Part 102

46 1 0
                                    


✍️ : 24-03-2023
✍️ : 03-06-2024






Happy reading bestie


"Kenapa gak di jawab sayang? aku manggil kamu loh"
"Aku lapar jadi gak bisa jawab kamu manggil" sahut Sonya sambil memakan bakso mercon yang ada di depan nya.
"Kenapa makan bakso sayang? mana bakso mercon lagi. Jangan banyak-banyak makannya ya sayang, nanti perut kamu sakit" ucap Rian sambil mengusap kepala Sonya lembut.
"Hmm, cobain deh pasti kamu nagih makan bakso merconnya" ucap Sonya sambil menyuapi ke mulut Rian.
"Emm, enak sih, hah hah hah, air air." ucap Rian setelah memakan bakso yang di suapin Sonya.
"Kenapa sayang? enak kan? mau lagi?" tanya Sonya.
"Gak, enggak lagi. Sumpah pedas banget. Itu bakso atau apa sih. Kenapa bisa pedas gitu" ucap Rian sambil minum air untuk menghilangkan rasa pedas di lidah nya.
"Ini gak pedas sama sekali kok sayang. Kamu nya aja tuh yang gak suka sama yang pedas. Makan pedas sedikit udah merah seluruh muka. Lemah!" sahut Sonya sambil memakan baksonya lagi.

(Part sebelumnya...)

"Bukan aku nya yang lemah sayang, tapi emang bakso nya yang pedas. Coba kamu liat warna kuah nya, udah merah sayang. Udah ya jangan di makan lagi baksonya, kalau mau makan bakso lagi pesan yang lain aja ya sayang, aku gak mau kamu sakit" jelas Rian dengan lembut.
"Ih mana enak kalau di ganti sama bakso yang lain" jawab Sonya sambil cemberut.
"Sayang, ingat kamu punya penyakit asam lambung, kalau kamu makan pedas-pedas lambung kamu akan kambuh. Jadi jangan makan yang pedas-pedas lagi ya sayang, aku gak mau kamu sakit" ucap Rian dengan sabar
"Oh jadi kamu bilang aku itu penyakitan gitu? oke fine" jawab Sonya dengan nada dingin.
"Eh bukan gitu maksud aku sayang. Aduh gimana sih, niat mau nasehatin jangan makan pedas eh malah salah ngomong" gumam Rian
"Maksud aku bukan kayak gitu sayang, aku cuma gak mau kamu sakit aja, aku gak ada maksud lain kok. Apa lagi bilangin kamu penyakitan, aku gak maksud bilangin kamu kayak gitu yang. Aku cuma bermaksud untuk mengingatkan kamu jangan makan pedas terlalu banyak, nanti lambung kamu kambuh itu aja kok gak ada maksud yang lain" jelas Rian dengan wajah ketakutan.
"Gak usah sok peduli dengan gue, gue gak suka diatur oleh orang yang munafik." sahut Sonya dingin.
"Aku minta maaf ya sayang, aku gak maksud ngatain kamu, hiks hiks hiks" ucap Rian sambil nangis di depan Sonya.
"Gue gak butuh maaf dari lo, gue gak butuh perhatian dari lo. Sekarang juga lo pergi dari hadapan gue atau gue yang pergi" ucap Sonya membuat yang lain hanya diam sambil ketakutan bahkan siswa-siswi yang ada di kantin pun tak ada yang berkutik saat melihat Sonya marah, karna sangat menakutkan jika Sonya marah bagi mereka. Maka dari itu mereka semua memilih untuk diam saja dari pada mereka yang menanggung akibat nya.
"Gak, aku gak mau pergi sayang sebelum kamu maafin aku, hiks hiks hiks" Tampan menjawab ucapan dari Rian Sonya langsung berdiri dan langsung berlalu keluar kantin tanpa menghiraukan teriakan Rian. Setelah keluar dari kantin lalu Sonya pergi ke arah parkiran dimana mobil nya terparkir.
Kalau kalian bertanya dari mana Sonya dapat kunci mobil, ya sedari tadi pagi Sonya yang memegang kunci mobil karena Rian terburu-buru untuk menyiapkan upacara bendera tadi pagi.
"Guys kita nyusul Sonya sama Rian gak?" tanya Ikbal
"Gak" sahut the girls bersama
"Lah kenapa kita gak nyusul mereka sih?" tanya Raka.
"Biarin aja mereka berdua, ntar juga baikan lagi. Kalau kita nasehatin atau bicara sama Sonya saat ini sama aja cari mati. Di biarin aja dia nenangin diri nya, palingan juga dia pergi ke danau dekat taman" sahut Mika acuh.
"Hah, danau? Sonya gak bunuh diri kan?" tanya Evan kaget.
"Ya kagak lah, itu danau punya cerita tersendiri bagi dirinya. Jadi gak mungkin dia nyeburin dirinya sendiri hanya karena hal sepele kayak gini"  jawab Mika sambil memakan pesanan yang ia pesan.

Bersambung

Jangan lupa komen, follow and vote ya guys. And see you next chapter guys bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang