⚠️Warning⚠️
- Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kasar. Mohon bijaklah dalam membaca-
Basmalah Ilona Gralind, biasanya akrab disapa dengan sebutan Mala. Dia adalah anak yang diadopsi oleh keluarga Pradipta. Mereka mengadopsi Mala tujuan awalnya h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________
"LALA!" teriak Rakha, ia bangun dengan nafas terengah. Setelah itu, ia menghela nafasnya kasar. Kepalanya merunduk, berusaha menstabilkan deru nafasnya yang tak beraturan. Peluh keringat kini tengah membasahi pelipis dan dahinya. Tangannya kini mengusap rambutnya yang basah yang sedikit menutupi dahinya. "Kenapa gue mimpi kayak gitu." lirihnya.
"Dan dalam mimpi gue... Ternyata Mala itu Lala yang gue cari. Apa mungkin Mala itu Lala? Sekarang kenapa perasaan gue gak tenang gini sih. Shittt!" umpat Rakha diakhir katanya.
"Gue harus cari tahu ini semua secepatnya." gumam Rakha, tangannya menyugar rambutnya kebelakang.
"Kenapa gue jadi kepikiran, Mala." lirih Rakha. "Terus dimimpi gue, badan Mala banyak bekas cambuk. Sebenarnya apa arti mimpi gue. Arghhtttt!" erangan Rakha menjambak rambutnya sendiri dengan kuat.
__________
"Rakha." panggil Naufal, ia berjalan tepat dibelakang Rakha dengan satu tangan yang menenteng tas kerjanya. Naufal kini sudah terlihat sangat rapih dengan setelan baju kantornya.
"Kenapa, Pa." seru Rakha sembari menoleh kebelakang. Ia juga sudah rapih dengan setelan baju seragam sekolahnya. Dengan salah satu pundak yang sudah mengendong tas sekolahnya. Langkahnya kini pun berhenti seketika.
"Nanti malam, papa tunggu kamu diruang kerja papa. Ada sesuatu yang mau papa bicarakan sama kamu." pungkas Naufal.
"Sesuatu? Sesuatu apa, Pa?" tanya Rakha dengan mengerutkan dahinya. Dan satu alisnya pun terangkat.
"Sesuatu yang kamu cari selama ini." jawab Naufal.
"Tentang Lala?" tanya Rakha lagi.
"Iya, ini tentang Lala kamu. Papa mau berangkat. Nanti jangan lupa, papa tunggu kamu diruang kerja. Papa berangkat dulu ya, boy. Kamu Hati-hati kalau berangkat sekolah." pamit Naufal lalu ia melangkahkan kakinya pergi dari sana setelah menepuk pelan bahu Rakha.
"Lala?" gumam Rakha. "Apa Papa udah tau keberadaan Lala." sambungnya.
"Pa tunggu!" teriak Rakha, ia berlari berniat untuk mengejar langkah cepat Naufal.
"Pa!" teriak Rakha saat ia menyadari bahwa mobil Naufal sudah melewati keluar dari perkarangan rumahnya.
"Ahhh... Shit!" umpat kasar Rakha. Ia menatap kepergian mobil Naufal yang perlahan sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya. Setelah mobil itu sudah tidak terlihat lagi, Rakha memilih untuk berlari menuju garasi motornya. Dan memilih untuk berangkat pergi ke sekolah.
___________
"Haidar." seru Haura saat ia tidak sengaja melihat Haidar yang berjalan di Koridor yang juga ia lewati saat ini.