#Sudah lama rasanya aku tak pergi ke menara astronomi, bukan hanya karna cuaca mulai memasuki musim dingin. Tapi aku juga sedang menjaga jarak dengan james, aku sudah memutuskan untuk berhenti menyukai pemuda itu dengan cara apapun. Termasuk untuk tak terlalu dekat denganya
Mungkin alasan aku menyukai james karna kami banyak menghabiskan waktu bersama, jadi kupikir dengan menjaga jarak aku bisa sedikit teralih dan perasaanku padanya akan hilang seiring berjalanya waktu. Toh sekarang aku sudah kelas 7, tahun depan aku sudah lulus dan tak lagi berada di hogwarts.
Aku juga tak ingin menghabiskan waktuku untuk menangisi hal ini, cukup sekali dan tidak lagi. Sophie khawatir malam itu saat aku tak muncul diperpustakaan, aku meminta maaf kepadanya beralasan bahwa madam pomfrey menahanku jauh lebih lama dan langsung kembali ke asrama setelah selesai. Beruntung sophie percaya.
Malam ini aku berencana pergi ke menara asrtonomi sendirian tanpa meminta bantuan james seperti biasanya, kemarin paman lorenzo mengirimkan sebuah teropong dan buku astronomi baru untukku. Paman bilang ia membeli teropong itu saat pergi ke yunani minggu lalu bersama keluarganya, dan sekarang aku ingin mencobanya.
Tepat pukul 11 malam aku menyelinap keluar kamar saat anne dan ruby sudah tertidur pulas, sekalipun tak mengenakan jubah gaib aku tak merasa takut ketahuan. James pernah memberitahu koridor mana saja yg tak akan dilewati oleh prefek ataupun para hantu. Aku berterimakasih akan hal itu, meskipun disisi lain aku sebal karna lagi lagi teringat olehnya.
Beruntung aku tiba di menara astronomi dengan selamat tanpa ketahuan, udara benar benar dingin. Angin berhembus menimpa wajahku, beruntung aku sudah mengenakan pakaian berlapis dan syall yg melilit leher dengan rapi.
Aku berjalan menuju pagar pembatas, ku keluarkan teropong dan buku astronomi dari dalam jaket. Dalam suratnya paman mengatakan dengan teropong ini aku bisa melihat bintang dari dekat, ku baca sejenak buku dari paman untuk menentukan bintang mana yg hendak kulihat.
Kuamati satu persatu bintang dari balik teropong, benar kata paman teropong ini sangat ajaib. Bintang bintang itu terlihat begitu dekat , aku menjadi sangat antusias. Sesekali berpindah tempat untuk mencari bintang bintang lain yg jauh lebih terang.
Paman lorenzo bilang bahwa ia suka sekali melihat bintang menggunakan teropong, baginya itu terasa lebih dekat. Tapi aku kurang setuju, aku lebih suka menikmati bintang dari jarak jauh seperti ini. Bintang terlihat cantik saat mengeluarkan cahaya, dan itu hanya bisa dilihat jika dari jauh bukan melalui teropong.
Semakin malam angin semakin kencang, aku tak kuat berdiri dibalik pagar pembatas. Pipiku terasa amat dingin sekarang, buru buru aku menjauh dan mengambil duduk agak ketengah tapi bintang bintang itu masih terlihat.
"oh dingin sekali" gumamku lirih
Ku eratkan jaket dan syall milikku hingga menutupi setengah wajah, sudah sedikit lebih hangat sekarang. Aku masih belum ingin kembali, masih senang menikmati langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Scene || James Potter x OC || The Marauders Era
FanfictionSeseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie. Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit. Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...