Sean menggerakkan tubuhnya dengan brutal mengejar kenikmatan yang sebentar lagi akan ia capai.
Pria tampan itu ngos-ngosan. Lebih lagi keringat yang sudah mengucur membasahi tubuhnya dan menetes jatuh mengenai tubuh Anjani.
Sean kemudian mengangkat kedua kaki Anjani dan menekan ke dada perempuan itu dengan posisi kaki dan paha yang sengaja ia lebarkan. Ini adalah posisi yang sangat pas dan terasa lebih masuk serta leluasa.
Posisi paling nikmat dan menyentuh semua titik saraf Anjani.
Perempuan cantik itu terengah-engah, dengan mata terpejam menikmati setiap gesekan kulit bagian bawahnya dengan sang suami. Terutama pada inti tubuhnya yang dimasuki oleh Sean dengan brutal.
"Oh, sayangku. Ohhh!" Sean mendesah dengan suara teriakan di akhir ketika lahar panas menyembur masuk ke dalam inti liang Anjani.
Perempuan itu sendiri juga mendapatkan klimaks berbarengan dengan Sean untuk yang keempat kalinya, sedang Sean untuk yang pertama kalinya.
Sean membanting tubuhnya ke samping kemudian menarik Anjani untuk masuk ke dalam dekapannya.
Tubuh keduanya sama-sama polos tanpa tertutup oleh sehelai benang pun.
Telapak tangan Sean bergerak mengusap punggung Anjani. Sementara bibirnya yang masih berusaha untuk mengatur napas terus bergerak mengecup Anjani dengan gemas.
"Terima kasih sayangku. Terima kasih sudah mau melayani aku. Apalagi tadi aku sempat brutal." Sean berbisik lembut di telinga Anjani, sambil terus mendekap istrinya.
Tubuh Sean memang lebih tinggi dari Anjani sehingga ia bisa mendekap istrinya dengan leluasa menggunakan tubuhnya yang besar.
Anjani ikut membalas pelukan sang suami dan mengusap punggung Sean yang sudah dipenuhi dengan keringat.
"Ini memang sudah kewajiban aku sebagai istrinya Mas. Jadi, mas tidak perlu untuk berterima kasih." Anjani membalas dengan suara yang lembut.
"Iya, sayangku. Pokoknya aku harus cepat-cepat menyelesaikan urusanku di luar negeri. Aku tidak mau lama-lama jauh dari kamu. Aku bisa saja bawa kamu untuk pergi, tapi kamu tidak mau ketinggalan materi pelajaran. Andai saja Adam masih ada di Indonesia, aku pasti bisa meminta tolong ke dia supaya memberikan kamu akses untuk belajar dari jarak jauh."
"Tidak perlu seperti itu, Mas. Toh, Mas juga tidak akan lama-lama 'kan di sana? Kita LDR aja beberapa waktu. Nanti kalau Mas sudah pulang, kita bisa main sepuasnya Mas," kata Anjani, membuat senyum Sean mengembang.
Pria itu segera menunduk dan mengangkat dagu Anjani untuk mendaratkan bibirnya di bibir sang istri. Sean tidak lupa untuk melumatnya dengan gerakan lembut.
Mata Anjani terpejam menerima lumatan yang dilakukan oleh suaminya. Terutama gerakan Sean yang begitu lembut membuat perempuan itu tentu saja merasa sangat terlena.
Sean memang berencana untuk pergi ke Meksiko selama beberapa hari ke depan karena ada urusan yang harus diselesaikannya.
Meskipun tidak rela tetap saja ia memang harus meninggalkan istrinya yang memang tidak mau ikut. Apalagi Anjani sudah mendekati ujian dan membutuhkan pikiran ekstra untuk menyelesaikan semua ujian yang diberikan oleh para dosen.
Anjani hanya berharap semoga saja ia bisa lulus dengan cepat. Menjadi sarjana adalah keinginan ibunya dan juga dirinya sendiri. Anjani tahu meskipun ia lulus dengan nilai terbaik, suaminya pasti tidak akan mengizinkannya untuk bekerja.
Sebenarnya Sean tidak akan mengekangnya jika memang ia mau bekerja. Tapi, kalau dipikir lagi untuk apa ia bekerja sementara suaminya bisa menafkahi dirinya. Mungkin setelah lulus kuliah, Anjani akan tetap menjadi ibu rumah tangga biasa dan tetap akan mengasah ilmu pengetahuannya yang mungkin akan bermanfaat untuk mengajarkan anak-anaknya kelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku ABG TUA
RomanceSean Dwig pria berusia 45 tahun itu dengan tidak tahu malu jatuh cinta kembali pada seorang gadis berusia 20 tahun yang lebih cocok untuk menjadi anaknya. Pria itu tanpa malu bersikap layaknya ABG yang sedang jatuh cinta dan menikmati masa puber ked...