28. Surat dari james

473 76 10
                                    

 #

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#

Hari ini adalah ujian apparition, sebagian murid kelas 6 pergi menuju hogsmade tempat dimana ujian di adakan. Sedang aku tak bisa ikut karna umurku masih belum genap 17 tahun, harus menunggu jadwal berikutnya untuk mengikuti ujian.

Sekalipun harus membayar mahal banyak murid yg antusias sejak pengumuman pelajaran apparition diadakan, mereka merasa takjub bisa berpindah tempat hanya dalam hitungan detik. Tapi bagiku ber apparate tak jauh beda dengan menggunakan portkey, dan aku sama sekali tak menyukainya.

Di latihan pertama dulu aku merasa mual dan pusing, seolah olah seluruh tubuhku dipaksa masuk kedalam sebuah pipa sempit. Sangat tak menyenangkan

Mungkin sekalipun aku lulus ujian nanti, aku lebih memilih bepergian menggunakan bus atau kereta atau mobil, atau apapun asal tidak menggunakan portkey atau berapparate.

Aku akhirnya memarahi sirius karna memberi ijin pada james untuk membawaku pergi dari pesta dansa, tapi sirius hanya tertawa menganggap kemarahanku bukanlah apa apa. Aku juga bertanya apa lily baik baik saja saat james pergi saat itu.

"kau tak perlu khwatir, evans baik baik saja. toh dia menikmati pesta dengan teman temanya yg lain" jelas sirius dengan entengnya, meski begitu aku tetap merasa tak enak

"memangnya james beralasan apa pada evans, tak mungkin tiba tiba james pergi begitu saja kan?" tanyaku lagi

"oh james beralasan perutnya bermasalah, lalu ijin untuk ke kamar mandi dan tidak kembali" jelas sirius

Bola mataku melebar "hanya itu?"

"hanya itu" balas sirius lagi

Aku menggeleng tak percaya, james benar benar konyol. Bisa bisanya ia memberikan alasan seperti itu, apakah semudah itu evans percaya. Jika aku jadi evans mungkin akan membuntuti james, enak saja tiba tiba pergi meninggalkan pesta dengan alasan tak jelas seperti itu.

"jadi apa yg kalian lakukan, apakah james menciummu?"

Kupukuli badan sirius menggunakan buku tebal yg kubawa, pemuda itu memberontak dan menjerit kesakitan. Beruntung saat itu kami tengah berada di lorong sepi, setidaknya tak akan ada yg melihat.

"hei rosie, stop. sakit"

"kau selalu berbicara sembarangan sirius,dan itu menyebalkan" aku mendengus pelan dan berhenti memukuli sirius.

Pemuda itu mengernyitkan hidung, menyugar rambutnya yg sedikit berantakan.

"aku hanya bertanya, jika responmu seperti itu bisa saja terbukti benar"

"oh demi salazar, aku ingin memantraimu sekarang juga" tukasku

Dan sirius tertawa lepas setelahnya, aku tahu dia sedang menggodaku. Tapi tetap saja terasa menyebalkan, meskipun pada akhirnya aku diam diam mengulum senyum.

Last Scene || James Potter x OC || The Marauders EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang