#
Memasuki bulan desember udara semakin dingin, salju pertama sudah turun beberapa hari lalu. Anne bersikeras menyuruhku memakai syall setiap waktu, ia tahu aku tak terlalu suka dengan udara dingin. Terlebih aku mudah sekali terkena flu.
Progres latihanku dengan annie berjalan dengan baik, kami menambah waktu latihan yg awalnya 3 kali seminggu menjadi 5 kali dalam seminggu. benar kata ruby waktu itu aku hanya butuh waktu untuk mempelajari semuanya. Dan sekarang hanya tinggal 7 hari sebelum acara, aku dan annie sudah menghafal semuanya.
Aku dan annie berteman baik sekarang, bahkan aku mengenalkanya pada ruby, anne dan sophie. Awalnya ruby terlihat enggan, tapi melihat anne dan sophie yg dengan tangan terbuka menerima annie gadis itu pun mengalah.
Aku sangat senang melihatnya, paling tidak bertambah 1 orang yg menilai bahwa slytherin rupanya tidak seburuk itu.
Malam ini tidak ada latihan tapi aku hendak pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas ramuan yg belum ku selesaikan, jujur saja aku agak kewalahan untuk membagi waktu antara latihan dan tugas tugas yg datang tanpa henti.
Untuk tugas rune aku berulang kali meminta maaf pada sophie dan meminta menyampaikannya pada teman kelompokku yg lain karna tak bisa ikut, dan memilih mengerjakan bagianku saja. Sophie bilang marlene yg sedikit bertanya tanya mengapa aku selalu absen, sedang lily dan susan hanya mengangguk paham.
"rosie, kau lupa syall mu" tegur anne
Gadis itu menghampiriku sembari membawa syall tebal berwarna merah, baiknya anne memasangkanya untukku.
"terimakasih banyak anne" balasku
"jangan terlalu malam, aku akan berjaga dengan ruby sampai kau datang"
Kubalas ucapan gadis itu dengan anggukan,
"jangan menungguku, kalian bisa tidur lebih dulu. aku akan kembali sebelum jam malam"
Anne hendak membantah namun aku sudah melambaikan tangan dan berjalan pergi keluar kamar, membiarkan anne menghentakan kaki dan mendengus kesal.
#
Tepat pukul 9 malam aku keluar dari perpustakaan, ku eratkan syall merah yg kupakai sampai hampir menutupi setengah wajah.
Ini adalah syall hadiah dari ibu saat natal 3 tahun lalu, ibu yg membuatnya sendiri dan selalu kubawa hingga sekarang. Meskipun ibu sudah membelikanku syall baru beberapa kali.
Koridor tak terlalu sepi, masih ada beberapa murid yg berlalu lalang. Ada juga yg tengah berkumpul 3-4 orang, sibuk membicarakan hal hal yg tak tahu apa.
Kupercepat langkah agar bisa segera sampai diasrama, aku membayangkan menikmati coklat panas sembari duduk di kursi sofa didepan perapian. Sekedar mengobrol dengan anne dan ruby jika keduanya belum tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Scene || James Potter x OC || The Marauders Era
FanfictionSeseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie. Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit. Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...