Part 36

98 7 0
                                    

Happy reading bestie......

"Hai  bos, tumben disini sendirian, boleh gabung gak bos?" tanya Tisya.
"Boleh, tapi panggil siapa aja gitu, panjat tuh pohon biar bisa kita makan rujak siang - siang gini pasti enak tuh" sahut Sonya.
"Jangan lupa panggil yang lain" sambung Sonya.
"Siap bos, laksanakan" ucap Tisya lalu pergi memanggil yang lain.
Ya saat ini Sonya sedang membaca dan ditemani beberapa buah yang di petik nya untuk menemaninya membaca buku. Semua tempat tinggal Sonya pasti ada kebun buah dan sayur, karna Sonya  suka jika sedang di rumah atau sedang bersantai - santai sambil makan buah yang langsung di petik dari pohonnya. Karna masih segar, dan tidak banyak obat -obatan seperti yang di jual-jual.

(Part sebelumnya)

T

ak lama kemudian Tisya datang bersama yang lain.
"Ada apa yang bisa kami bantu bos?" tanya Alex.
"Ada, panjat pohon mangga, Apel sama yang lainnya, biar kita rujak, siang - siang gini apalagi cuaca panas enaknya makan yang segar - segar." sahut Sonya.
"Siap bos, Al, Gi, bantu gue"sahut  Alex.
"Hmm, lo ada bawa bahan - bahan nya Tis?" tanya Sonya.
"Semuanya udah di siapin, tinggal buahnya aja" sahut Tisya.
Dan acara siang ini adalah merujak buah - buahan yang ada di mansion itu.
"Eh ada acara apa nih, tumben merujak?" tanya Adel yang baru pulang dari luar.
"Gak ada acara apapun kak, cuma panas - panas gini enaknya makan yang segar - segar" sahut Mika.
"Oh, kakak pikir ada acara apa tadi, gak ngajak pula tuh" sahut Adel dan dibalas gelak tawa oleh semua yang ada disitu.

🌼🌼🌼

Pagi mulai menyapa, burung - burung bernyanyi menyambut pagi, dan matahari mulai menampakkan diri dengan malu - malu.
"Eugh" lengguh Sonya
"Pagi sayang" ucap Rian sambil memberikan ciu man di pagi hari. Sontak saja mata Sonya membulat sempurna karna perlakuan Rian pagi ini.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Rian.
"Eh, aku gak papa" sahut Sonya dan langsung berlari menuju kamar mandi.
"Haha, lucu nya kesayangan aku" ucap Rian ketika melihat reaksi Sonya.
"Aduh, kok jantung aku cepat kali berdetak nya?" tanya Sonya.
"Apa aku punya riwayat sakit jantung ya?"
"Ah, pokoknya aku harus cepat mandi, hari ini jangan sampai telat acaranya" sahut Sonya lagi.
15 belas menit kemudian Sonya pun selesai mandi dan hendak memakai handuk tapi binggung dimana dia taruh handuk nya.
"Loh kok gak ada ya handuk gue?, apa gue lupa bawa handuk tadi?" gumam Sonya sambil mengingat kejadian sebelumnya.
"Cih, gara - gara jantung gue gak normal tadi, kan malah lupa gue bawa handuk" ucap Sonya sambil meretuki kebodohan diri nya.
"Rian, oh Yan" panggil Sonya.
"Yan, bisa tolong gue bentar gak?" teriak Sonya dari dalam kamar mandi.
"Ada apa sayang, ada yang bisa aku bantu?" tanya Rian.
"Tolong ambil handuk di belakang pintu" sahut Sonya.
"Ok"
"Mana?" tanya Sonya.
"Ini"
"Lo jangan lihat badan gue" sahut Sonya sewot.
"Ya gak papa lah, lagian aku udah halal lihat seluruh tubuh kamu" Sahut Rian
"Udah cepat aja, jangan banyak bacot" sahut Sonya.
"Jangan marah - marah sayang, masih pagi nanti cepat tua" sahut Rian dan diakhiri kekehan.
"RIAN" teriak Sonya.
"Iya kenapa sayang?" tanya Rian.
"Udah keluar sana aku mau pakai baju dulu" sahut Sonya.
"Gak sekalian aja aku pasangin sayang?" tanya Rian.
"Ihh, Rian cepat keluar nanti telat jadinya aku datang" sahut Sonya kesal akan tingkah Rian.
"Iya aku pergi, cepat pakaiannya biar bisa datang tepat waktu" sahut Rian dan berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

🌸🌸🌸

"Pagi semuanya, sebelum ke tempat acara kita isi perut dulu ya, supaya jangan pingsan disana" ucap Sonya.
"Pagi juga Sonya, Rian" sahut yang ada di meja makan.
Akhirnya semua sarapan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat. Tak perlu waktu lama untuk sarapan, setelah sarapan selesai mereka bersiap - siap berangkat ke tempat acara. Di tempat acara sudah di penuhi oleh tamu undangan. Setelah sampai mereka di tempat acara tersebut, acara pun langsung di mulai. Mulai dari kata sambutan, kata penghormatan, dan di akhiri oleh pemotongan pita dan makan yang telah dihidangkan untuk memeriahkan acara peresmian pembukaan perusahaan baru.

🌼🌼🌼

Tak terasa waktu terus bergulir kini waktu sudah menunjukkan pukul 15.40 dan para tamu undangan pun sudah pada yang pulang, hanya tinggal Sonya, keluarga, dan petugas kebersihan yang membersihkan tempat acara tadi.
"Karna para tamu undangan sudah pada pulang, jadi kita sudah boleh pulang juga, mengistirahatkan tubuh dari aktivitas yang padat" sahut Sonya.
"Yaudah Sonya pulang duluan ya, kalau kalian masih mau jalan - jalan, atau apa gitu terserah" sahut Sonya lagi.
"Ok Sonya, hati - hati ya " sahut sahabat Sonya.
"Hmm, kalian pun ingat harus istirahat" sahut Sonya. Setelah mengatakan itu, Sonya langsung masuk ke dalam mobilnya dan diikuti oleh Rian dan supir. Karna yang lainnya masih ingin menghabiskan waktu bersama pasangannya masing-masing.
"Pak kita pulang sekarang ya" ucap Sonya.
"Baik non" sahut supir tersebut.
Selama di perjalanan Sonya tertidur, karma kelelahan menerima tamu undangan tadi. Rian yang melihat Sonya tertidur pulas merasa kasihan dan menyandarkan kepalanya di bahu nya agar bisa tertidur lebih nyaman.
"Aduh, serigala kecil ku, kalau lagi tidur imutnya, coba aja kalau udah bangun pasti jadi singa betina, yang menakutkan." ucap Rian sambil menyikap rambut Sonya yang menutupi wajah nya dan menyelipkan rambut tersebut ke belakang telinga Sonya.
"Mimpi indah sayang" bisik Rian di telinga Sonya.

🌸🌸🌸

Tak perlu membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Sonya dan Rian sampai di mansion mereka, tapi Sonya belum juga terbangun dari tidurnya. Karna Rian kasihan untuk membangunkan sonya jadi Rian mengendong sonya ala bridal steel. (Kayak gitu gak sih tulisannya, kalau salah mohon di maklumi).
Walaupun udah sampai dirumah lebih tepatnya di kamar, Sonya masih betah tertidur.
Setelah menidurkan Sonya di tempat tidur Rian berlalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri karna lengket seharian beraktivitas.
15 menit kemudian "Ceklek" bunyi pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Astaga, kenapa jantung gue" ucap Sonya. Ya Sonya baru saja bangun dari tidur nya, ketika baru membuka mata malah melihat pemandangan yang indah.
"Sayang kamu udah bangun?" tanya. Rian yang melihat istrinya sudah duduk bersandar di kepala tempat tidur.
"Sayang, udah lihat nya?" tanya Rian yang bertanya pada istrinya tapi tidak disahut sama sekali, cuma di pandang saja.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Rian sambil mendekat ke arah Sonya, tanpa memakai baju terlebih dahulu, hanya memakai handuk yang melilit di pinggang nya saja.
"A- aaku baik - baik saja" ucap Sonya dengan terbata-bata.
'Ahk, kenapa aku begitu gugup sih, mana roti sobek nya kelihatan banget' ucap Sonya dalam hati.
"Kalau ada perlu sesuatu panggil aku ya, aku mau pakai baju dulu" ucap Rian sambil berlalu ke lemari setelah mengecek suhu tubuh Sonya dengan punggung tangannya.
"Hmm" sahut Sonya untuk mengurangi gugup nya.

Bersambung.....

Jangan lupa komen, vote, and follow ya guys. See you next chapter bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang