Part 32

115 9 0
                                    

Happy reading bestie.....






"Ya udah kita makan dulu yuk, kebetulan  jam makan malam jadi sama - sama aja makan malam nya" ucap Rian.
"Oh iya ini, kami tadi ada beli makanan di jalan" ucap Tisya sambil ngasih makanan tersebut sama Rian karna Sonya lagi mengendong Liodra.
"Makasih  banyak ya,udah repot-repot bawa makanan, padahal disini banyak makanan, ya udah yuk kita makan sama - sama" sahut Sonya.

🌸🌸🌸

Pagi ini matahari sangat lah cerah, burung-burung bernyanyi menyambut pagi, dan matahari masih malu-malu untuk terbit.
"kring - kring. Kring - kring" bunyi alarm.
"Udah jam berapa sih?" tanya Sonya.
"Oo masih setengah lima, yaudah lah, mending mandi dulu." ucap Sonya.
Sonya pun akhirnya melangkah  kan kakinya menuju kamar mandi, tidak lupa membawa baju seragam sekolahnya. Setelah selesai acara bersih - bersihnya Sonya pun melangkah menuju ruang kerja pribadinya, karna kalau membangunkan Rian masih lah sangat awal, ya, jadinya Sonya berniat untuk memeriksa laporan yang dikirim oleh sekretarisnya.
"Huh, banyak banget nih laporan, kalau gak dikerjakan sekarang semangkin menumpuk nih laporan."ucap Sonya sambil menghela nafasnya.
"Mending gue beresin nih kerjaan, sambil menunggu Rian bangun." ucapnya lagi.

🌼🌼🌼

Setengah jam sudah berlalu, kini waktu menunjukan pukul 06.00, dan Sonya memberhentikan pekerjaan nya dahulu, untuk membangunkan Rian karna Rian belum juga bangun.
"Yan, Rian, yan, oh Rian" panggil Sonya sambil menggoyang tubuh Rian.
"Yan bangun yan, udah pagi." ucap Sonya lagi.
"Rian cepat bangun, ntar telat ke sekolah" ucap Sonya.
"Cih, ini anak dibangunin malah tambah enak tidurnya." ucap Sonya yang kesal dengan Rian. dibangunin susah banget.
"Ahha, aku punya ide" ucap Sonya sambil berlari menuju kamar mandi.
Dan tiba-tiba.
"Ihhh, kenapa muka  aku disiram sih yank?" Tanya Rian.
"Salah sendiri dibangunin malah gak bangun - bangun, dasar kebo" ucap Sonya.
"Masih ngantuk yank" Ucap Rian sambil memeluk Sonya dari samping, kebetulan Sonya lagi duduk di pinggir tempat tidur.
"Udah bangun sana, udah jam enam lewat, ntar telat" sahut Sonya. Sambil melepaskan pelukan Rian dan berjalan menuju lemari, untuk menyiapkan pakaian Rian.
"Emm, iya yank" Sahut Rian.
Setelah menyiapkan pakaian yang akan digunakan Rian Sonya pun melanjutkan lagi pekerjaan nya yang sempat tertunda beberapa waktu yang lalu.
15 menit kemudian Sonya belum juga selesai dengan tugas nya.
"Yank, oh yank, kamu dimana yank?" Tanya Rian karna tidak melihat Sonya.
"Apa Yan, aku didalam" sahut Sonya yang sedang memeriksa laporan yang dikirim sekretaris nya.
"Dimana kamu yank?" Tanya Rian lagi, karna sudah mencari ke setiap sudut kamar tapi tidak menemukan Sonya.
"ceklek" bunyi pintu dibuka.
"Apaan sih?" tanya Sonya keluar dari ruangan pribadinya tersebut.
"Kamu dari mana aja sih? aku cariin kok gak ada, itu ruangan apa? kok aku baru liat?" tanya Rian yang penasaran dengan ruangan pribadi Sonya.
"Kenapa?" bukannya menjawab pertanyaan Rian tapi Sonya malah balik bertanya.
"Ya gak ada, kok kamu ke sekolah sih yank, kan masih harus libur"
"Gue malas di rumah, apa salah nya coba kalau gue ke sekolah" sahut Sonya
"Tapi kan yank kamu baru keluar dari rumah sakit"
"Yan gue mau sekolah apa salah nya sih. Pokoknya gue sekolah titik gak pakai koma" jawab Sonya tak bisa dibantah lagi oleh Rian.
"Ya udah,  yuk turun kebawah sarapan" ajak Rian.
"Tunggu aku beresin tugas aku dulu" sahut Sonya dan masuk kembali ke ruangan nya tersebut.
"Ngapain masuk? emangnya ada di suruh masuk?" tanya Sonya karna Rian ikutan masuk ke ruangan nya tersebut.
"Enggak sih, cuma penasaran aja, luas juga ya ruangan ini, oh iya yank ini ruangan apa?" tanya Rian.
"Ruangan pribadi, btw lo kok bacot ya? Kalau di sekolah atau diluar lo paling irit bicara, kalau bicara dingin kayak kulkas 12 pintu.?" tanya Sonya yang heran dengan sikap Rian.
"Ya aku banyak bicara cuma di depan  kamu aja yank, Aku gak mau buat kamu gak nyaman karna sikap aku yang dingin" sahut Rian.
"Ya Herman aja gue, dengan sikap lo, tapi gue suka sikap lo yang gak terlalu banyak bicara, tapi lebih banyak  membuktikan" sahut  Sonya.
"Heran sayang, Herman itu nama mertua kamu, tapi kalau kamu lebih nyaman sikap aku yang dingin aku sih akan buat kamu nyaman di dekat aku" sahut Rian.
"Udah yuk, turun. Mau sampai kapan kamu disini?" tanya Sonya.
"Emangnya kamu udah siap yank?"
"Udah, yuk nanti terlambat, kasihan yang lain udah pada nungguin kita" sahut Sonya.
"Ya udah yuk yank" Sahut Rian.
Akhirnya keduanya turun untuk sarapan pagi.
(Oh iya guys, Sonya dan Rian itu di  mansion Sonya ya, karna Sonya pengen di mansion nya ya guys).
"Pagi semuanya". Sapa Sonya.
"Pagi Sonya, Rian" sahut semuanya yang ada di ruangan makan tersebut.
"Sonya, mommy sama Daddy nanti pulang ya sayang, soalnya mommy sama Daddy mau berangkat ke luar negri ada sedikit masalah di perusahaan Daddy" sahut mommy.
"Berapa lama disana mom?" tanya Sonya.
"Belum tau sayang, semoga aja cepat selesai. Kamu ada nitip, nak Rian ada nitip?" tanya mommy.
"Enggak mom, Sonya juga rencana lusa mau ke Amrik" sahut Sonya.
"Enggak mom" sahut Rian.
"Mau ngapain kamu ke Amrik sayang?" tanya Daddy.
"Iya dek, ngapain kamu ke sana?" tanya kak Devan dan di angguki oleh semua yang ada di meja makan.
"Ya gak ada, cuma mau lihat perusahaan yang di kasih Gio sama yang lainnya" sahut Sonya.
"Oo, sama siapa kamu pergi dek?" tanya bang Kevin.
"Kalau kalian mau ikut, ya ikut aja" sahut Sonya.
"Sekalian healing kita disana kalau kalian mau ikut" lanjut Sonya lagi.
"Boleh juga tu, lagian udah lama kita gak pergi jalan-jalan" sahut Kevin.
"Yan lo ikut?" tanya Sonya.
"Ya ikut lah, kalau pun kamu gak izinin aku tetap ikut" sahut Rian.
"Kapan pesan tiketnya?" tanya Rian.
"Naik jet pribadi" sahut Sonya.
"Punya?" tanya Rian
"Sonya" sahut semua yang ada di ruangan makan tersebut.
"Oo, APA?" tanya Rian.
"Iya kita pergi naik jet pribadi Sonya" sahut kak Adel.
"Emangnya kamu punya jet pribadi yank?" Tanya Rian.
"Punya, kenapa?" tanya Sonya.
"Gak ada sih, cuma nanya aja" sahut Rian.
'Ternyata Sonya lebih kaya dari yang aku kira, emangnya Sonya itu kerja apaan sih?' tanya Rian dalam hati nya.
"Ya udah kami berangkat dulu ya mom, dad, kak, bang" ucap Sonya karna dia dan Rian sudah siap dan mau berangkat ke sekolah.
"Iya hati-hati dijalan ya" sahut mommy.
"Iya mom" sahut Sonya.
"Kami pamit pergi sekolah ya mom, dad, bang, kak." ucap Rian sambil salam pada semuanya dan diikuti oleh Sonya.

🌸🌸🌸

Kini Sonya dan Rian sudah di perjalanan menuju sekolah, di perjalanan Sonya hanya diam sambil memandang keluar jendela mobil.
"Yank" panggil Rian.
"Hmm"
"Kamu yakin mau ke Amrik" tanya Rian.
"Hmm, napa?" tanya Sonya.
"Ya gak ada sih, sekalian kita bulan madu aja disana" sahut Rian.
"Yakin?" tanya Sonya.
"Iya, sekalian kita healing"sahut Rian.
"Berhenti" sahut Sonya.
"Kenapa yank" Tanya Rian Sampai rem mendadak untung nya tidak kecelakaan.
"Itu aku mau beli itu" tunjuk Sonya pada pedagang kaki lima.
"Kamu tunggu aja disini, biar aku yang turun" sahut Rian dan dibalas anggukan kepala oleh Sonya.
Tak lama kemudian Rian balik ke mobil membawa beberapa macam makanan yang di jajakan oleh pedagang kaki lima tersebut.

Bersambung......

Minal aidzin wal faidzin ya guys, mohon maaf lahir dan batin. Jangan lupa komen, vote, and follow nya juga ya guys, see you next chapter bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang