37. Kelas 7

444 78 7
                                    

#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#

Menyenangkan rasanya kembali ke sekolah setelah libur panjang, terlebih ini adalah tahun terakhirku berada di hogwarts. Sekarang aku sudah kelas 7, yg berarti akan mengikuti ujian newt tahun depan dan lulus dari hogwarts.

Aku sudah berbicara dengan ayah dan ibu mengenai rencanaku setelah lulus nanti, aku ingin melanjutkan study. Aku sedikit tertarik mengenai kerjasama sihir internasional, sekalipun nantinya tak bekerja di kementrian paling tidak aku sudah punya bekal. Ini karna ayah tak ingin aku bekerja disana

Ayah dan ibu memintaku untuk bersekolah di perancis saja, karna jika berhubungan dengan sihir internasional paling tidak aku harus menguasai bahasa lain selain bahasa inggris. Dan Perancis sejauh ini tempat yg paling cocok untuk mengasah kemampuanku, mengingat aku sudah tak asing dengan bahasa perancis sejak kecil.

Dengan senang hati aku menurut, dan sepertinya menarik jika bersekolah di perancis mengingat dulu ibu juga pernah bersekolah disana.

Pagi ini sophie sarapan di meja slytherin, sembari diam diam menyelipkan buku baru agatha christy kepadaku dibawah meja saat anne sibuk membaca lembar daily prophet sedang ruby tengah membaca surat yg baru saja tiba.

Entah kenapa anne masih berlangganan, padahal ruby saja sudah malas. Terlalu banyak berita tak penting dimuat dalam daily prophet, malah terkadang terlalu mengada ada kata ruby. Aku dan sophie tak bernah berlangganan sejak dulu

"trims" bisikku saat menerima buku itu, sophie mengedipkan sebelah matanya sebagai jawaban

"Apakah ada berita bagus?" tanya sophie ketika anne tak lagi membaca lembar berita itu.

Ruby melipat surat yg sudah selesai ia baca dan memasukanya kedalam saku jubah, sepertinya itu surat dari theo sang kekasih. Karna menggunakan amplop berwarna merah, aku sudah hafal

"tidak ada, hanya pernikahan lucius dan narcissa yg terus dimuat. sepertinya daily prophet kekurangan bahan berita" seru anne

Sangat tak kaget bagiku mendengar pesta pernikahan lucius dan narcissa sampai dimuat dalam daily prophet, tuan abraxas terkenal dengan koneksinya. Beliau memiliki kenalan orang orang besar,  lucius saja meskipun tak bekerja di kementerian bisa bebas keluar masuk kesana, itu ayah yg bercerita.

"Lagipula mengapa kau betah sekali berlangganan daily prophet, menghabisan uang saja" keluh ruby

"Ibu bilang aku harus tetap terhubung dengan dunia luar, yah meskipun beritanya tak jelas. Tapi biar sajalah, toh ibu yg membayar" jawab anne dengan entengnya, dan sekarang ia mengambil sesendok penuh bacon dan juga telur

Aku menganbil selembar roti lalu mengolesinya dengan selai coklat, dan mengambil sebutir apel sebagai menu sarapan. Aku dan anne tak terlalu banyak makan saat sarapan, berbeda dengan ruby dan sophie yg harus memakan menu lengkap.

Kami tengah membahas rencana study setelah lulus dari hogwarts, ruby berencana mengambil study hukum sesuai permintaan sang ayah. Meskipun ogah ruby tak bisa berbuat apa apa selain menurutinya, mengingat evan sang kakak sudah memilih jalur lain dengan menjadi pelahap maut.

Last Scene || James Potter x OC || The Marauders EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang