Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#
Aku menghindari james, terutama sejak pelajaran ramuan waktu itu. Setiap kali pemuda itu hendak menyapa secepat kilat aku menghindar, dengan bersembunyi dibalik punggung ruby ataupun anne.
Aku juga tidak membiarkan diriku berjalan sendirian, selalu mengajak satu dari ketiga sahabatku. Sampai mereka kesal dan bertanya tanya, karna tak biasanya aku seperti ini.
Saat di great hall pun aku lebih memilih duduk membelakangi meja gryffindor, atau saat aku duduk ke arah meja mereka sebisa mungkin tak bersitatap dengan james. Meski begitu aku tau dia sering mengerutkan kening, seolah bertanya mengapa aku seperti itu.
Biarlah, aku masing ingin menghindari pemuda itu. Masih ingin meyakinkan diri bahwa aroma james yg tercium di ramuan amortentia itu bukanlah apa apa.
Kemarin selesai kelas rune aku bersama sophie berpapasan dengan annie, gadis itu mengatakan akan membuat pesta ulang tahun untuk yurina. Kemudian memintaku mengajak anne dan ruby ikut serta , tentu saja langsung ku iyakan permintaan annie.
Saat aku menceritakan tentang undangan pesta yurina, ruby dan anne langsung setuju. Bahkan keduanya repot repot mencari hadiah yg tepat untuk yurina
Tepat pukul 09.00 kami berangkat menuju dapur, terlihat sophie sudah menunggu diujung koridor menuju asrama slytherin. gadis itu tersenyum lebar sembari melambaikan tanganya tinggi tinggi.
"kupikir hadiahnya tak akan sebesar itu" kata sophie takjub menatap hadiah yg sudah kami siapkan sebelumnya.
"seperti tidak tahu ruby saja" balas anne, aku terkekeh. Typical ruby yg memberi sesuatu tak ingin setengah setengah.
Kamipun berjalan beriringan menuju dapur, sebuah keuntungan tinggal di asrama hufflepuf, karna mereka bebas memiliki akses menuju dapur. Dan bisa mengambil makanan sekalipun tengah malam jika lapar, annie yg bercerita sendiri kepadaku.
Setibanya disana annie dan yurina sudah menunggu, terdapat meja dan kursi panjang yg sudah ditata sedemikian rupa. Banyak makanan sudah berjejer rapi, termasuk kue ulang tahun berbentuk bulat berwarna kuning cerah seperti bunga matahari.
"Terimakasih sudah mau datang" seru yurina, mata gadis itu mengerling ia sepertinya terharu
Ruby yg pertama kali memeluk dan menyerahkan hadiah dari kami berempat berbentuk persegi, dibungkus dengan kertas metalik berwarna hijau. Itu ide anne dia bilang agar terlihat seperti slytherin sejati, padahal sophie juga turut bergabung.
"Selamat ulang tahun yurina" seruku sambil memeluknya erat
"Terimakasih banyak rosie" balas yurina
Sophie mengambil topi pesta yg diberikan annie, dia membaginya secara merata lalu meminta kami memakainya. Kami terlihat sangat lucu sungguh, topi itu berwarna warni. Aku mendapatkan warna merah, serasi dengan pita yg kupakai.
