Park Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan.
Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
[Korean Air Headquarters, Gangseo-gu, Seoul - 09.00 KST]
[Lea POV]
Three days later ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku telah terduduk di ruangan dingin ini, menunggu seseorang yang menjadi direktur pelayanan maskapai ini tak jua kunjung datang.
Bahkan rasanya jam tangan yang sedari tadi melingkar di pergelangan tangan ku sudah terlalu risih karena bolak - balik selalu aku lihat. Tentunya jika benda mati itu bisa berteriak dan melakukan protes hehehe ....
Yoo Jong Seok, laki - laki paruh baya yang sudah lima belas tahun memegang jabatan sebagai direktur pelayanan adalah sosok yang aku tunggu. Manusia tersibuk yang pernah aku kenal, bahkan kesibukan nya mengalahkan sang direktur utama Walter Cho.
Aku berada di ruangan ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meminta kejelasan terkait evaluasi triwulan ku. Aku penasaran dengan seseorang yang sudah berani mengkritik teknik landingku yang ia sebut seperti menurunkan layang - layang.
Ini jelas sesuatu yang berhasil menampar wajahku selama sepuluh tahun berkarir di maskapai ini. Terutama dengan posisi ku yang sudah masuk menjadi jajaran pilot senior Korean Air.
Hal ini benar - benar telah membuatku kepikiran sepanjang siang dan malam. Dan yah ... direktur pelayanan itu masih tak kunjung menampakan batang hidung nya.
Ceklek ....
Aku segera mengalihkan kedua mataku ke arah pintu masuk ruangan. Terlihat lelaki paruh baya dengan setelan jas hitam sudah masuk ke ruangan dimana aku menunggu hampir selama satu jam. Aku segera berdiri dari sofa dan membungkukan badan dengan seketika.
"Ogawa Mizuki san, sorry jika telah membuatmu menunggu terlalu lama." ucap nya dengan wajah tanpa dosa.
"Nevermind direktur Seok, jadwal penerbangan ku masih tiga jam lagi." Aku kembali duduk begitu sang direktur mempersilahkan ku untuk duduk kembali.
"Ada perlu apa? Aku mendengar dari staf resepsionis bahwa kamu akan bertanya terkait hasil evaluasi triwulan terakhirmu. Apakah itu benar?" Yoo Jong Seok segera membuka berkas file evaluasi triwulan sang pilot.
"Aku hanya penasaran direktur Seok, siapa seseorang yang berani mengkritik teknik landing ku? Selama aku berkarir disini baru kali ini ada customer yang mengkritik ku seperti itu. Aku selalu bekerja sesuai standar operasional prosedur dan tidak pernah ada keluhan di setiap perjalanan yang aku pimpin." Aku kembali sedikit tersulut emosi. Direktur pelayanan itu hanya menatap ku kemudian dia terkekeh. Begitu menyebalkan bukan?
"Hei tenang lah capt. Asal kamu tahu, perusahaan kita menerapkan kebijakan terkait perlindungan privasi customer. Tentu aku tidak bisa memberitahukan mu siapa customer kita yang sudah berani mengkritik teknik landing mu." Dan laki - laki paruh baya itu kembali terkekeh. Ini semakin menyebalkan aku rasa.
