Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#
Terlihat banyak murid berkumpul disebelah pintu great hall, membaca pengumuman yg baru saja dipasang. Dengan cepat ruby merengsek maju, menatap tajam murid murid kelas 1 yg berebut ingin melihat.
Tak butuh waktu lama ruby kembali meghampiriku dan anne, kami bertiga kembai berjalan memasuki great hall dan menuju meja slytherin untuk sarapan.
Jadwal kunjungan hogsmade sudah ditetapkan, akhir bulan maret nanti menurut cerita ruby. Pantas saja murid murid bersorak riang, kunjungan hogsmade selalu ditunggu tunggu. Begitu juga denganku
Anne langsung memberi ide ke tempat mana saja yg harus kami kunjungi, aku dan ruby hanya mengangguk setuju. Menyenangkan bisa keluar dari lingkungan hogwarts meskipun hanya satu hari
Aku terkejut saat seorang murid kelas 1 menepuk pundakku pelan, aku menoleh pada gadis kecil berambut hitam pendek.
"ini paket untukmu Ms.anderson" serunya sembari menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang, aku sudah tau dari siapa paket itu.
"oh terimakasih, Ms....?"
"Crawline" balasnya malu malu
"terimakasih sudah membawakan paketku crawline"
Gadis itu mengangguk dan segera pergi menuju teman temanya di meja depan, aku langsung menaruh kotak tadi dimeja.
Ruby dan anne menatap antusias, kuambil surat yg ada diatasnya. Itu adalah paket dari ibu, terlihat jelas dari bungkusnya yg berwarna merah maroon. Ibu suka warna merah
"apakah dari ibumu?" tanya anne, aku mengangguk sebagai jawaban. Kubaca sekilas surat dari ibu, lalu melipatnya dan memasukan kedalam saku jubah.
Kubuka bungkusan tadi, seperti biasa ibu mengirim bbrp toples cookies yg beliau buat sendiri, ada macaroon dengan berbagai warna, dan manisan manisan kesukaanku. Ruby dan anne menatap dengan mata berbinar, aku terkekeh.
Kedua sahabatku itu sangat senang jika ibu sudah mengirim paket, mereka bilang cookies buatan ibu yg terbaik. Dan aku setuju, ruby dan anne bisa bertengkar hanya karna berebut cookies buatan ibu.
"waah kali ini ada macaroon" seru ruby
"tunggu ada namaku di toples itu" kata anne sambil menunjuk toples toples kecil.
Ada beberapa toples, masing masing diberi nama anne,ruby dan sophie sisanya tentu untukku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sedikit bercerita pada ibu bahwa bulan lalu sophie marah karna tidak kebagian cookies, setengah cookies milikku dihabiskan ruby dan anne. jadilah sekarang ibu membaginya secara rata.
Anne dan ruby tersenyum lebar saat kuserahkan toples cookies itu, dan berjanji akan menulis surat untuk ibu sebagai ucapan terimakasih karna selalu mendapat jatah cookies tiap bulan.
Kusimpan kotak tadi dan menaruhnya dibawah meja, aku membalikan badan dan menatap kearah meja ravenclaw untuk mencari keberadaan sophie. Bermaksud ingin memanggil gadis itu, tapi sophie tak kelihatan. aku masih mengedarkan pandangan, lalu tatapanku terpaku pada meja yg lebih jauh.
Meja tempat gryfindor berada, kulihat james tengah sibuk berbicara pada evans yg tak menghiraukanya. Lalu tatapan kami bertemu, ia sedikit menatapku lama. Kemudian tersenyum, melambaikan sedikit tanganya. Berharap aku membalas
Butuh bbrp detik bagiku untuk memutuskan, dan pada akhirnya aku tersenyum tipis dan buru buru memutuskan pandangan.
