Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat bertemu lagi dengan james & rosie 💙
#
Malam ini aku sedang berada di perpustakaan untuk mengerjakan tugas, sekaligus kembali belajar bahasa peranciss. Ibu bilang bahasa perancisku sudah cukup bagus, tp tetap saja terkadang ada beberapa kosakata yg terasa asing dan aku selalu lupa.
Terlebih jika ingin bersekolah di perancis bahasaku harus benar benar lancar, dan aku harus lulus dalam ujian bahasa.
Kali ini aku tak sendirian, ada ruby yg menemani. Setelah memberi restu kami kembali seperti dulu, ruby sudah tak mendiamiku. Justru kami semakin dekat karna sama sama memiliki kekasih, kini aku bisa dengan bangga menceritakan james pada ruby, anne maupun sophie.
Dan james pun tak lagi takut menggandengku sekalipun berada di tengah koridor penuh murid, pernah juga ia dengan sengaja menghampiri meja slytherin hanya untuk menemuiku. James benar benar ingin menunjukan pada semua orang bahwa kami berkencan.
Aku senang senang saja, toh sedari awal aku benar benar tak ingin merahasiakan hubungan kami. Hanya saja ada beberapa respon negatif yg kuterima sejak hubungan kami terkuak, murid murid dari segala tahun dan asrama yg sebelumnya tak pernah berbicara denganku tiba tiba menatapku dengan pandangan tak suka. seolah mereka sedang menghakimi.
Mereka tak segan segan membicarankanku ketika aku lewat,membuat gosip gosip tak masuk akal, mengata ngataiku dengan kata kata tak sopan. Anehnya mereka hanya berani melakukan itu ketika aku sedang sendirian, jika bersama james,ruby, anne, ataupun sophie mereka sama sekali tak berkutik.
Awalnya aku tak berniat bercerita pada james ataupun sahabat sahabatku, tapi rupanya annie dan sirius yg memberitahu. Keduanya mencuri dengar dan melihat sendiri bagaimana para gadis gadis hogwarts membicarakanku seperti harimau yg siap menerkam mangsa.
Sejak saat itu ruby dan james tak membiarkanku pergi sendirian, keduanya terlalu takut para gadis itu berbuat nekat. Sekalipun sejauh ini hanya ocehan ocehan tak jelas saja yg baru kuterima.
Dan malam ini ruby yg menemaniku, karna james sedang ada keperluan. Aku tahu james sedang bersama kelompok rahasianya, tapi aku beralasan pada ruby bahwa james sedang menjalankan detensi.
"rosie" bisik ruby
"hm" balasku tanpa menatap gadis itu, masih sibuk menulis essay ramuan
"apakah menurutmu potter pencium handal?"
Seketika aku mendongak menatap ruby yg duduk dihadapanku, gadis itu menatapku dengan pandangan jahil. Aku yakin ruby sengaja bertanya begitu karna ia sedang bosan dan ingin menggangguku
"oh rubes! jangan bertanya seperti itu" balasku
"kenapa, aku hanya bertanya. ayo jawab, kau selalu menghindar tiap aku bertanya hal ini" kata ruby lagi.
