Part 74

56 3 0
                                    

✍️ : 30-12-22
✍️ : 13-08-23

Happy reading bestie........

















"Girls" ucap Sonya sambil menjentikkan jari nya. Six girls yang mengerti kode dari Sonya langsung membuka topeng mereka.
"Kalian, kalian bukanya" tanya Evan.

(Part sebelumnya.......)




"Ayang sini yank, duduk di dekat aku" panggil AL pada Bunga.
"Kalau kalian inti Hell Angels, trus siapa ketua kalian?" tanya Rian penasaran.
"Gue Queen mereka. Kenapa?" tanya Sonya sambil membuka topengnya.
"Sa-sayang" ucap Rian terbata-bata lalu pingsan.
"RIIIAAANNNN" teriak yang ada di ruang tersebut, kecuali Sonya.
"Bos lo kenapa?" -Evan-
"Bos, lo benaran pingsan?!" tanya Raka
"Ini Rian atau bukan sih? masa' gitu aja langsung pingsan, apa lagi kalau tau rahasia Sonya lainnya" ucap Mika pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Evan, karna Evan berdiri dekat Mika.
"Ck, lemah, gitu aja langsung pingsan" ucap Agis memutar bola matanya.
"Itu yang katanya kejam? dingin? ditakuti oleh orang rame?" tanya Lisdha dengan wajah polos.
"Itu benaran si Rian gak sih? drama banget!" ucap Lisha.
"Yang benar aja si bos pingsan, sumpah si bos nyusahin" gerutu Ikbal
"Ck, kok malah pingsan sih! nyusahin" gerutu Sonya ketika melihat Rian pingsan setelah dirinya membuka topeng.
Semua yang melihat Rian pingsan hanya menggerutu, kesal dengan sifat Rian yang menurut mereka, ah entah lah, tidak mencerminkan sikap yang di tampil kan nya di depan semua orang. Untungnya di ruangan itu hanya sedikit, jika ramai harga diri Rian dan Black Tiger langsung jatuh, karna Rian pingsan mengetahui jati diri istrinya.
"Sumpah, gue gak lagi mimpi kan? Sonya jadi lo ketua Hell Angels selama ini?" tanya Ikbal.
"Hmm" dehem Sonya
"Sumpah, gue gak habis pikir. Pastas Aja si bos langsung pingsan. Apalagi yang selama ini dia ajak balapan ternyata istrinya sendiri" ucap Evan sambil geleng-geleng kepala.
"Angkat Rian ke kamar!" ucap Sonya sambil berjalan menuju kamar yang ada diruangan tersebut. Evan dan Raka pun langsung mengangkat Rian ke dalam kamar, dan menidurkan nya di atas kasur.
"Gue masih gak bisa mencerna semua nya, coba jelaskan dari awal. Sumpah otak gue gak bisa di ajak kerja sama" ucap Raka yang gak ngerti dengan ke adaan sekarang.
"Sonya itu Ketua geng motor terbesar dan terkejam nomor satu di dunia. Nama Sonya ketika di lintasan atau di jalanan Carvalia" ucap Tasya.
"Udah berapa lama kalian jadi anggota Hell Angels?" Tanya Ikbal
"Dari pertama di bentuk" sahut Mika dengan mata dan tangan fokus ke hp nya.
"Hah? kok selama ini gue gak sadar ya kalau kalian itu lawan balapan kami?" tanya Evan.
"Ya mana tau gue, tapi dari awal gue udah tau kalian.  Tapi ya balik ke tadi, kalian nantang kami, ya kami sanggupi" jawab Bunga santai.
"Gue tidur di sini, kalian balik pulang atau gimana?" tanya Sonya yang baru keluar dari kamar tempat Rian di tidurkan.
"Gue pulang aja, soalnya besok gue mau jemput nyokap, bokap gue di bandara" ucap Mika.
"Gue disini karna gak ada orang dirumah" sahut Tasya.
"Oh, kalau lo Nga?" tanya Sonya.
"Gue pulang aja sama Al" ucap Bunga.
"Hmm, Three girls disini aja tidur. Jauh kalau pulang ke mansion!" titah Sonya pada Agis, Lisdha,  dan Lisha.
"Hmm iya Queen" jawab mereka serentak.
"Kalian mau pulang atau disini?" tanya Sonya pada inti Black Tiger.
"Kalau di bolehin tidur di sini sih, kami mau. Kalau enggak sih gak papa kami pulang. Tapi kalau kami pulang kami gak tau jalan pulang, trus kami pulang pakai apa?" tanya Raka tanpa jeda.
"Di lantai bawa ada kamar kosong, tanya sama Alex" ucap Sonya.
"Oh iya untuk taruhan tadi tetap gue ambil. Karna udah kesepakatan bersama. AL mobil lo gue ambil gue udah izin sama Bunga tadi" ucap Sonya sambil melangkah menuju pintu keluar di ikuti oleh semua nya. Sedangkan Al yang mendengar ucapan Sonya hanya pasrah mendapati kenyataan yang pahit

Flashback on.

"Nanti waktu taruhannya kalau mereka minta buka topeng gimana Queen apa lagi, Bunga tadi cerita kalau mereka nantanggin kita cuma pengen tau siapa Queen kami" tanya Tisya.
"Ya kalau gue kalah ya udah gue buka topeng gue, kalau mereka kalah ya gue buat bangkrut. Apa susah nya" jawab Sonya santai.
"Jadi Queen siap kalau mereka suruh buka topeng?" tanya Civan.
"Ya sebenarnya sih gak iklas, gak rela. Tapi gue kasihan sama tuh orang. Dari pada mati penasaran, trus gue di gentayangin. Kalian pilih mana?" tanya Sonya dengan nada santay tidak seperti biasa yang dingin singkat, padat, jelas.
"Queen apa lo udah siap kalau di suruh buka topeng oleh mereka ?" tanya Mika untuk memastikan keputusan Sonya
"Ya keputusan gue udah bulat, hanya saja ketika gue buka topeng gue bukan di tempat balapan itu. Tapi di ruangan pribadi gue" jawab Sonya mantap.
"Apa Queen gak menyembunyikan jati diri Queen dari mereka lagi?" tanya Lisha
"Gue masih menyembunyikan jati diri gue, tapi kalau gue sebagai ketua Hell Angels biarlah mereka tau. Tapi ingat hanya inti dari Black Tiger saja, keluarga gue dan yang lainnya tidak boleh tau" ucap Sonya.
"Ok kalau begitu keputusan Queen" jawab Alex
"Oh iya berhubungan besok hari Minggu gimana kita bakar-bakaran di halaman belakang" ajak Sonya
"Boleh tuh Queen" sambut mereka antusias.
"Ok, semoga malam ini kita menang lagi, ntar hasil nya kita bagi dan kita buat bakar-bakaran sama barbeque" ucap Sonya.
"Aamiin, semoga Queen gak kalah balapan malam ini" ucap mereka

Flashback off

"Sya lo tidur di kamar Gio?" tanya Sonya.
"Ya enggak lah, gue tidur di kamar gue. Biar pun gue pacar nya tapi gue gak berani masuk kamar dia kalau gak ada orang nya. Kamar itu privasi seseorang jadi gue gak berhak untuk masuk kamarnya tanpa ada perintah terlebih dahulu" jawab Tasya bijak.
"Good Baby, ahh mangkin cinta deh" ucap seseorang.
"Hah?"
"Mangkin pintar deh pacar gue, sumpah gak salah nyari pacar, tapi kalau kamu mau masuk kamar aku gak papa juga kok" ucap Gio sambil tersenyum ke arah Tasya.
"Gio!!!, kapan pulang?? kenapa gak ngabarin aku dulu sih!!" ucap Tasya cemberut.
"Hehe, maaf ya. Udah sini peluk aku!" ucap Gio sambil merentangkan kedua tangannya agar di peluk Tasya.
"Ehkkmm, udah peluk-peluk nya, dan lo Tasya gue gak izinin lo tidur satu kamar sama Gio ingat belum halal, lo lagi Gio halalin dulu baru peluk anak orang" ucap Sonya.
"Ehehe, maaf Queen. Janji deh gak peluk lagi, tapi kan lagi menuju halal Queen." ucap Gio sambil cengengesan.
"Hmm, Lex, tolong bawa mereka ke kamar kosong. Kalau mereka pulang gak mungkin lagi ini udah larut malam, Bunga lo nginap aja disini lo lagi Ka ini udah larut banget gue ada firasat buruk" ucap Sonya.
"Hmm, gue rasa pun ada yang gak beres kalau gue keluar sekarang" ucap Mika sambil melangkah menuju kamar nya yang ada di markas tersebut.
Jangan tanya apa ada kamar yang kosong di markas tersebut. Jawabannya ada, malahan banyak. Markas tersebut luas dan besar jadi gak perlu takut gak kebagian kamar walaupun anak Hell Angels nginap di situ tapi masih banyak kamar kosong ya guys.
"Gue nurut" ucap Bunga tanpa bantahan karna dia tau apa yang Sonya katakan pasti benar jadi dia gak membantah lagi.

.

.

.

.

.

Bersambung……

Jangan lupa komen, vote and maaf kalau typo ya guys see you bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang