Part 45

72 5 0
                                    

✍️ : 26-9-22
✍️ : 7-7-23

Happy reading bestie........


"Baiklah kak, Rian akan pergi ke tempat dimana pesawat akan mendarat nanti, oh iya brankas nya ada di lemari pakaian nomor dua, trus tarik aja pintu yang ada di dalam lemari itu, trus nanti keluar kode, kodenya nanti kakak tekan aja tanggal pernikahan Rian sama Sonya, kalau udah terbuka pintu nya kakak masuk aja ke dalam ruangan tersebut, di dalam ruangan tersebut ada pintu dengan model putaran besi di tengah nya, kakak putar besi itu ke arah kanan, setelah itu masukin kode tanggal lahir Sonya, baru lah bisa kakak masuk ke dalam brankas tersebut, tapi sebelum itu kakak harus pastikan semua keamanan sudah kakak non aktif kan sebelum membuka pintu besi tadi, disana ada tombol hijau itu kakak tekan agar semua keamanan nya mati, kalau sudah selesai kakak keluar dan tekan tombol merah agar keamanan kembali diaktifkan, selama kakak di dalam brankas itu ada dua pintu buka saja pintu nya nanti akan keluar nominal yang akan diambil, jadi kakak gak sudah susah - susah lagi ngitung uang yang akan diambil tinggal tekan nominal yang akan di ambil lalu akan keluar dalam bentuk pak - an buku, didalam laci, jadi tinggal di ambil aja lalu masukin ke dalam koper yang ada di pojok ruangan itu" ucap Rian panjang kali lebar.
"Baik lah, kau ini bicara panjang sekali" ucap Adel.

🌸🌸🌸

"Woi, bos dimana?" Tanya Bunga ketika sampai di markas.
"Bos? dari tadi gak ada disini, lagian kita gak ada tamu yang datang kok" ucap Gio.
"Hah? yang benar aja lah yank, Bukannya tadi aku udah nelfon kamu untuk pura - pura culik bos?" tanya Tasya.
"Iya tadi kamu ada nelfon yank, tapi setelah kamu nelfon, si bos nelfon aku, bilang bahwasannya gak usah culik dia, karna dia udah maafin Rian" ucap Gio.
"Hah? yang benar aja yank!" Tanya Tasya.
"Iya kalau gak percaya tanya aja sama yang lain, soalnya si bos nelpon kami lagi ngumpul iya gak Lex?" Tanya Gio pada Alex.
"Iya Sya gue dengar sendiri kok, kalau bos bilang gitu?" jawab Alex.
"Jadi si bos di culik sama siapa?" tanya Mika panik
"Hah? si bos di culik?"tanya semua yang ada di markas.
"Iya tadi sepulang sekolah, waktu si bos mau pulang sama Rian tapi si bos diculik didepan mata kita, udah kami cari tapi gak ketemu, jadi kami kesini, karna kami tau rencana Sonya untuk diculik oleh kalian"ucap Bunga.
"Enggak, bos gak ada kesini, jadi gimana sekarang, apa bos  sudah ketemu?"tanya Tisya  panik, khawatir, dan cemas akan keselamatan bos nya.
"Belum, sekarang Rian sama yang lain lagi pusing cari Sonya." Jawab Bunga
"Jadi gimana sekarang? apa kita lacak aja keberadaan bos?" tanya Aldi.
"Udah di lacak keberadaan Sonya tapi gak ada petunjuk dimana dia berada sekarang" ucap Mika dengan khawatir akan keadaan Sonya sekarang.
"Oh iya gue baru ingat, kalau Sonya tadi pakai jam tangan yang gue kasih, di jam tangan itu ada GPS, mungkin kita bisa lacak jam tangan itu" ucap Tasya.
Ya Tasya pernah memberi hadiah untuk Sonya berupa jam tangan copel 4, yang  di disain oleh Tasya langsung, tidak lupa Tasya menaruh pelacak di jam tangan tersebut, untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti saat ini.
"Ah jam tangan copel 4 yang lo kasih untuk kami juga itu?" tanya Bunga.
"Iya, jam tangan itu aku desain langsung, gak lupa aku taruh GPS untuk jaga - jaga" ucap Tasya.
"Ini yank, semua alat nya udah siap, mari kita lacak keberadaan bos." ucap Gio yang sudah membawa laptop dan alat-alat yang digunakan lainnya untuk melacak jam tangan Sonya.
"Kalau dari pelacakan saat ini bos Sonya jauh dari daerah kita, dan berada di luar kota" ucap Gio setelah beberapa saat melacak keberadaan Sonya.
"Emangnya Sonya sekarang ada dimana?" tanya Tasya.
"Bos ada di daerah kota B, tapi di pedalaman nya, aneh kok bos ada di daerah pedalaman kayak gini ya?" tanya Gio.
"Sepertinya Sonya di culik oleh orang berbahaya, biasanya kalau orang menculik itu dibawa ke kota atau gimana gitu, untuk di jual atau diapain gitu, tapi kok ini di bawa ke pedalaman?" tanya Bunga yang heran dengan penculikan yang terjadi pada Sonya saat ini, sungguh membingungkan.

🌼🌼🌼

"Eugh" lengguh seorang gadis cantik yang baru bangun dari tidur cantiknya.
"Aku ada dimana?" ucap Sonya sambil memegang kepala nya yang terasa sakit.
Ya seseorang tersebut adalah Sonya, yang tadi di culik.
"Aku ada di kamar siapa ya, ini bukan kamar aku" ucap Sonya yang masih heran kenapa dia ada di dalam kamar tersebut. Kamar yang cukup luas dan elegan sesuai dengan kamar yang Sonya suka.
"Tok, tok" bunyi pintu di ketuk.
"Siapa ya?" tanya Sonya sambil membuka pintu kamar tersebut.
"Eh Queen udah bangun, maaf saya menganggu tidur nya queen" ucap seseorang
"Hmm, kenapa gue bisa disini?" tanya Sonya dingin. Kembali ke mode kejam, dingin,dan datar nya.
"Maaf queen, kami merencanakan penculikan ini, kami hanya ingin queen kembali" ucap orang tersebut.
"Hmm, gak papa, gue gak marah kalian culik gue, memang sebenarnya gue merencanakan penculikan juga" sahut Sonya masih mode dingin & datar.
"Queen gak marah?" ucap orang tersebut.
"Hmm" ucap Sonya sambil turun menuju lantai bawah.
"Queen akhirnya queen kembali" ucap seorang wanita.
"Gue gak kembali, gue di culik Marsel" ucap Sonya ketus.
"Hehe, maaf queen tapi Queen senangkan aku culik" jawab Marsel, ya yang menculik Sonya adalah Marsel anak buah Sonya.
"Hmm"
"Queen, aku masih kecewa sama kamu queen, kamu nikah tapi nggak ngundang aku" ucap seorang pria pada Sonya.
"Dijodohkan" ucap Sonya singkat.
"Tapi kan bisa undang gue queen" ucap pria tersebut.
"Lupa" sahut Sonya santai sambil makan makanan yang ada di atas meja.
"Haha, kasihannya lo Fenli" Ucap Kirana.
"Gue ada di undang queen tapi kok lo Yang wakil nya gak diundang?" ucap Nisa sambil tertawa.
"Itulah queen pilih kasih sama gue" ucap Fenli dengan wajah sendu.
"Tenang aja nikah bang Kevin kalian gue undang" ucap Sonya yang masih fokus pada makanannya.
"Emangnya bang Kevin mau nikah queen, sama siapa? kapan?" tanya Marsel.




Bersambung........

Jangan lupa komen, vote, and follow ya guys. See you next chapter bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang