57. Perayu Hura - Hura

268 40 22
                                    

#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



#


"Ini hanya perasaanku saja atau si pemuda greengrass itu memperhatikanmu" kata sophie sembari berbisik

Aku yg tengah menyalin tugas tugas mengerutkan kening, lalu menoleh menatap sophie dengan pandangan bertanya.

"Apa maksudmu?" Tanyaku

Bibir sophie mencebik

"Jangan menoleh, tp sedari kita datang aku sudah menghitung ada 4 kali si maxim itu menatap ke arahmu" kata sophie lagi

Aku sdh akan menoleh ingin melihat apa yg diucapkan gadis itu, namun baru ingin merubah pandangan sophie sudah menangkup wajahku dengan kedua tanganya

"Kan sdh kubilang jangan menoleh" ucapnya kesal

Aku mengulum tersenyum, "aku hanya ingin memastikan sophie"

Gadis itu memutar bola matanya malas, kami tengah berada diperpustakaan cambrigde. Hari ini sophie menemaniku mengerjakan tugas selesai kelas, kami jarang sekali bertemu akhir akhir ini karna perbedaan jadwal. Terkadang aku memiliki jadwal penuh disaat teman temanku memiliki jadwal yg cukup lenggang, begitu pula sebaliknya.

Aku akhirnya menoleh ke arah yg sophie tunjuk melalui dagu, diujung sana ada maxim greengrass tengah sibuk berkutat dengan buku bukunya. Pemuda itu tidak sendirian, ia ditemani oleh 2 sahabatnya yaitu george selwyn dan daniel rowle. Ketiganya sudah tidak asing bagiku karna kami berada di jurusan yg sama, Terlebih ketiganya cukup populer, definisi tampan berprestasi itulah mereka.

Maxim,george dan daniel banyak mendapatkan penghargaan dari pihak cambridge, itu sudah seperti rahasia umum karna beberapa profesor sering kali membicarakan ketiganya. Mereka pun didapuk menjadi asisten profesor, hingga tak jarang salah satu dari mereka diberi mandat untuk mengajar para mahasiswa di tahun pertama sepertiku.

Aku dan maxim bertemu lagi ketika ia mengisi kelasku menggantikan profesor grey, pemuda itu menatapku dengan tertegun. Dan sejujurnya akupun melakukan hal yg sama berusaha mengingat ingat, lalu saat ia memperkenalkan diri barulah aku tau dia adalah maxim greengrass yg charles kenalkan di pesta narcissa waktu itu. kemudian setelah kelas selesai, maxim menghampiriku dan menyapa.

Sejak itu maxim sering melempar senyum atau sedikit melambaikan tanganya untuk menyapaku ketika kami berpapasan. Maxim seorang senior yg baik, ia beberapakali membantuku memilih buku bagus sebagai referensi tugas. Meski begitu aku berusaha untuk tidak terlalu dekat, aku masih mengingat dengan jelas daftar larangan dari james yg harus ku patuhi.

"Greengrass sibuk berkutat dengan bukunya sophie, mungkin hanya perasaanmu saja tadi" kataku pelan

"Tidak, sungguh! Dia benar benar memperhatikanmu rosie" sela sophie tak terima

Aku melambaikan tangan diudara, meminta gadis itu tak terus melanjutkan ocehanyaa.

"Sudah tak perlu dibahas sophie, lebih baik kau menceritakan tentang robbin norris. anne bilang padaku kalian sempat pergi bersama beberapa waktu lalu?" kataku merubah arah pembicaraan.

Last Scene || James Potter x OC || The Marauders EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang