Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#
Besoknya saat pelajaran mantra slytherin memiliki jadwal yg sama dengan gryffindor, aku tak melihat keberadaan remus dikelas. Namun ada james,sirius dan peter yg duduk dibangku paling belakang.
Aku menatap sirius dan peter yg tubuhnya dipenuhi luka luka meskipun tak sebanyak james, aku tak ingin menyapa dan langsung duduk sebangku dengan anne. Sedang ruby duduk dengan dorcas didepanku, prof flitwick masih belum datang saat kami tiba.
Ruby menoleh kebelakang, memintaku dan anne sedikit mendekat ke arahnya.
"lihat remus tidak ada, dan semalam adalah bulan purnama. bukankah benar desas desus itu" bisik ruby
Anne langsung terkesiap sampai menutup mulutnya, aku melebarkan mata merasa sangat bodoh. Mengapa aku tak menyadari bahwa semalam bulan purnama, dan sekarang aku mengerti alasan james datang dengan luka luka ditubuhnya. Namun didepan ruby aku tak mau berkomentar banyak
"apakah ia bertransformasi" tanya anne,
"kemungkinan besar, aku akan memberitahu sophie nanti" balas ruby
Kutepuk pelan lengan ruby saat prof flitwick terlihat masuk, gadis itu buru buru berbalik. Aku berharap desas desus itu tak benar, sekalipun aku melihat sendiri bagaimana keadaan james, sirius dan peter saat ini.
Lagi lagi prof flitwick memberi banyak pr, kami diminta merangkum materi yg baru saja beliau jelaskan sepanjang 30cm perkamen. Membuatku dan anne saling pandang kemudian mengeluh bersama, saat bel berbunyi menandakan kelas telah selesai segera kumasukan buku buku dan pena bulu kedalam tas.
Aku lapar, perutku sudah berbunyi sejak tadi dan juga ruby bilang akan meminta sophie untuk makan di meja kami demi membahas soal remus tadi.
"Ms.Anderson" tiba tiba prof flitwick memanggilku, membuat setengah isi kelas langsung menatapku termasuk lily evans yg duduk dibangku depan
"ya,professor?"
"tolong kau tetap tinggal, ada yg harus kubicarakan denganmu" balasnya sembari tersenyum
Aku mengangguk patah patah, sekalipun berpikir keras apa aku melakukan kesalahan. Anne menatapku dengan tatapan bertanya
"apa kau melakukan sesuatu rosie, mengapa tiba tiba prof flitwick memanggilmu?"
aku hanya bisa menggeleng pelan, berpikir apakah semalam ada yg melaporkan ku saat pergi bersama james ke menara astronomi. Tapi mengapa profesor flitwick, harusnya profesor slughorn yg harus menegurku jika memang aku melakukan kesalahan.
"kalian pergilah lebih dulu, aku akan menyusul" balasku pada ruby dan anne, kedua gadis itu mengangguk dan segera pergi.
James, sirius, peter dan satu murid gryffindor yg tak kuketahui namanya keluar paling akhir, sebelum james menutup pintu pemuda itu sempat melirik ke arahku tapi aku mengabaikanya.
