Part 111

29 4 0
                                    

✍️ : 07-04-23
✍️ : 16-10-24

。 ₊°༺❤︎༻°₊ 。

Happy reading bestie

。 ₊°༺❤︎༻°₊ 。

"Sonya punya macan putih om, terus harimau putih, pokoknya hewan peliharaan Sonya paling banyak, kalau om liat mungkin ini syok liat hewan peliharaan anak om" timpal Gio.
"Emangnya kamu pelihara apa aja sayang?" tanya Rian kepo.
"Banyak, ada singa, ada harimau, ada apa lagi ya, pokoknya banyak" jawab Sonya.
"Bisa dibilang kebun bintang, semua hewan ada sama dia dari yang ukuran nya kecil sampai ukuran besar ada sama Sonya" sahut Tasya.

(Part sebelumnya...)

"Eh kalian kenapa bahas tentang hewan peliharaan gue sih! bukannya kalian ke sini mau jenguk Rian, terus kenapa gue yang di tanya?" ucap Sonya yang kesal karna di tanyakin melulu .
"Hehehe"
Tok
Tok
Tok
Bunyi pintu di ketuk.
"Buka aja gak ada pembantu yang bukain" ucap Sonya ambil memainkan ponsel nya.
Ceklek
"Dek siapa yang sakit dek? kamu sakit apa bilang sama Abang" ada ucap seseorang yang mengetuk pintu tadi.
"Eh babang ganteng kapan sampai nya bang? dari siapa tau adek di rumah sakit?" tanya Sonya.
"Dari Gio bilang kamu di rumah sakit, jadi Abang langsung kesini Adel sama Liodra juga mau kesini tapi sampai nya besok" ucap Devan. Ya orang tersebut adalah Devan yang sedang di luar kota, lalu mendapat kaba jika sang adik kesayangannya di rumah sakit tanpa menunggu lama lagi Devan langsung terbang ke tempat sang adik berada.
"Jadi yang sakit itu Rian bukan kamu dek?" tanya Devan lagi.
"Ihh, bukan Onya yang sakit kak tapi Rian. Jadi kakak doain Onya masuk rumah sakit gitu?" tanya Sonya sambil ngegas.
"Maaf sayang nya kakak, kan kakak cuma nanya aja, jangan marah ya, janji nanti kakak beliin yang kamu mau" bujuk Devan.
"Janji?"
"Iya janji, apa sih yang enggak untuk kesayangan kakak"
"Emm, aku mau tapi boleh banyak permintaan kan?" tanya Sonya memastikan.
"Boleh sayang nya kakak" jawab Devan dengan perasaan yang was-was.
"Aku mau kakak beliin aku coklat yang banyak, terus es krim yang banyak berbagai varian rasa, terus aku mau kakak mandiin Zola, Lily, Aleta, Felix sama Chito" ucap Sonya dengan senyum manis.
"Emm, kalau untuk beliin kamu coklat sama es krim kakak bisa dek, tapi kalau untuk mandiin hewan peliharaan kamu kakak ya angkat tangan dek, kakak gak berani" jawab Devan pasalnya hewan peliharaan Sonya hanya patuh dengan tuan nya saja, sedang kan sama yang lain tidak jinak. Bahkan pernah anak buah Sonya yang di perintahkan untuk memberi makan Felix eh malah anak buah Sonya hampir meregang nyawa karna di gigit Felix.
"Ihh tadi kata nya mau nurutin semua yang Onya mau, kakak udah janji loh"
"Tapi kakak gak berani dek sama hewan kesayangan kamu itu, kamu mau kakak di makan sama Lily? terus kakak meninggoy istri kakak jadi janda, terus anak kakak jadi yatim, kamu mau dek?" tanya Devan memelas.
"Ihh kakak nih, padahal udah janji tadi." jawab Sonya kesal.
"Yang lain aja boleh dek? kalau yang lain pasti kakak turuti" rayu Devan.
"Gak! pokoknya kakak harus mandiin mereka, tenang Onya temanin kok"
"Oke deh. Tapi janji kamu harus temanin kakak. Kakak gak mau mati muda, anak kakak masih butuh ayah nya istri kakak juga"
"Itu sih derita kakak bukan derita Onya"
"Ka-"
"Ekhm" belum selesai Devan bicara tapi udah berhenti karna dengar deheman yang mengalihkan pembicaraan mereka berdua.
"Eh Daddy di sini juga?" tanya Devan yang tak menyadari bahwa ada orang tau nya disini bahkan masih ada yang lain di ruangan tersebut. Pasalnya saat masuk ke ruangan tersebut dirinya langsung menghampiri sang adik karna terlalu khawatir dengan sang adik.
"Kamu ini sekarang udah gak menghargai Daddy lagi ya? Daddy dari tadi di sini tapi tidak kamu sapa sama sekali, mommy kamu pun juga gak kamu sapa. Dasar kamu ini, udah mulai durhaka sama orang tua iya?" tanya Mahendra.
"Hehehe maaf dad, bukannya Devan bermaksud tidak menghargai Daddy sama mommy lagi tapi tadi Evan sangat khawatir dengan Onya dad" jelas Devan. (Btw nih Evan itu panggilan sayang untuk Devan ya guys.) Setelah itu barulah Devan say hello dengan seluruh yang ada di ruangan tersebut.
"Mom, mommy ada bawa makanan gak?" tanya Devan.
"Devan lapar mom belum makan dari siang tadi banyak kerja, terus dapat kabar Sonya di rumah sakit jadi nya Evan langsung terbang ke sini, sampai disini gak di tawari makan mom. Jangan kan di tawarkan makan, di tawarkan duduk aja enggak mom" ucap Devan sambil memeluk sang mommy.
"Kasihannya anak mommy, lapar ya nak? mau makan apa? tadi mommy ada bawa nasi mau mommy sulang? sini duduk di dekat mommy sayang" ucap Mira sambil membalas pelukan sang anak.
"Adik kamu itu memang seperti itu udah dapet ke keinginan dia udah gak ingat lagi sama yang lain" sambung Mira.
"Ihh mommy bukanya Onya gak mau nawarin kakak duduk tapi kakak nya aja yang gak berhenti ngomong kan Onya jadi lupa nawarin kakak duduk" bantah Sonya.
"Makan apa aja deh mom Devan udah lapar" ucap Devan
"Ya udah mommy ambil dulu ya, kalian udah pada makan malam semuanya?" tanya Mira pada teman anak nya.
"Udah tan" jawab semuanya.
"Belum yang" jawab Mahendra.
"Mau sekalian di ambil atau ambil sendiri?"
"Boleh juga kalau kamu mau ngambilin"
"Ya udah tunggu ya"

。 ₊°༺❤︎༻°₊ 。
Bersambung

。 ₊°༺❤︎༻°₊ 。

Jangan lupa komen, vote , and follow ya guys see you next chapter bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang