✍️: 10-01-2023
✍️: 16-11-2023
Happy reading bestie
"Lo habis ngapain kok ngos-ngosan?" tanya Lisha.
"Habis nangkap ikan di tambak pak Mamat" ucap Bunga asal.
"Oo, tapi kok kayak habis lari gitu, nafas lo udah satu-satu, lo jangan cepat mati lah, kalau lo meninggoy siapa teman gue cabut" ucap Sonya dengan tampang watados nya.
"Udah tau gue habis lari, masih juga di tanya. Untung sayang. Kalau engga udah gue gue injak-injak, penyet-penyet" ucap Bunga dengan kesal akan sahabtnya.
"Gak usah sok marah juga kali, kami gak tertarik sama kondisi lo, Kalau lo meninggoy sekarang gue tinggal telpon Al suruh bawa jenazah mantan istri nya" jawab Mika tanpa melihat lawan bicaranya
"Kalian ini benar benar ya, buat gue marah"
"Ooo, lu bisa juga marah ternyata. Gue kira lu gak bisa marah" jawab Tasya .
"Ihhh, kesal gue" ucap Bunga sambil mengentak hentakan kaki nya.(Part sebelumnya...)
"Woi, kalau marah bisa gak sih jangan kakinya dihentak-hentakan bumi berguncang gara-gara lo" Ucap Agis sambil mengocangkan tubuhnya seakan akan ada goncangan yang kuat.
"Ya benar apa yang dibilang sama Agis gue ke sungkur gara-gara gempa dadakan yang lo buat" ucap Sonya sambil duduk di lantai. Seolah-olah dia terjatuh karna gempa.
"Kalian ini ihhhkkk" teriak Bunga yang kesal akan ulah sahabat nya.
"Udah - udah Butut udah datang duduk di tempat masing-masing." ucap Mika🍁🍁🍁
Kini Sonya the geng sudah berada di parkiran beberapa menit yang lalu sambil menunggu para - para cowok karna bel pulang sudah berbunyi beberapa waktu yang lalu.Tak lama kemudian para Cogan pun datang karna ada rapat OSIS dadakan.
"Maaf nunggu lama, tadi ada rapat OSIS jadi telat datang ke parkiran nya" ucap Rian
"Oh gak papa, lagian juga baru sampai di parkiran" Jawab Sonya
"Oh iya By, mama tadi nelfon katanya di suruh kerumah" kata Rian
"Ngapain?"
"Gak tau, tadi cuma bilang suruh datang kerumah" sahut Rian.
"Ooo, ya udah yuk. Guys gue duluan ya, bye hati-hati dijalan" ucap Sonya.
"Iya lu juga hati-hati. Rian lo jaga Sonya jangan sampai lecet sedikit pun!" peringat Mika.
"Iya gue tau, gue cabut dulu kalian langsung pulang kerumah masing-masing jangan ada yang keliaran lagi. Ingat besok masih ujian!" ucap Rian sambil masuk kedalam mobil karna Sonya udah duluan masuk.
"Eh maksud lo apa keliaran? emangnya kami anak apaan lo bilang keliaran hah? gue anak perempuan terdidik terpelajar terhormat lo kira kami cewek kayak luaran sana hah? lo ngajak ribut? kalau iya bilang gak usah bilang gue kayak gitu! lo kira mentang - mentang lo ketua Black Tiger gue takut gitu gue sama sekali gak takut sama lo Kalau dari dulu Queen kasih gue izin untuk menggal kepala lo udah dari dulu gue penggal kepala lo." Teriak Bunga tanpa titik koma, dengan sekali tarikan nafas.
"Ck, dia kira kita bakalan takut sama dia." Ucap Mika dengan sinis.
"Gue rasa akan ada perang dunia ke lima setelah ini." -Ikbal-
"Si bos sih asal bilang aja kan udah ngamuk singa betina" ucap Evan.
"Apa lo bilang singa betina?" tanya Mika.
"Eng-enggak kamu salah dengar yank. Aku gak bilang kayak gitu kok" ucap Evan karna gak mau kena amukan Mika.
"Gue salah ngomong ?" tanya Rian
"ENGGAK, LO GAK SALAH NGOMONG" ucap Sonya dengan menekan setiap ucapan nya.
'Kok gue merasa merinding ya, sumpah gue gak bisa nafas. Atmosfer di mobil gue semangkin menipis' Ucap Rian dalam hati.
"DUA PILIHAN HIDUP ATAU MATI?" tanya Sonya dengan suara dingin dan datar. Tak lupa dengan rawut wajah yang menyeramkan milik nya.
"Gu-gue pi-pil-pilih hid-up" ucap Rian terbata-bata dengan keringat yang membanjiri tubuh nya.
"Ke luar minta maaf. Atau"ucap Sonya sambil mengeluarkan pisau kesayangan nya dari balik seragam sekolah milik nya. Tidak hanya pisau tapi pistol juga ia keluarkan.
"I-iya, gue tur-turun" ucap Rian sambil turun dari mobil tak lupa Sonya juga turun dari pintu yang sama sambil menodongkan pistol ke kepala Rian.
Glek
'Gue rasa umur gue gak lama lagi' batin Evan
'Ihhh, kok bisa sih gue seceroboh ini! kenapa juga bisa gue lupa kalau mereka anak geng Hell Angels. Dan disini juga ada ketua mereka' ucap Rian sambil meretuki dirinya yang kali ini bodoh dan gak berfikir terlebih dahulu sebelum bicara.
'Si bos gali kuburan sendiri, cari mati. Ngapain juga kalau mau mati ngajak kita orang. kalau udah gini gimana jadi nya? Ketua mereka sendiri yang angkat tangan. Sumpah tuhan panjangkan umur ku, jangan cabut nyawaku terlebih dahulu. Diriku belum punya anak, jangan kan anak istri aja belum. Jangankan istri pacar aja belum. Gak usah pacar dulu deh gebetan juga gue belum punya Tuhan. Biarkan lah diriku ini hidup lebih lama agar kedua orang tua ku punya beban.' batin Raka
'Kalau udah gini mah gue angkat tangan, gue gak mau mati sia- sia' -Fahri-
'Queen langsung yang maju, gue mending mundur' -Farhan-
'Aku mundur alon-alon, gue gak mau mati. Gue belum punya anak' teriak Andi dalam hati.
'Huh, mending gue masuk ke dalam kandang harimau dari pada mati sia-sia di tangan Sonya' Al.
'Wow gue salut sama buk bos. Siap sedia senjata dalam keadaan apa pun' salut Regan
'Sesayang itu kah buk bos sama sahabat nya, dengar hinaan sedikit aja langsung pisau sama pistol main' kagum Masri
"Cepat minta maaf sekarang!" ucap Sonya dengan tangan masih memegang pistol yang diarahkan ke kepala Rian.
"Un-untuk" ucap Rian terbata-bata karna sangkin takut nya. Padahal dirinya juga ketua gengster tapi kali ini dirinya benaran takut dengan aura yang dikeluarkan oleh Sonya.
"Cepat, atau lo mati detik ini juga" Ucap Sonya pelan tapi dengan nada yang sangat menakutkan bagi siapa saja yang mendengar nya.
"Gue minta maaf atas kesalahan gue, karna ucapan gue yang kelewatan gue minta maaf, karna udah buat kalian tersinggung. Gue minta maaf" ucap Rian lancar setelah mendengar bentakan Sonya.
"Kalau gue dengar lagi lo bilang yang enggak-enggak untuk sahabat gue atau anggota geng gue. Gue pastiin lo bakal mati di tangan gue sendiri. Di depan kedua orang tua lo!" Ucap Sonya
"Aku minta maaf yank, Aku tau Aku salah Maafin aku ya?! Aku gak maksud bicara kayak gitu. Yang aku maksud mereka jangan keluar lagi. Pulang terus kerumah trus belajar" ucap Rian sambil meyakinkan Sonya agar ancaman tadi di batal kan.
"Gue gak terima alasan lo. Sekarang kita pulang! lo tidur di luar malam ini!" ucap Sonya tanpa bantahan lagi.
"Hmm, Baik lah. Gue pulang dulu. Kalian jaga diri baik-baik. Sampai ketemu lagi, do'akan umur gue masih panjang. Kalau gue besok udah gak ada lagi, gue harap kalian bisa menggantikan gue sebagai ketua. Jaga diri kalian. Gue pergi dulu" ucap Rian sambil memberi wasiat pada teman nya.
"Gue doaain lo tetap hidup sampai besok" ucap Al.
"Hmmm gue harap seperti itu"..
.
.Jangan lupa komen, vote , and follow ya guys See you next chapter. Maaf kalau typo Bye bye 👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK CINTA KETOS TAMPAN
Novela JuvenilSonya Angelika Mahendra. Seorang putri dari keluarga Mahendra yang di kenal dingin tapi tidak dengan keluarganya. Sonya di jodohkan dengan kolage bisnis sang Daddy yakni anak dari sahabat nya. Rian adalah cowok populer di SMA KUSUMA. Rian akan di jo...