Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#
Bab III : Last Scene
Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, sebagai murid di tahun ke 7 kami sudah menyelesaikan ujian newt minggu lalu. Aku juga sudah menjalani ujian masuk universitas kemarin, akhirnya aku melanjutkan study di tempat yg sama dengan ketiga sahabatku. Kami sama sama mendaftar di cambridge, hanya saja berbeda jurusan. Meskipun aku hanya akan menempuh pendidikan selama satu tahun saja disana
Ruby pun memberi ide untuk menyewa apartment untuk kami tinggali bersama, beralasan agar lebih dekat. Karna jarak rumah masih masing temanku dengan cambridge cukup jauh, sophie dan anne tentu setuju. Terutama sophie, gadis itu paling bersemangat.
"oh pasti menyenangkan jika kita tinggal bersama, selama ini aku hanya membayangkan bagaimana rasanya tidur sekamar dengan kalian" kata sophie saat itu
Aku masih menimbang, ibu dan ayah tentu mengijinkan tapi james mungkin sedikit keberatan. Mengingat hanya satu tahun aku berada di london, dan setelahnya kami harus terpisah jarak ratusan kilo. Sudah pasti james tak akan membiarkanku jauh jauh darinya.
Bahkan james sudah memberiku daftar panjang apa yg boleh dan tak boleh kulakukan selama melanjutkan study nanti, termasuk tidak boleh dekat atau berteman dengan laki laki manapun. Saat membacanya aku hanya bisa tertawa, yg lebih lucu james mamaksaku menandatangai perkamen tersebut. Benar benar seperti sebuah perjanjian, dan bodohnya lagi aku menurut.
James seorang pencemburu berat, sungguh! Jangankan dengan laki laki lain, dengan sirius saja dia bisa cemburu. sungguh tak masuk akal.
Sampai pernah sirius marah karna james tak memperbolehkan kami untuk pergi berdua, padahal james tahu benar aku dan sirius adalah kerabat. Sirius sudah seperti kakak laki laki bagiku, dan begitu pula sebaliknya. Saat aku menegurnya james selalu berkilah
"aku cemburu karna aku mencintaimu, kau tahu benar kan" ucapnya
Jika sudah begitu aku hanya bisa menghela nafas dan memeluk james, berusaha agar pemuda itu tidak marah hanya karna masalah sepele dengan cemburu pada sirius.
Meski begitu hubungan kami berjalan baik, kami sudah merencanakan beberapa hal kedepan. Terutama jika aku sudah pergi ke prancis nanti, paling tidak satu bulan sekali james akan ke prancis untuk menemuiku. Atau jika dia memiliki waktu lebih ia bisa tinggal lebih lama disana.
Dan saat libur musim panas nanti aku meminta ayah agar james serta sirius ikut serta pergi ke monaco, ayah sama sekali tak keberatan pun ibu juga setuju. Saat aku memberitahu berita ini, kedua pemuda itu senang setengah mati.
Pagi ini aku berada di great hall lebih dulu untuk sarapan, sedang ruby dan anne masih bersiap dikamar. Keduanya memintaku pergi lebih dulu, setibanya di great hall sudah ada daily prophet milik anne. Sembari menunggu aku menyambar koran itu dan mulai membaca, aku berharap tidak menemukan berita buruk.
