Oh iya ayah nya Ana mana ya kak? kok dari kemarin aku gak liat ya?" -Rian-
"Daddy nya Ana lagi di luar negeri" -Karin-
"Masih di sana Abang kak?" -Sonya-
"Kemarin udah pulang, sebelum kesini kemarin dia balik ke sana, lagi ada masalah di perusahaan" -Karin-
"Oo, semoga cepat membaik perusahaan nya, dan Ana bisa kumpul sama Daddy nya lagi" -Sonya-
"Makasih Onya" -Karin-

(Part sebelumnya....)

🌼🌼🌼

Pagi ini Sonya dan Rian pergi bersama menaiki motor kesayangan Rian. Ya mereka hari pergi barengan, karna beberapa minggu terakhir ini Rian sibuk dengan tugas OSIS nya, apa lagi dirinya menjabat sebagai ketua.
Sesampainya di sekolah, Sonya langsung berlalu menuju kelasnya setelah pamit pada sang suami. Tiba - tiba...
"Sayang aku kangen" ucap seorang wanita dengan pakaian ketat, serta dandan yang menor.
"Sayang, kok cuek banget sih?"
"Ayang aku ada hadiah loh untuk kamu, kamu terima ya!. Aku susah loh nyarinya, selama aku di Beijing aku capek nyariin ini untuk kamu"
"Ayang kamu dengerin aku gak sih?" tanya Mila tersebut. Karna Rian meninggalkan nya, dan berlalu pergi. Bagi Rian hari ini adalah hari paling sial karna bertemu dengan Mila beserta antek - antek nya. Yang selalu mengganggu ketenangan dan kedamaian dirinya dan sahabatnya.
Mila Karlelina Surgiantisna, anak pengusaha. Memiliki tubuh ideal bagi wanita, wajah tidak terlalu cantik, selalu berpakaian seksi, kurang bahan, dan bedak tebal. Mila dikenal sebagai ratu buli. Mila memiliki sifat yang egois, pemarah, sombong, centil, boros.
Aninda Cahaya Nirwana, anak pengusaha. Memiliki tubuh tinggi semampai, hidung mancung, wajah menawan, gaya berpakaian serta perilakunya sama dengan Mila. Anin sahabatnya Mila dan dikenal sebagai tulang buli.
Cinta Maharya Kusmaja, sahabat Mila dan Anin. Memiliki sifat sama seperti Mila. Orang tua Cinta bekerja sebagai bawahan ayahnya Mila.
Asvela Hiyatul Zairin, sahabat Mila. Orang tua Vela berprofesi sebagai model.
Kifaza Putri Kifza sahabat Mila, orang tuanya bekerja sebagai dokter.

🍁🍁🍁

"Huhu, akhir istirahat juga!" -Bunga-
"Iya gue udah dari tadi berdoa, perut gue udah lapar banget" -Tasya-
"Kantin" -Sonya-
"Woi, sabar napa? tungguin gue" -Mika-
"Cepatan lah Ka ntar habis makanan di kantin" -Bunga-
"Iya - iya, tapi sabar napa?"
"Emangnya lo lagi ngapain?" -Tasya-
"Ini lagi, hitung uang" -Mika-
"Lo habis gajian?" -Sonya-
"Lah, giliran dengar uang cepat aja nyahut, dari tadi diam" -Mika-
"Hehehe, eh gue belum lo traktir ya, Tasya lagi, kapan?" -Sonya-
"Ya elah, masih ingat aja nih anak" -Tasya-
"Serah lu lah, udah yuk ke kantin pesan sepuas lu, kalian lagi gue traktir" -Mika-
"Serius lo Ka?" -Tasya, Bunga-
"Iya, udah pesan sana" ucap Mika ketika mereka sampai di kantin.
"Gue pesan mie goreng cumi pedas, bakso kosong, seblak, batagor, dimsum, siomay, sate, minumnya teh dingin sama jus alpukat." -Sonya- sambil berjalan menuju meja pojok.
"Gue ceker mercon, bakso kosong, seblak, batagor, teh dingin." -mika- sambil nyusul Sonya duduk.
Tak berselang lama, Bunga, Tasya beserta pelayan kantin membawa makanan mereka.
"Makanan sampai" -Bunga-
"Selamat menikmati nona" -Pelayan kantin-
"Hmm" -Sonya-
Ketika mereka lagi asik makan, kantin di hebohkan oleh kedatangan most wanted sekolah. Siapa lagi kalau bukan Rian the geng.
'Mak calon mantu mu datang' -Siswi 1-
'Babang Rian makin hari makin ganteng deh' -Siswi 2-
'Al aku pada mu' -siswa 3-
'Aa Raka aku pada mu' -Siswa 4-
'Ahh circle kak Rian Gans banget njir' - siswa 5-
Begitulah kira-kira teriakan - teriakan para - para kaum hawa ketika Rian the geng memasuki kantin.
"Kami boleh gabung gak?" -Raka-
"Belum juga di izinin lo pada udah duduk semua kok" -Ketus Bunga-
"Hehehe, lagian kan kalau ayang usir pun kami tetep duduk disini" -Al-
"Serah" -Bunga-
"Jangan marah-marah sayang, ntar hilang cantik nya" -Goda Al-
"Bodo amat" -Bunga-
"Kalian mau makan atau berantem?" -Sonya, dingin + datar-
"Ki-kita mau makan, sana Lo" -Usir Bunga-
"Ih-
"Diam!" -Sonya, dingin + datar-
"Rak pesan sana" -Evan-
"Oke, kalian pesan apa?" -Raka-
"Gue mie bakso, teh dingin" -Al-
"Mie ayam, alpukat" -Rendra-
"Nasi goreng, teh dingin" -Evan-
"Kalau lo bos?" -Raka-
"Gak, gue makan punya Sonya" ucap Rian sambil memakan makanan yang ada di piring Sonya.
"Ih siapa suruh makan? cuci tangan dulu!" -Sonya-
"Gak!" -Rian-
"Rian cuci tangan dulu baru comot makanan gue!" -Sonya-
"Gak!"
"Cuci tangan!"
"Gak!"
"Huh, buka mulut biar gue suapin!" -Sonya-
"Gitulah dari tadi" -Rian-
"Mana yang lain, kok cuma berempat aja?" -Tanya Evan-
"Masih dikelas bentar lagi datang" -Rendra-
"Itu mereka" tunjuk Rendra ke arah pintu masuk kantin. Yang baru dimasuki oleh Agis, Lisdha, Lisha.
"Dari mana aja kalian?" -Evan-
"Dari perpus" -Lisdha-
"Oo"
"Guys makanan sampai" ucap Raka sambil membawa mapan berisi makanan.
"Dha pesan sana makanan" -Agis-
"Apa pesan" -Lisdha-
"Seblak, batagor, jus mangga" -Agis-
"Samain" -Lisha-
"hmm"
Ketika mereka lagi enak makan tiba-tiba ada yang menarik rambut Sonya secara tiba - tiba, sontak saja Sonya berteriak karna terkejut.
"Aaaakkkk" teriak Sonya yang membuat semua orang memandang kearah meja Sonya.
"Lepaskan tangan lo anjing" teriak Sonya yang membuat seisi kantin terkejut dan ketakutan tak terkecuali Mila yang menarik rambut Sonya.
Karna Mila belum melepaskan tangan nya, langsung saja membuat darah Sonya naik dan menarik tangan Mila dan membanting nya ke atas meja didepan Sonya dan yang lain duduk.
Brukk
Bunyi tulang Mila yang dihempas ke atas meja. Membuat makanan diatas meja bertabur dan piring, gelas pecah.
"Sekali lagi lo megang tubuh gue gue kirim lo ke akhirat detik itu juga!" ucap Sonya dingin + datar, membuat siapa saja yang mendengar nya, merinding.
"Gak usah jadi jal*Ng didepan gue! sebelum nyawa lo gue cabut!" -Sonya-
"Dan jangan ganggu ketenangan hidup gue, camkan itu!" lanjut Sonya dengan aura psikopat dan mafia nya.
Melihat Sonya membanting Mila gak ada yang berani dekatin meja mereka untuk sekedar membantu Mila, malahan mereka kagum dan senang ada yang ngalahin Mila.
Setelah mengatakan itu, Sonya berlalu keluar kantin, karna mood untuk makannya sudah hilang. Sebelum keluar kantin Sonya membayar pesanan nya dahulu baru pergi.
Kalau kalian tanya dimana Rian ya Rian hanya melihat nya dengan tatapan kagum, kehebatan Sonya yang membanting Mila hanya menggunakan satu tangan. Tidak sampai disitu kekaguman Rian juga ketika sonya mengeluarkan aura yang berbeda, dan membuat nya sedikit merinding melihat hal tersebut.
"Jadi cewek jangan sok keganjengan, berapa kali gue bilang, GUE MUAK LIHAT LO, GUE LIAT LO, KELAKUAN LO KAYAK JALA*NG JADI GAK USAH NGANGGU HIDUP GUE LAGI.  PAHAM!" Ucap Rian penuh penekanan.
Setelah mengatakan hal tersebut Rian pergi menyusul Sonya yang sudah pergi dengan sahabatnya, bahkan Lisha, Lisdha serta Agis ikut Sonya setelah makanan mereka habis dan setelah selesai menyaksikan drama yang dibuat oleh Mila. Ya mereka sedari tadi makan sambil menyaksikan pertengkaran Sonya antar Mila. Ternyata baru sekali banting saja Mila nya udah gak sanggup bangun dan gak lama setelah Rian ikutan mengancam nya langsung pingsan.


Bersambung.....

Jangan lupa komen, vote, and follow ya guys see you next chapter bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang