KAMU SEDANG MEMBACA

HURT [END]

Novela Juvenil

⚠️Warning⚠️ - Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kasar. Mohon bijaklah dalam membaca- Basmalah Ilona Gralind, biasanya akrab disapa dengan sebutan Mala. Dia adalah anak yang diadopsi oleh keluarga Pradipta. Mereka mengadopsi Mala tujuan awalnya h...

#afan #baravers #basmalahgralind #canfan #cantika #fiksiremaja #hurt #malarakha #naravers #radenrakha #rakhmal #teenfiction

PART 8

3.3K 259 19 
                                    

                                              
PART 8.





                            

                                PART 8
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          





"Chelsea."
"Rakha." 
"Gue kangen sama lo," ucap Rakha dan Chelsea secara bersamaan, mereka kini sedang berpelukan layaknya sepasang kekasih yang sedang melepas kerinduannya. 
"Lo apa kabar?" tanya Rakha sembari melepas pelukannya. 
"Seperti yang lo lihat," jawab Chelsea dengan melebarkan senyumannya. 
"Ikut gue," cicit Rakha lalu menggandeng tangan Chelsea lalu membawanya kearah taman belakang sekolah. 
"Sini, duduk." titah Rakha ia menuntun Chelsea agar duduk di kursi taman itu. Setelah Chelsea duduk, Rakha pun ikut duduk disebelahnya. 
"Jelasin!" seru Rakha, ia menatap Chelsea dengan tatapan penuh arti. 
"Apanya yang perlu dijelasin?" tanya Chelsea. 
"Kenapa lo bisa disini?" tanya Rakha. 
"Lo gak suka kalau gue disini?" tanya Chelsea dengan menampilkan mimik wajah sedihnya. 
"Yang gue pertanyakan kenapa lo bisa disini? Bukan gue gak suka, Chels." tegas Rakha. 
"Lo banyak berubah, ya, Rakh." ucap Chelsea
Rakha yang mendengar penuturan Chelsea dibuat kebingungan, satu alisnya menukik keatas. "Berubah, gimana?"
"Lo makin tampan," jawab Chelsea dengan menampilkan senyumanya.
Rakha yang merasa dipuji seperti itupun tanpa sadar bibirnya melengkung keatas, apa ini yang dinamakan salting. 
Tangan Rakha keangkat keatas, ia mengacak lembut puncak kepala Chelsea. "Lo juga makin cantik," puji Rakha dengan tersenyum lebar. 
"Makasih," cicit Chelsea dengan tersipu malu. 
"Sejak kapan lo disini?" tanya Rakha lagi. 
"Udah ada satu minggu gue pulang ke Indonesia. Dan, gue kesini karena lo, Rakha." jawab Chelsea. 
"Gue," Rakha menunjuk dirinya. 
"Iya, alasan terbesar gue balik keindo itu karena lo, Rakha."
"Kenapa gue bisa jadi alasan lo balik kesini. Dan, kenapa dulu lo ninggalin gue tanpa pamit?" tanya Rakha kini mimik wajahnya berubah menjadi datar. 
"Gue punya alasan besar yang gak bisa gue ceritain ke lo, Rakha." lirih Chelsea dalam hati. 
"Lo gak perlu tau gue dulu pergi karena apa. Yang jelas gue balik itu karena gue cinta sama lo." pungkas Chelsea. 
"Lo cinta sama gue?" tanya Rakha yang sedikit shock atas pernyataan Chelsea barusan. 
"Iya udah dua hari gue sekolah disini. Gue sengaja pindah sekolah kesini dan nyariin lo. Tapi, ternyata takdir baru nemuin gue sama lo sekarang." jawab Chelsea.
HURT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang