Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note! Siapkan camilan, karna part ini panjang banget huhu. Maaf ya 🫶🏻
#
Sekarang kakiku sudah sembuh, madam pomfrey resmi melepas perban 2 hari lalu. Aku terlonjak senang, anne dan sophie yg menemaniku hari itu langsung merengsek maju. Kami berpelukan sambil sedikit melompat lompat, membuat madam pomfrey menggeleng pelan.
Senang rasanya, setelah hampir 3 minggu tak bisa bergerak bebas. Sekarang jangankan untuk berjalan, mungkin aku bisa berlali mengelilingi lapangan quiditch hingga pingsan. Terlebih aku tak perlu lagi meminum ramuan obat yg rasanya begitu mematikan.
Rupanya benar malam itu ruby tertidur, saat aku datang dan masuk kedalam kamar gadis itu tidur diatas tumpukan buku. Ia sedang mengerjakan essai ramuan rupanya, aku tak jadi marah.
Dan saat pagi ruby berulangkali meminta maaf, gadis itu benar benar merasa bersalah karna tertidur dan lupa menjemputku.
"Kau pasti menunggu lama, sungguh maafkan aku rosie. Aku tbtb tertidur, aku benar benar tak sengaja" kata ruby saat itu dengan mata berkaca kaca
"Dasar, asal kau tau kaki rosie sampai berdenyut sakit karna terlalu lama menunggumu" kata anne mengompori, ia sengaja agar ruby merasa kesal
Ruby tak berkutik ia terus menggumamkan kata maaf, sedang aku tahu anne mengulum senyum karna berhasil mengerjai ruby.
"Sdh tak apa, aku baik baik saja rubes. Tak perlu minta maaf" balasku.
Dan selanjutnya ruby langsung memelukku erat erat, berulang kali berterimakasih dan mengatakan bahwa ia tak akan mengulanginya lagi.
Aku sedang meneliti tentang perasaanku kepada james, apakah aku benar benar menyukai pemuda itu atau hanya terbawa perasaan karna ia telah menolongku saat ruby lupa menjemput malam itu.
Karna aku tak mau gegabah, aku tak bisa sembarangan menyukai seseorang. Aku takut salah mengartikan, terlebih orang itu james potter. Yg dengan jelas aku tahu bahwa ia menyukai lily sejak kelas satu.
Kami masih saling menyapa diam diam, james juga bilang tak sabar ingin mengajakku pergi ke menara astronomi mengingat kakiku sudah tak lagi di perban. Aku mengiyakan dan mengatakan akan pergi jika ada waktu.
Siang itu selepas jam makan siang kami memiliki jadwal pemeliharaan satwa gaib, seperti biasa aku, ruby dan anne berjalan beriringan menuju pondok hagrid.
Anne tengah bercerita bahwa ia masih berkirim surat dengan alex hamilton, keduanya masih berhubungan ternyata. Sekarang alex tengah melanjutkan pendidikan di cambrigde bersama charles avery, tak heran keduanya pasti lebih memilih pendidikan untuk melanjutkan bisnis keluarga drpd harus tergabung dengan kelompok entah itu apa.
Sekalipun tak mengenal dekat dengan charles, tp aku yakin pemuda itu berbeda dari sekumpulan darah murni lain. Terbukti saat pesta pernikahan narcissa waktu itu ia lebih memilih pergi bersama maxim greengrass.
