#Seperti liburan natal ditahun tahun sebelumnya, ibu mengajakku pergi ke gereja yg tak jauh dari rumah utk berdoa pada saat malam natal. Sepulang dari gereja kami akan makan bersama dengan ayah, yg biasanya akan pulang telat karna lembur.
Lalu besoknya aku akan bangun pagi pagi memeriksa hadiah dibawah pohon natal yg sudah ibu hias dengan pernak pernik, ibu selalu meletakannya disana.
Kali ini ibu memberiku sebuah tas kecil berwarna coklat, ibu bilang itu tas model terbaru yg baru saja dibeli minggu lalu. Dan ibu juga memberi sarung tangan tebal berwarna merah, aku sudah bilang berkali kali bahwa ibu suka sekali warna merah.
Sedang ayah memberiku sebuah sweater tebal berwarna khaki, ayah bilang itu milik mendiang sang ibu atau nenekku. Meski bukan barang baru sweater itu cukup bagus dan terawat, aku langsung memakainya.
Aku memberi ayah dan ibu sebuah cangkir yg dipesan secara custom, masing masing berbentuk seperti santa clause berwarna merah. Ibu terbahak melihatnya dan langsung memelukku mengucapkan terimakasih.
Ada satu yg menarik perhatianku, sebuah kotak kecil berwarna biru tua dengan ukiran ukiran berwarna emas dipinggiranya. Ternyata itu hadiah natal dari nenek pascale yg berisi sebuah scarf berwarna cream dengan corak gambar dahan pohon serta burung yg bertengger berwarna biru muda, terlihat sangat cantik.
Hadiah dari ruby, anne dan sophie sengaja kubuka paling akhir karna mereka selalu menyertainya dengan surat sepanjang 30 centi, sungguh. Mereka sangat rajin mengirim surat jika musim liburan seperti ini.
Kami sekeluarga mendapat undangan makan malam dari keluarga malfoy satu hari setelah natal, ayah memintaku untuk ikut. Beralasan bahwa aku sudah lama tidak bertemu keluarga itu, aku hanya mengangguk pasrah.
Ibu mendandaniku, memintaku memakai dress berwarna hijau tua berbahan beludru dengan potongan leher yg cukup rendah. Rambutku digelung sempurna, ditambah pita berwarna senada dengan baju yg kukenakan.
Sedang ibu memakai dress berwarna hitam, beliau terlihat sangat cantik dan anggun. Bibirnya dipoles dengan lipstik merah menyala, seolah ibu seperti habis meminum darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Scene || James Potter x OC || The Marauders Era
Fiksi PenggemarSeseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie. Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit. Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...