Seseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie.
Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit.
Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pov James
Rosie dan wajah cantiknya selalu berseri tiap kali bujuk rayu keluar dari bibirku. Dan aku sangat suka itu. Aku suka saat rosie mengulum senyum malu malu tiap kali ku kecup lembut bibirnya, aku suka bagaimana rosie menjadi salah tingkah tiap kali aku membisikan kata cinta, aku juga begitu suka ketika mata rosie menatap tajam tiap kali aku menggodanya. Entah ketika ia sedang berlatih piano, ataupun ketika ia sedang membaca buku muggle kesukaanya.
Aku suka ketika telingaku dibuai oleh suara tawanya yg mengembara menyentuh gendang telinga, aku suka ketika rosie menggerutu kesal dengan wajah cantik dan menggemaskan. Gadis itu akan mengerucutkan bibirnya, menggoyang goyangkan lenganku agar menyutujui apa yg dia ucapkan.
Aku suka, aku cinta segala sesuatu tentang rosie.
Menurutku, rosie adalah persamaan dari segala hal indah yg ada di dunia. Segala kosakata yang merajuk pada keindahan, akan kusematkan nama rosie dibelakangnya
Aku masih ingat bagaimana pertamakali aku menyadari bahwa keberadaan rosie itu ada, rosie dengan rambut panjangnya yg ia biarkan terurai menatapku dengan wajah datar ketika tahu aku melakukan kenakalan. Wajahnya terlampau dingin, namun ia tidak bereaksi berlebihan, hanya menatapku kemudian berlalu. Dan entah mengapa hal itu membuatku begitu penasaran,
Lalu kuputuskan untuk menghampirinya ketika ia sedang sendirian, dengan percaya diri ingin berkenalan. Seperti slytherin kebanyakan, rosie begitu susah ditaklukan. Masih teringat bagaimana ia mendengus kesal tiap kali aku menyapa, meski begitu aku tak pantang menyerah.
Rosie dan aku ternyata berada di tahun yg sama, tapi anehnya aku tak pernah menyadari keberadaanya selama ini. Meski tidak satu asrama, paling tidak kami bisa bertemu saat di kelas yang sama. Apakah karna rosie yg terlalu pendiam atau karna aku yg terlalu fokus pada evans. Sepertinya alasan kedua yg paling masuk akal
Sejak saat itu aku mulai mencari tahu tentang rosie secara diam diam, sirius bercerita bahwa ia dan rosie adalah kerabat. Meski begitu keduanya seperti memiliki jarak, terlebih karna sirius berada di gryfinddor. Ia tak mau dekat dengan slytherin
Sudah menjadi hal umum bahwa slytherin itu anti sosial, tak akan berteman dengan murid selain dari asrama mereka sendiri, namun berbeda dengan rosie. Ia berteman dekat dengan salah satu murid ravenclaw yg kuketahui bernama sophie, keduanya sering terlihat jalan bersama atau dengan 2 teman rosie lainnya dari asrama ygs sama.
Rosie sering kali terlihat tidak ramah, jarang tersenyum, sombong dan kata kata buruk lainnya yg melekat dengan sifat asrama ular itu. Namun banyak yg tidak tahu rosie akan berubah 180 derajat jika bersama teman temanya, ia akan tersenyum lebar, tertawa hangat tiap kali temanya menceritakan sesuatu yg lucu. Gadis itu begitu baik dan penuh perhatian.
Dia rela menemani sophie di perpustakaan sampai malam sekalipun ia tak memiliki tugas, hanya karna tak ingin membiarkan sophie sendirian. Bagaimana aku tahu, sudah kubilang diam diam aku mencari tahu.
