53.Cemburu

297 42 6
                                    

#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#

Dengan nafas berat aku keluar ruangan profesor mcgoneggal, beliau mengantarkanku sampai depan pintu. Kemudian menepuk pundakku pelan, membuatku mendongak dan menatap ke arah beliau

"Kau pasti bisa melewatinya, aku yakin. Sekarang pergilah ke dapur, jam makan malam sepertinya sudah lewat. Kau harus makan sesuatu sblm beristirahat, maaf harus mengganggu waktumu Ms.Anderson" tutur prof mcgoneggal dengan lembut

Setengah hatiku merasa hangat, namun setengah lainya merasa kosong, sakit, hampa entahlah. Aku tak berani meraba

"Bukan masalah Profesor, terimakasih banyak. Selamat malam"

"Selamat malam"

Setelah berpamitan aku mulai berjalan kembali ke asrama, tadi tepat sebelum jam makan malam seorang murid kelas 2 menghampiriku dan menyampaikan pesan bahwa prof mcgoneggal memintaku datang ke kantornya.

Tanpa berlama aku langsung kesana, sedikit berpikir ada keperluan apa sampai prof mcgoneggal tidak bisa menunggu sampai besok. Nyatanya berita yg disampaikan prof mcgoneggal menbuatku terhenyak.

Beliau menberitahu bahwa aku tidak bisa langsung melanjutkan pendidikan di perancis setelah lulus dari hogwarts, ada sebuah kebijakan baru. Bahwa siapapun yg ingin sekolah di perancis diwajibkan memiliki lisensi, yg mana intinya aku harus bersekolah selama satu tahun lebih dulu di salah satu perguruan tinggi london. 

Meski begitu ditahun ini aku tetap harus mengikuti tes, jadi setelah mendapatkan lisensi aku bisa langsung pergi ke peranciss.

Hanya saja berita itu membuatku shock, tentu! Aku sdh menyiapkan segalanya untuk pergi ke perancis, semua orang tahu itu. Ayah dan ibu sdh mengurus segalanya, menyiapkan tempat yg cocok untukku tinggal. Bahkan james juga sdh mengurus segala dokumen miliknya agar bisa pergi menemuiku sewaktu waktu.

Aku begitu ingin menangis, seolah rencanaku dihancurkan begitu saja. Aku harus menata ulang semuanya, tapi aku tak mau. Aku begitu ingin pergi ke perancis sesuari rencana awal.

Kedua jariku tergenggam erat, saking eratnya bisa kurasakan sakit akibat kuku jariku yg menusuk kulit. Aku berusaha menahan tangis, tak mungkin aku menangis disepanjang koridor, Pikirku

Aku butuh james, ya benar! James selalu bisa menenangkanku, pemuda itu selalu tahu caranya.

Mungkin aku akan memeluknya, menangis sesengukan. James tak akan repot repot bertanya, hanya memelukku dengan erat. Setelah lega barulah aku akan bercerita, james pasti punya solusi.

Sekarang aku harus mencari pemuda itu, aku melirik jam tangan sbntr. Sudah pukul 8 lewat, ia pasti tak berada di great hall. Tapi aku bisa pergi ke menara gryffindor berada dan mengetuk pintunya, james pernah mengajariku tentang itu. Aku akan mencobanya.

Aku bergegas pergi menyusuri koridor, namun sayang. Langkahku terhenti saat mencapai ujung tangga terakhir menuju asrama gryfindor, dari arah lain aku bisa melihat james dan lily tengah berjalan bersama. Keduanya saling mengobrol

Last Scene || James Potter x OC || The Marauders EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang