⚠️Warning⚠️
- Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kasar. Mohon bijaklah dalam membaca-
Basmalah Ilona Gralind, biasanya akrab disapa dengan sebutan Mala. Dia adalah anak yang diadopsi oleh keluarga Pradipta. Mereka mengadopsi Mala tujuan awalnya h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H
U
R
T
"Gimana? Apa semuanya udah kumpul!?"tanya pak Gandi selaku kepala sekolah SMA Daniswara School.
"Udah, pak!" teriak semua para siswa/i yang saat ini sedang berbaris dan berkumpul di depan halaman sekolah.
"Baik, sebelum kita melakukan perjalanan menuju tempat camping. Alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu demi keselamatan kita semua. Berdo'a sesuai keyakinan masing-masing berdo'a mulai!" ujar pak Gandi.
"Selesai."
"Baik, untuk kalian semua. Silahkan cari bus kalian masing-masing dan duduk dengan tertib." titah pak Gandi.
"Baik, pak." ujar mereka serempak.
"La, duduk sama gue, yuk." ucap Cantika dengan mengandeng tangan Mala.
"Yaudah, ayuk." ucap Mala.
"Gak bisa. Mala duduk sama gue." baru saja kakinya ingin melangkah menuju bus. Tiba-tiba suara Rakha kali ini menghentikan langkah Mala dan Cantika.
"La, gak jadi deh. Lo sama Rakha aja." ucap Cantika dengan senyum getirnya.
"Lo ditunggu sama Afan di bus barisan kedua." ucap datar Rakha.
"Gue duluan, ya, La." pamit Cantika lalu ia pun ngacir pergi begitu saja.
"Akha, kalau ngomong sama teman aku gak usah kayak gitu. Kan Cantika-nya jadi takut." tegur Mala.
"Udah bawaan lahir, sayang. Aku bisa lembut, kalau sama kamu doang." ucap Rakha dengan mencubit kedua pipi gembul Mala.
"Apa sih. Sok iye." ucap Mala lalu melangkah lebih dulu meninggalkan Rakha.
Sementara disisi lain, Cantika celingak-celinguk mencari keberadaan Afan.
"Dimana sih, Afan? Katanya tadi di bus barisan ke dua." gerutu Cantika. "Rakha pasti ngerjain gue deh." kesal Cantika. Ia pun memilih untuk keluar dan turun lagi dari bus. Namun saat ia berada diambang pintu. Tiba-tiba Afan pun muncul dari luar.
"Mau kemana?" tanya Afan.
"Mau keluar cari kamu." jawab Cantika. "Kamu dari mana? Kirain tadi Rakha ngerjain aku." cemberut Cantika.
"Ini buat kamu." ucap Afan sembari menempelkan es cream tepat dipipi Cantika.
"Es cream." binar Cantika. "Makasih," ucap Cantika dengan menerima es cream dari tangan Afan.
"Sama-sama, sayang." beo Afan dengan mengacak sayang puncak kepala Cantika.
"Dihabisin,ya, tadi aku gak sengaja lihat penjual es cream di depan. Jadi aku inisiatif beliin kamu." ujar Afan tersenyum saat melihat Cantika yang kini dengan lahap memakan es creamnya.