Part 88

60 2 0
                                    

✍️ : 23-02-2023
✍️ : 24-11-2023







Maaf kemarin gak update ya guys. Soalnya Riza lagi banyak tugas di sekolah, jadi gak sempat nulis deh. Tapi tenang aja Riza hari ini nulis kok. Ya udah langsung aja ke intinya.

Happy reading guys

"Hmm"
"Please sayang jangan marah, maaf aku salah ngomong. Jangan marah sayang aku minta maaf" pinta rian sambil memegang tangan Sonya tak lupa mata yang sudah berlinang air mata.
"Hapus air mata lo, jadi cowok kok cengeng! malu sama Opa gue" sahut Sonya
"Tapi kamu maafin aku kan?"
"Hmm, Opa gue udah sampai"

(Part sebelumnya....)

"Iya, yang mana?" tanya Rian.
"Ikut aja gue!"
"Oke, tapi jalannya jangan ngendap- ngendap kayak gini dong sayang, orang lain pada liat aneh  ke kita  sayang." Ucap Rian sambil berjalan di belakang Sonya sambil mengikuti apa yang dilakukan oleh Sonya.
"Udah diam aja, gak usah banyak protes!" sahut Sonya sambil berjalan mendekat pria yang di kawal oleh bodyguard.
"Hai pak tua angkat tangan!" ucap Sonya ketika di depan pria tersebut. Tidak lupa  tangan yang diangkat seolah sedang memegang pistol.
"Huh, dasar bocah tengil nyambut nya gak ada cara lain apa?" ucap pria tersebut sambil mengangkat kedua tangan. Tak lupa para bodyguard bersiap jika terjadi sesuatu pada sang tuan.
"Kok kamu bisa tau sih kalau Opa pulang ke Indonesia ?" tanya pria itu lagi.
"Ya karna gak ada cara lain untuk menyambut Opa mangkanya aku kayak gini. Kalau masalah kenapa aku tau Opa pulang ya itu sih filing aja. Emangnya kenapa?" tanya Sonya
"Hahaha, gak ada sayang. Kamu gak mau peluk Opa gitu? gak kangen sama Opa?" tanya pria itu sambil merentangkan kedua tangannya meminta Sonya untuk memeluk dirinya.
"Jawab pertanyaan Sonya dulu ihh Opa! Oma mana pa?" tanya Sonya sambil mendekap tangan di dada.
"Oma ada di belakang sayang, tadi ke toilet dulu Oma kamu."
"Oh, Oma" Teriak Sonya sambil berlari ketika melihat orang yang di carinya ketemu.
"Sayang, kok kamu ada disini? kata Opa kamu, gak ada yang tau kepulangan kami" ucap wanita yang di panggil Oma oleh Sonya sambil membalas pelukan Sonya.
"Hehehe, Oma kayak gak tau Sonya aja, Sonya punya banyak mata-mata dimana saja Oma, jadi gak susah kalau Oma pulang kesini" sahut Sonya
"Oh iya ya, kenapa bisa lupa Oma kalau cucu Oma ini punya mata-mata dimana pun"
"Sudah-sudah peluk-peluk nya, Opa juga mau meluk cucu Opa"
"Ihh Opa gangguan aja, padahal Sonya lagi melepas rindu sama oma!" kesel Sonya.
"Hahaha, selalu aja gitu kamu sayang. Opa selalu di nomer terakhir kan. Itu suami kamu gak kamu kenalin sama Opa Oma?" tanya pria tersebut.
"Ah iya, Sonya sampai lupa kalau Sonya udah punya suami, aduh kok bisa lupa sih" ucap Sonya sambil menepuk jidatnya.
"Haduh, masih muda juga udah pelupa kamu nak, udah panggil suami kamu kesini, Oma mau kenalan sama suami kamu. Kemarin waktu kalian nikah Oma gak bisa datang" ucap Oma
"Iya ma,Rian sini, ngapain disitu. Sini salam sama Opa, sama Oma juga" teriak Sonya
"Ais nih anak, gak boleh teriak-teriak kayak gitu. Gak boleh juga manggil suami dengan nama aja, Oma gak pernah ngajarin kayak gitu!" Nasehat Oma Linda pada Sonya.
"Hehe, kebiasaan Oma,jadi gak bisa dihilangkan" sahut Sonya sambil cengengesan.
"Lain kali harus ada sopan santun nya pada suami ya sayang" ucap Linda sambil mengelus rambut Sonya dengan penuh kasih sayang.
"Kak Rian ini Oma sama Opa aku yang di Jerman. Oma sama Opa kemarin gak bisa datang waktu kita nikah. Jadi sekarang Oma datang untuk ketemu sama kamu" ucap Sonya pada Rian
"Siang Oma, saya Rian suami Sonya, Oma apa kabarnya?" tanya Rian sopan.
"Baik nak Rian. Sonya emang gak salah pilih suami, ganteng pantesan waktu di jodohin gak kabur, karna suami nya ganteng" ucap Opa Erwin.
"Hehe, Opa bisa aja padahal Sonya udah mau kabur ke rumah Opa kemarin tu, waktu di jodohin. Tapi ya gimana lagi si paling kepala keluarga gak mau ada bantahan atau penolakan." Sahut Sonya sambil mengingat kembali ketika dia dijodohin dan sempat mau kabur ke Jerman tapi sayang nya gagal.
"Oma Opa, apa kalian gak capek berdiri kayak gini sampai malam?" tanya Sonya dengan wajah polos.
"Aduh ni anak, udah tau dari tadi Oma nya  capek berdiri. Gak ada gitu niatan ngajak ke rumah kamu atau apa gitu? dasar gak peka"
"Hehe, aku kira Oma gak capek, Sonya lihat dari tadi Oma tetap diri tegap di tempat. Ya mana tau Sonya. Ya udah kita pulang sekarang aja, sambil makan siang di rumah mommy, semua nya belum makan siang kan?" tanya Sonya pada bodyguard Erwin.
"Belum nona muda" sahut semua bodyguard tersebut.
"Bagus, kalau pun udah makan gue paksa kalian untuk makan lagi" ucap Sonya dengan senyum lebar.
"Dasar bocah sengklek"
"Opa bilang apa?" tanya Sonya dengan kenaikan satu alisnya
"Eh gak ada kok, ayo kita pulang opa pengen rebahan" sahut Erwin
"Hmm"

🍁🍁🍁

"Assalamualaikum, wahai penghuni rumah sambut lah kedatangan diriku ini yang cantik cetak membahana" teriak Sonya ketika sampai di pintu utama rumah orang tua Sonya.
"Waalaikumsalam, dek jangan teriak-teriak bisa gak. Sakit telinga Kakak dengar suara kamu kayak tos mesjid" ucap Devan
"Serah gue lah, apa urusannya sama lu. Mommy sama Daddy mana kak?" tanya Sonya
"Ada tuh mommy lagi di dapur kalau Daddy lagi di ruang kerja" sahut Devan belum menyadari kalau Oma Opa nya ada di belakang Sonya.
"Dev kamu gak nyuruh kamu masuk gitu?" tanya Erwin
"Emm, suara nya kayak kenal tapi siapa ya?" gimana Devan sambil melihat ke arah pintu utama.
"Oma, Opa kapan Oma sampai?" teriak Devan sambil memeluk Linda dan Erwin.
"Kamu sih sibuk sendiri, sampai kami datang pun kamu gak tau" sahut Linda
"Heheh, maaf Oma ya udah yuk kita masuk, Rian lu ngapain di situ ayo masuk" ucap Devan pada Rian
"Iya kak"
"Opa kenapa gak bilang sih kalau mau kesini, kan bisa Devan jemput"
"Sebenarnya tadi Opa sama Oma mau kasih kalian kejutan, eh waktu kamu sampai di bandara Sonya udah nunggu kamu ya udah lah, tuh anak susah sikit kalau di kasih kejutan. Selalu ketauan sama dia, jadi kamu tadi di jemput Sonya sama Rian di bandara. Dengan drama penangkapan pencuri lalu di suruh angkat tangan. Haduh sikap adek kamu itu emang berbeda dari yang lain" ucap Erwin yang terkadang bingung dengan sikap ajaib Sonya.

Bersambung..........
See you next chapter. Jangan lupa komen, vote ya guys bye bye 👋👋👋

TERJEBAK CINTA KETOS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang