#Sudah 3 hari aku berada di hospital wings akibat insiden di lapangan quidditch waktu itu, tubuhku penuh luka. Pelipis kiriku sobek dan harus diperban, belum lagi luka luka kecil di sekitar wajah dan lengan. Tapi yg paling parah pergelangan kaki kananku bergeser dan retak, itu membuatku tak akan bisa berjalan normal sampai beberapa waktu ke depan.
Madan pomfrey sudah menjelaskan itu semua padaku dihari pertama dirawat, beliau berpesan bahwa semua luka itu bisa sembuh asal aku rutin meminum semua ramuan obat pemberianya.
Aku menangis tanpa henti ketika kakiku dibebat perban oleh madam pomfrey, rasanya luar biasa sakit. Sophie yg mendampingiku hari itu wajahnya memucat, sedang ruby mengajak anne menunggu diluar. Keduanya tidak tega, serta anne yg tak berhenti menangis melihat keadaanku.
Prof slughorn langsung mengirim surat pada ayah dan ibu perihal kondisiku, beberapa jam kemudian kedua orang tuaku datang. Ibu menangis tersedu sedu saat prof dumbledore menjelaskan detail insiden, ayah sangat marah tentu saja. Berteriak keras mengapa insiden seperti ini bisa terjadi.
Ayah memaksa membawaku ke St.Mungo demi mendapat pengobatan terbaik, tapi aku menolak. Aku sangat takut pergi ke St.Mungo, menurut cerita yg beredar banyak penyakit luka luka sihir aneh disana.
Beruntung prof dumbledore membantu menjelaskan bahwa pengobatan disekolah tak kalah baiknya spt St.Mungo, ayah akhirnya luluh dan membiarkanku dirawat disekolah. Kedua orangtuaku bertahan di hogwarts sampai malam, menungguku tertidur baru kembali pulang.
Sekarang aku sudah sedikit membaik sekalipun luka luka diwajahku belum mengering, tapi kakiku masih susah untuk di gerakan. Madam pomfrey sudah membawakanku kruk sebagai alat bantu berjalan, tapi aku belum mencobanya. Beliau bilang aku tak perlu terburu
"selamat pagi ms.Anderson, bagaimana keadaanmu hari ini" sapa madam pomfrey menyibak tirai tempat tidurku.
Beliau menaruh segelas ramuan diatas nakas kemudian duduk di pinggiran ranjang. Aku yg tengah duduk bersandar pada kepala tempat tidur tersenyum kecil membalas sapaan madam pmfrey.
"sedikit lebih baik"
Madam pomfrey memeriksa wajahku sebentar lalu tersenyum lebar
"luka ini sudah kuberi essense dittany, jadi wajahmu akan kembali cantik nantinya Ms.Anderson. tak perlu khawatir" tutur beliau
"terimakasih banyak madam pomfrey" balasku
"sama sama dear, kau sudah sarapan kan. jangan lupa minum ramuan yg sudah kusiapkan" kata madam pomfrey sembari mengelus lenganku, kemudian beliau beranjak pergi kembali menuju kantornya.
Sedang aku langsung tertunduk lesu menatap segelas ramuan diatas nakas dengan asap yg masih mengepul, ramuan itu rasanya bukan main. Aku benar benar ingin muntah tiap kali meminumnya, tapi mau bagaimana aku tak bisa menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Scene || James Potter x OC || The Marauders Era
FanfictionSeseorang pernah berkata bahwa "Cinta selalu bisa sembuhkan luka", tapi itu sangat tak berarti untuk james dan rosie. Cinta membuat keduanya terluka, cinta membuat keduanya harus membuat keputusan sulit. Pada akhirnya manakah yg harus keduanya pilih...