Part 51

61 5 0
                                    

✍️ : 21-10-22

✍️ : 9-7-23



Happy reading bestie ......

"Ya udah kita ke restoran aja sekarang, perut gue udah keroncongan dari tadi, cacing gue udah menjerit minta makan" ucap Tasya.
"Iya"
Tak butuh waktu lama Sonya the geng sudah sampai di restoran RM dan langsung mencari tempat. Dan tidak lupa untuk memesan makanan.
"Woi kalian ada dengar kabar tentang SMA kita gak?" tanya Bunga ditengah makan siang bersama tersebut.
"Tentang apa?" tanya Mika.
"Itu tadi gue lewat ruang guru gak sengaja dengar kalau besok ada mubar" ucap Bunga.
"Ih, lo kok suka nguping sih? gak baik nguping!" ucap Tasya.
"Ais, kan tadi gue bilang gak sengaja dengar pas lewat ruang guru dodol" sahut Bunga.
"Siapa?" tanya Sonya.
"Apanya yang siapa?" tanya Bunga karna tidak paham apa yang dimaksud oleh Sonya.
"Maksud Sonya itu, siapa anak baru itu dari mana asal sekolah nya" jelas Mika. Sonya yang mendengar Mika hanya tersenyum tipis pasal nya hanya Mika yang paling peka diantara mereka.
"Oh, kalau gak salah tadi yang gue dengar pindahan dari Los Angeles satu, Prancis satu, Jerman satu, sama satu lagi Belanda" ucap Bunga sambil mengingat apa yang tadi dia dengar ketika lewat ruang guru.
"oh" -Sonya, Mika-
"Cewek, cowok anak pindahannya?" tanya Tasya semangat.
"Gue gak tau, soalnya gue mau nguping lagi, eh malah datang kulkas 12 pintu berjalan" ucap Bunga sambil memanyunkan bibirnya.
"Siapa kulkas 12 pintu yang lo maksud Nga?" tanya Mika.
"Ya siapa lagi kalau bukan suami Sonya." Sahut Bunga.
"Ehkm"
"Oh iya kenapa lo tadi nanya cewek atau cowok mubar nya?" tanya Bunga.
"Ya enggak ada sih, siapa tau bisa jadi pacar gue, secara kan gue cantik, seksi, manis, imut, bohay, pasti ada yang mau sama gue" ucap Tasya.
"Oh lo mau duain Gio ya?" tanya Sonya.
"Ya enggak juga sih" ucap Tasya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oh iya gue mau nanya kenapa kalian bilang suami gue kulkas 12 pintu berjalan?" tanya Sonya.
"Ya kan suami lo itu, dingin nya minta ampun, kalau bicara irit nya minta ampun, cocok kalian jadi pasangan sama - sama dingin, cuek, irit bicara, kejam, pokoknya kalian cocok jadi pasangan" ucap Bunga.
"Ehkm"
"Terus apa masalah sama lo, Kalau suami gue irit bicara, cuek?" tanya Sonya.
"Yee kan gue kasian aja sama lo, Gimana lah ya rumah tangga kalian apa dingin kayak kutub Utara atau antartika?" tanya Bunga sambil membayang kan bagaimana rumah tangga sahabtnya tersebut.
"Tapi sih gue pernah suka sama si Rian karna kulkas nya itu, tapi sekarang udah babang Gio  di hati gue" ucap Tasya.
"Oh ya, bagaimana anda bisa Anda suka sama saya?" tanya seseorang.
"Ya gue kan udah bilang kalau gue itu suka sama sifat nya yang dingin, trus keren lah bagi gue, mana pintar, kaya, ketua geng, tapi itu sih dulu gue suka sama si Rian waktu baru baru jadi mubar disini" jelas Tasya.
"Terus sekarang kamu suka gak sama aku?" tanya seseorang..
"Ya enggak lah, gue tuh sukanya sama Gio" ucap Tasya tanpa menyadari siapa yang bertanya pada nya, dan sahabat nya pun sama mereka tidak menyadari ada orang lain yang ikut bergabung dengan mereka.
"Kalau gue sih lebih gak suka atau benci sama Rian,karna menurut gue Rian itu anak nya caper tapi menutupi ke caperan nya dengan sok cool, trus sok ganteng, bikin anak SMA KUSUMA histeris liatnya. Padahal bagi gue Rian tu b aja tampang nya, gak ganteng - ganteng amat, kalau masalah ke pintarnya sih gue akui kalau dia pintar." ujar Sonya.
"Iya gue setuju, apalagi si Evan, si Raka, Al sama si Rio orang tu sama aja kayak si Rian, kalau di tendang dikit nangis tapi gaya nya sok banget, tapi sialnya gue suka sama Al" ucap Bunga.
(Biasalah kalau para ciwi - ciwi udah ngumpul pasti gibah nya gak berhenti-henti, trus gak sadar dengan keadaan, pasti kalian pernah seperti mereka)
"Iya gue pernah waktu pulang sekolah, gak sengaja lihat Raka sama Rian lagi balapan, trus si Rian jatuh, yang buat gue ngakak itu cara jatuh nya itu yang estetik, trus di Raka mau ngebantuin si Rian bangun tapi gak jadi gara - gara di kejar anjing, si Raka sama si Rian lari sambil nangis gara- gara di kejar anjing." ucap Mika sambil mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Hah? yang serius aja Lo Mik, masa' iya si Rian sama Raka takut sama anjing, trus lari sambil nangis?" ucap Sonya.
"Iya Son, soalnya gue dengar dari sepupu si Rian Rian takut sama anjing, karna pernah di gigit anjing waktu kecil" jelas Mika Sambil tertawa.
"Hahaha, gue gak bisa bayangin wajah dingin si Rian menjadi ketakutan sambil nangis gara- gara di kejar anjing" ucap Tasya sambil tertawa.
"Iya gue pun, gue baru tau kalau Rian takut sama anjing" jawab Bunga sambil tertawa karna merasa geli mendengar penuturan Mika.
"Ekhm, udah ketawa nya?" tanya seseorang dengan nada dingin, sambil menahan malu, serta marah.
"Ud- udaah, gak sanggup lagi gue ketawa sakit perut gue" ucap Sonya sambil memegang perut nya.
"Enak banget ya ngerumpi di depan orang nya, tanpa ada perasaan sedikit pun" ucap Rian sambil menundukkan kepalanya karna masih malu, aib nya di bongkar di depan istri, sahabat istri nya dan sahabat nya sendiri.
"Eh gue kayak kenal sama suara nih orang lah, tapi siapa ya" ucap Sonya sambil mengingat siapa pemilik suara tersebut.
"Iya gue kayak kenal, kayak suara Rian " ucap Tasya.
"Bukan mirip tapi memang iya" jawab Rian sewot.
Seketika mereka berempat terdiam lalu melihat kebelakang mereka dan disana sudah ada para Black Devil.
Deg.
"Gimana nih, kita ngegibah trus ketahuan sama orang nya" ucap Bunga
"Iya gue takut, ntar malam gue di anboxsing sama tu orang, mana gue masih sekolah, gue gak mau jadi mommy sekarang, gue belum kuliah" ucap Sonya sambil mengigit kuku nya.
"Gimana kalau kita pura - pura gak ingat kalau kita habis ngegibah mereka aja" usul Mika.
"Haa, itu gue setuju" ucap Sonya.
"Ya udah kita balik badan setelah hitungan ke tiga, gimana setuju?" tanya Tasya.
"Iya gue setuju"
"Iya udah yuk"
"1"
"2"
"3" hitung Tasya dan mereka pun balik badan.
"Eh ada Black Devil, kapan kalian sampai?" tanya Sonya seolah - olah tidak terjadi apa pun sebelum nya.
"Dari tadi" sahut Evan.
"Oh, Em, gue ke toilet dulu ya soalnya kebelet" ucap Sonya sambil berlari menuju pintu keluar. Dan diikuti oleh ketiga sahabat nya.
"Oh iya tolong bayarin makanan kita ya kita mau pergi dulu" ucap Bunga sambil berlari menuju mobil nya.
"Huh, untung kita bisa keluar, kalau enggak, gue gak tau apa yang akan terjadi sekarang." ucap Sonya.
Ya Sonya saat ini sedang ada di mobil Bunga, karna mereka pergi tadi pakai mobil Bunga.
"Haha, gue juga gak tau apa yang terjadi kalau kita masih disitu" ucap Tasya dengan nafas yang tidak beraturan karna berlari.
"Sudah - sudah sekarang kita kemana lagi?" tanya Mika.
"Kerumah masing-masing aja, besok aja pergi beli buku nya" ucap Sonya.

Bersambung.....

Jangan lupa komen, vote, and follow ya guys see you next chapter bye bye 👋👋👋



TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang